TKW

Mau Jadi TKW di Taiwan? Simak Persyaratan dan Kriterianya, Harus Kuat Fisik dan Mental

Tak hanya dokumen, fisik dan mental juga penting untuk dipersiapkan karena perjalanan yang panjang harus ditempuh hingga sampai di rumah majikan

Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: M Zulkodri
Tribun Pontianak
Ilustrasi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) 

BANGKAPOS.COM - Bekerja menjadi pegawai migran sungguh tidaklah mudah. Ada berbagai persyaratan yang harus dilengkap agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku juga Undang-undang.

Syarat menjadi tenaga kerja wanita (TKW) ke luar negeri pun diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 18 tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

Pasal 5 aturan ini menyebut, setiap pekerja migran yang akan bekerja ke luar negeri harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Berusia minimal 18 tahun.

2. Memiliki kompetensi.

3. Sehat jasmani dan rohani.

4. Terdaftar dan memiliki nomor kepesertaan Jaminan Sosial.

5. Memiliki dokumen lengkap yang dipersyaratkan.

Sementara untuk dokumen, ini dia yang harus disiapkan:

1. Surat keterangan status perkawinan, bagi yang telah menikah melampirkan fotokopi buku nikah.

2. Surat keterangan izin suami atau istri, izin orang tua, atau izin wali yang diketahui oleh kepala desa atau lurah.

3. Sertifikat kompetensi kerja.

4. Surat keterangan sehat berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan dan psikologi.

5. Paspor yang diterbitkan oleh kantor imigrasi setempat.

6. Visa Kerja.

7. Perjanjian Penempatan Pekerja Migran Indonesia.

8. Perjanjian Kerja.

Perjalanan sampai di rumah majikan

Nah mengutip YouTube salah satu TKW di Taiwan, begini tahapan yang harus dilalui jika ingin bekerja di negeri Formosa itu.

Tak hanya persiapan dokumen, fisik dan mental lah yang sebetulnya lebih penting agar bisa betah jauh dari kampung sendiri.

Dikatakan Dian, perjalanan sampai di rumah majikan cukup panjang.

Setelah dikabarkan agen akan bekerja merawat seorang nenek berusia 93 tahun, Dian harus menunggu 3 bulan hingga diberangkatkan ke Taiwan.

Ia pun berbagi kisah saat pertama kali menginjakkan kaki di negara Formosa itu.

"Tiba tu di Taiwan jam setengah 4 sore, langsung kan dikumpulkan di bandara, kebetulan saya tinggal di Nantou, saya dijemput jam setengah 12, jadi selama itu terlantar di bandara tapi banyak teman yang lain jadi enggak begitu khawatir," cerita Dian.

Penderitaannya tak sampai disitu, sesampai di penampungan ia harus berkumpul bersama seluruh TKI dari empat negara termasuk Indonesia.

"Setelah dijemput itu ditaruh di penampungan, nah itu baunya ampun, baru turun dari bus mau masuk itu bau pesing banget, dan disitu tuh ngumpul dari Filipina, Vietnam, Thailand, Indonesia laki perempuan itu ngumpul jadi satu," ujarnya.

"Besoknya itu harus medical check up tapi cuma tidur ayam karena selonjoran pun tidak bisa, jam setengah 4 itu sudah dioprak-oprak untuk medical," kata Dian.

Usai pengecekan kesehatan, Dian kemudian diantar kerumah majikannya.

Saat itulah ia membeberkan ciri-ciri majikan baik dari pengalamannya selama menjadi TKW di Taiwan.

"Setelah medical itu trus dijemput agentnya masing-masing dan diantar kerumah majikan," ujarnya.

"Untuk temen-temen yang mau bekerja di luar negeri khususnya Taiwan, untuk mengetahui bosnya baik atau tidak bisa dilihat saat kamu pertama kali menginjakkan kaki di rumah majikan," kata Dian.

Dian berujar ciri-ciri bos yang baik adalah mempersilahkan pekerjanya untuk beristirahat saat pertama kali menginjakkan kaki dirumah mereka.

Jika hal kebalikan yang terjadi, maka dapat dipastikan kamu bertemu dengan majikan yang kurang baik.

"Setelah ditinggalkan majikan ya, kalau kamu disuruh bosnya nyuruh istirahat dulu itu baik, itu kamu pasti dimanusiakan bukan dianggap kayak budak kayak babu gitu, ya bekerja tapi dimanusiakan disamakan derajatnya," cecar Dian

"Tapi kalau kamu baru datang trus langsung disuruh bekerja, ya wes itu biasanya kebelakangannya bisa lebih parah," ungkapnya lebih lanjut.

(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved