Sikap Arogan Jhon LBF Kembali Dibongkar Mantan Karyawan, Dipuja di TikTok Tapi Dihujat di Twitter

BANGKAPOS.COM - Jhon LBF yang dikenal sebagai pengusaha mualaf sukses kembali dituding bersikap arogan oleh mantan karyawannya.

Jika sebelumnya, Jhon LBF dituding suka memecat karyawan tanpa alasan yang jelas.

Kini sikap arogan Jhon LBF pun kembali dibongkar mantan karyawan Hive Five lewat akun twitter @setiadp, dengan membocorkan soal aturan internal perusahaan.

Akun @setiadp yang mengaku telah dipecat juga meminta buku nikah dan ijazahnya dikembalikan.

Di twitter, banyak netizen yang menyoroti tudingan Jhon LBF yang arogan ini.

Netizen beranggapanJhon LBF seperti punya dua image berbeda di media sosial : dipuja di TikTok tapi dihujat di Twitter. 

Hal ini berawal saat pemilik akun @septiadp kembali membuat cuitan yang berhubungan dengan pekerjaan lamanya di perusahaan Hive Five, milik Jhon LBF.

Kali ini ia meminta ijazah hingga buku nikahnya dikembalikan.

Selain itu ia juga menyoroti hak-hak mantan karyawan yang belum ditunaikan hingga peraturan internal.

"Yuk bisa untuk : 1. Keluarin hak-hak mantan karyawan yang belum dikeluarkan

2. Kembalikan ijazah & buku nikah mantan karyawan

3. Hilangkan peraturan internal yang engga boleh berteman dengan mantan karyawan agar tidak ada lagi korban sampai di pecat massal," tulis akun @septiadp di akun Twitternya pada Minggu (22/1/2023).

Akun tersebut kemudian bercerita pernah ada delapan orang karyawan yang dipecat massal gara-gara bertemu dengan seorang mantan karyawan di luar jam kerja.

Pemecatan itu diduga terjadi pada 8 April 2021.

"Yess yang 8 karyawan di pecat massal karna bersilahturahmi (bertemu) dengan 1 orang mantan karyawan," tulis akun @septiadp.

Akibat membocorkan apa yang ia alami dan membongkar isu-isu negatif mantan atasannya, Septi mengaku diancam akan dipenjarakan. 

"Dengan tuduhan apa mba di penjarain??" tanya seorang temannya seperti tampak di tangkapan layar yang dibagikan Septi, Senin (23/1/2023).

"Menjelek2an mungkin? Padahal aku berbicara fakta," jawab Septi. 

Baca juga: Jhon LBF Spill Balik Mantan Karyawan yang Tuding Dirinya Arogan : Dulu Dia Nangis-nangis Mau Kerja

Baca juga: Awal Jhon LBF Jadi Pengusaha Mualaf Sukses, Ternyata Dimodali Janda Anak Satu, Kini Jadi Istrinya

Baca juga: Inilah Hive Five, Perusahaan yang Angkat Jhon LBF dari Marketing Jadi Pemilik, Simak Kisah Suksesnya

Bantah PHK massal

Hive Five, perusahaan yang dipimpin oleh Jhon LBF tengah diterpa isu miring lewat testimoni-testimoni mantan karyawannya.

Hingga kini belum ada klarifikasi dari Jhon LBF soal 3 hal yang diminta oleh pemilik akun di atas.

Sebelumnya, Jhon sempat membantah soal PHK massal di perusahaannya.

Melalui kanal youtube KH Infotainment, ia bahkan menyebutkan sangat memanjakan semua karyawannya.

"Kembali lagi ya, kita kalau mau dengar berita yang sebenarnya silahkan boleh tanya saja sama karyawan saya" ujarnya dalam klarifikasi tersebut yang dikutip, Senin (24/1).

Menurutnya, semua karyawan dimanjakan tanpa ada perbedaan. Bahkan, ia memberi perhatian lebih kepada pegawai yang baru pertama kali kerja saja langsung.

Sementara, untuk mantan karyawannya yang viral di media sosial karena curhat dipecat asal-asalan, Jhon menyebutkan hal tersebut tidak benar.

Jhon bercerita bahwa karyawan yang berinisial SDP tersebut masuk ke Hive Five dengan memohon-mohon sampai nangis hingga akhirnya diterima di posisi marketing pada 2020.

"Sekedar informasi saja ya, SDP mantan karyawan masuk di Hive Five saat saya jadi manager marketing, dari awal dia nangis-nangis pas mau masuk, saya lihat dia introvert saya ajari dia saya arahkan,"

Kemudian 27 Oktober 2022 yang bersangkutan mengundurkan diri secara mandiri atau kemauan sendiri.

"Kurang lebih 21 bulan dia bekerja, ini suratnya dia resign sendiri mau buka usaha, ini jelas loh yang buat yang bersangkutan, ini dugaan pencemaran nama baik," ujar Jhon.

Di samping itu ia juga menceritakan awal mula sosok SDP saat bekerja di perusahaannya hingga resign. Ia sampai membeberkan berapa gaji SDP tiap bulan.

"Untuk informasi saja saya dampingi SDP ini dari nol, boleh ditanya aja dari yang bersangkutan berapa penghasilannya, dua digit terus, dimana sih rasa berterima kasihnya, saya bimbingin," tutur pria keturunan Tionghoa itu.

"Saya kenal baik, saya yakin SDP ini bukan orang yang seperti itu, mungkin ada pembisik ada yang ngompor-ngompori. Intinya begini kalau SDP menyesal dan meminta maaf saya," pungkasnya.

(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas/deq)