Benarkah Ada Gerakan Bawah Tanah yang Diam-diam Bantu Bebaskan Ferdy Sambo? Kompolnas: Nggak Kaget
Sebelumnya Mahfud MD yang menyebut ada gerakan yang ingin Ferdy Sambo divonis bebas, hal itu ditanggapi sejumlah pihak
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM- Belakangan isu adanya gerakan bawah tanah yang bakal membantu Ferdy Sambo bebas dari vonisnya mencuat.
Hal ini usai pernyataan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang menyebut ada gerakan yang ingin Ferdy Sambo divonis bebas atau mendapat tuntutan bebas.
Mahfud MD juga mengatakan adanya sosok Jenderal Bintang satu yang mencoba mempengaruhi vonis hukuman terhadap eks Kadiv Propam Polri itu.
"Saya sudah mendengar ada gerakan-gerakan yang minta memesan putusan Ferdy Sambo itu agar dengan huruf, tapi ada juga yang minta dengan angka. Ada yang bergerilya, ada yang ingin Ferdy Sambo dibebaskan dan ada yang ingin Sambo dihukum," ujar Mahfud MD, Kamis (19/1/2023) dikutip dari YouTube KompasTv.
Kendati demikian menurutnya Kejaksaan bakal tak akan terpengaruh dengan gerakan underground yang masih simpang siur itu.
"Tapi kita bisa amankan itu di Kejaksaan. Saya pastikan Kejaksaan independen, tidak berpengaruh dalam gerakan-gerakan bawah tanah itu," lanjutnya.
Mahfud mengatakan, hal ini sangat mungkin terjadi lantaran anyak orang tertarik pada kasusnya Ferdy Sambo.
"Pasti ada orang yang lalu bergerak ketemu, karena orang sangat tertarik pada kasusnya Sambo," kata dia.

Dugaan adanya gerakan bawah itu lantas ditanggapi sejumlah pihak seperti Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional ( Kompolnas) Benny Mamoto.
Bonny Mamoto mengaku tak kaget lagi dengan ada 'gerakan bawah tanah' di kasus Ferdy Sambo.
Menurutnya sudah sejak awal kasus ini bergulir sudah terendus indikasi adanya gerakan yang ingin membebaskan atau meloloskan Ferdy Sambo.
"Saya tidak terkejut, karena sejak awal kasus ini terjadi kan sudah penuh dengan upaya untuk lolos," kata Benny, dikutip dari youTube MetroTvNews, Senin (23/1/2023) .

Upaya gerakan bawah tanah itu, kata Benny, termasuk dengan adanya gugatan pihak Ferdy Sambo ke Presiden dan Kapolri di tengah kasus ini berlangsung.
Selain itu Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso menanggapi dugaan adanya 'gerakan bawah tanah' yang dilakukan sejumlah pihak untuk meringankan vonis Ferdy Sambo.