Penjelasan Ending Film The Menu yang Tayang di Disney+ Hotstar, Balas Dendam Sang Juru Masak

BANGKAPOS.COM - Film The Menu sudah bisa disaksikan di Disney+ Hotstar sejak tanggal 4 Januari 2023 kemarin.

Film besutan sutradara Mark Mylod ini pun sukses bertengger di trending platfom tersebut di posisi ketiga, sebagaimana dilihat Bangkapos.com, Kamis (19/1/2023).

The Menu bercerita tentang pasangan muda yang melakukan perjalanan ke pulau terpencil untuk makan di sebuah restoran eksklusif bernama Hawthorne yang menyiapkan menu makanan mewah.

Baca juga: BREAKING NEWS: Warung Kopi Tung Tau Sungailiat Kebakaran, Api Diduga Berasal dari Tabung Gas

Baca juga: Dipastikan Iga Gondrong Murah Tidak Beredar Lagi di Kabupaten Bangka

Baca juga: Air Laut Pasang, 141 Rumah di Empat Kelurahan di Kota Pangkalpinang Terdampak Banjir Rob

Baca juga: Siapa Tokyo Lagi Seleb TikTok yang Bikin Pria Terpana, Ini Nama Lengkap, Asal, Umur, Akun IG-nya

Dibintangi oleh Ralph Fiennes (Chef Slowik), Anya Taylor-Joy (Margot), Nicholas Hoult (Tyler), Hong Chau (Elsa), Janet McTeer (Lillian Bloom), Judith Light (Anne), John Leguizamo as (Aktor Film), dan Reed Birney (Richard), The Menu menampilkan plot yang bisa dibilang cukup mindblowing.

Bergenre thriller comedy, chef Slowik menjadi tokoh yang berperan penting dalam film ini

Dalam restoran tersebut, Slowik telah menyiapkan beberapa menu yang mewah. Makanan disana diperlakukan sebagai seni konseptual, namun pendekatan terhadap masakan memiliki beberapa kejutan yang dapat mengejutkan para tamu kaya.

Begitu 11 tamu, termasuk Tyler (Nicholas Hoult) dan Margot (Anya Taylor-Joy), turun dari feri sewaan, segalanya mulai serba salah.

Percakapan tegang Tyler dengan chef memberi penonton petunjuk awal bahwa semuanya tidak seperti yang terlihat.

Mengapa chef ingin membunuh semua orang?

Akhir The Menu menjelaskan bahwa rencana Chef Slowikkarena malam itu, yang perlahan-lahan dia ungkapkan setelah setiap kursus.

Menyeramkan tetapi bukannya tanpa tujuan. Kekerasan, pembunuhan, dan pembakaran Hawthorn tidaklah acak atau sadis. Chef Slowik menghukum tamu Hawthorn karena mereka adalah penyebab kepura-puraan dan elitisme industri santapan.

Kekayaan para tamu telah mendorong industri makanan maju, tetapi juga membuat pengalaman bersanta menyedot kehidupan dan kesenangan dari pengalaman mencicipi.

Chef Slowik merasakan bayang-bayang dari dirinya yang dulu, dan kebenciannya terhadap para elit rakus yang menggunakan meja pendaratan di Hawthorn sebagai pertunjukan status menjadi begitu kuat sehingga dia harus bertindak.

The Menu menceritakan balas dendamnya kepada para tamu yang semena-mena di masa lalu.

11 undangan tadi adalah daftar nama yang memang direncanakan kecuali Margot.

Itulah kenapa di akhir film, Margot dapat melarikan diri.

Sebuah hidangan cheese burger menjadi penyelamat dirinya dari ancaman Slowik membakar mereka semua hidup-hidup.

Sepanjang film, Chef Julian Slowik dibuat bingung dengan kehadiran Margot.

Akhir The Menu menjelaskan bahwa Chef Slowik ingin menghukum elit, tetapi bukan Margot (Anya Taylor-Joy), yang tidak merugikan siapa pun atau seluruh industri.

Saat para tamu perlahan mulai menyadari bahwa tidak ada jalan keluar bagi mereka setelah operator feri ternyata adalah pabrik oleh Slowik, Margot mencoba merencanakan pelariannya sendiri.

Dia melangkah ke dapur, memberi tahu Slowik bahwa dia tidak menyukai makanannya dan dia masih lapar.

Slowik bertanya apa yang dia inginkan, dan Margot, mengingat gambar yang dia lihat di kabinnya, meminta burger keju dengan kentang goreng.

Slowik dengan lembut membuatkan makanan ini untuknya, dan ketika dia memintanya untuk pergi, dia memberinya tas doggy, dan dia melarikan diri melalui feri.

Bidikan terakhir melihat Margot di feri, memakan burger kejunya sementara Hawthorn terbakar habis.

Beberapa teori telah muncul tentang arti burger keju dalam The Menu.

Cheeseburger yang sederhana adalah tempat Chef selebritas Julian Slowik memulai kariernya sebagai juru masak, dan kecintaannya pada memasak dimulai. 

Margot menyadari hal ini setelah dia menyebutkan kepadanya bahwa dia tidak lagi menemukan kesenangan dalam seninya, dan dia meminta burger keju di akhir Menu dalam upaya terakhir untuk menyalakan kembali semacam percikan untuk koki. Syukurlah untuk Margot, ini berhasil.

 Chef Slowik melihat dia berbeda dari tamunya yang lain dan mengizinkannya pergi.

(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)