Profil Tokoh
Profil Budi Hartono, Orang Terkaya Nomor 1 di Indonesia, Bos Djarum, BCA, Hingga Polytron
Budi Hartono dan sang kakak diwarisi pabrik Djarum yang sudah dirintis oleh ayahnya, dia pun sukses mengembangkan perusahaan tersebut
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Vigestha Repit Dwi Yarda
BANGKAPOS.COM- Inilah sosok Budi Hartono, yang merupakan orang terkaya nomor 1 di Indonesia.
Nama Budi Hartono mungkin tak asing lagi di telinga para pengusaha Indonesia.
Ya, Budi Hartono yang didapuk sebagai orang paling kaya di tanah air itu meruapakan Bos Djarum, BCA, dan Polytron.
Dia menempati peringkat pertama orang terkaya di Indonesia menempati peringkat ke-56 orang terkaya di dunia versi Forbes.
Tak tanggung-tanggung kekayaan sebesar 23,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 359,3 triliun.
Budi Hartono disebut-sebut sebagai Bos Djarum sekalgus pemegang saham terbesar di Bank Central Asia ( BCA).
Diketahui dia bersama saudaranya Michael Bambang Hartono mendapat julukan Hartono Bersaudara yang kaya raya.
Baca juga: Duo Hartono Bersaudara Tak Tergoyahkan Posisinya Sebagai Orang Terkaya Indonesia, Intip Kekayaannya
Hal ini lantaran tak cuma Budi Hartono saja yang jadi miliarder, tetapi kakaknya Michael Bambang Hartono juga menjadi miliarder.
Bambang Hartono diurutkan sebagai orang terkaya kedua se Indonesia setelah Budi Hartono.
Lantas seperti apa sosok Budi Hartono?

Budi Hartono memiliki nama lengkap Robert Budi Hartono atau yang memiliki nama asli Oei Hwie Tjhong.
Budi Hartono adalah seorang pengusaha Indonesia dari pendiri perusahaan Djarum yaitu Oei Wie Gwan.
Pria kelahiran 28 April 1941 merupakan keturunan Tionghoa-Indonesia.
Total kekayaan Robert pada tahun 2021 yang dicatat Forbes mencapai US$ 20.5 miliar menempatkannya sebagai orang terkaya ke-54 di dunia dan orang terkaya no 1 di Indonesia.
Kini di tahun 2022 Budi Hartono dialporkan memiliki kekayaan sebesar 23,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 359,3 triliun.
Budi Hartono juga menempati peringkat ke-56 orang terkaya di dunia versi Forbes.
Budi Hartono bersama kakaknya disebut sebagai bos Djarum.
Kisah suksesnya bermula setelah ayahnya, Oei Wie Gwan meninggal dunia.
Saat itu Budi Hartono dan sang kakak diwarisi pabrik Djarum yang sudah dirintis oleh ayahnya.
Budi Hartono sukses mengembangkan PT Djarum hingga menjadi perusahaan rokok yang besar di Indonesia.
Ia bersama kakaknya melebarkan bisnisnya ke sektor lain mulai dari perbankan, properti, hingga multimedia.
Bisnis Group Djarum di sektor ini bergerak di bawah bendera Polytron yang telah beroperasi lebih dari 30 tahun.
Perusahaan Polytron ini kini juga memproduksi ponsel yang sebelumnya hanya meproduksi AC, kulkas, produk video dan audio, dan dispenser.
Melalui perusahaan yang baru dibuat yakni Ventures Global Digital Prima, Global Digital Niaga (Blibli.com), mereka juga membeli Kaskus, situs Indonesia yang paling populer.
Selanjutnya ia kembali mengembangkan perusahaan baru bernama Ventures Global Prima Digital, baru kemudian membeli Kaskus.
Baca juga: Inilah 10 Orang Terkaya di Indonesia dengan Harta Rp58 Triliun Sampai Rp609 Triliun
Budi Hartono diketahui memiliki hobi berolahraga bulu tangkis.
Dia pun kemudian mendirikan perkumpulan Bulutangkis Djarum (PB Djarum) pada tahun 1969.
Dari PB Djarum tersebut akhirnya muncul berbagai anak muda berbakat dan bertalenta dari Kudus.
Dari perkumpulan bulutangkis tersebut, beberapa putra putri bangsa Indonesia juga berhasil mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia.
Selain itu perushaan Djarum yang dikelola oleh Budi Hartono juga semakin mendulang kesuksesan.
Hingga saat ini keluarga besar R Budi Hartono dikenal sebagai deretan orang terkaya di Indonesia.
Budi Hartono diketahui menikah dengan Widowati Hartono.
Keduanya dikaruniai tiga orang anak, yaitu Victor Hartono, Martin Hartono dan Armand Hartono.
Soal hobinya diketahui Budi Hartono begitu menyukai olahraga bulu tangkis.
Bermula dari sekadar hobi, ia kemudian mendirikan PB Djarum pada tahun 1969.
Salah satu pemain bulu tangkis yang berasal dari PB Djarum adalah Liem Swie King, yang terkenal dengan julukan “King Smash”.
Tak cuma menjadi bos Djarum, Budi Hartono juga pemegang saham terbesar di Bank Central Asia ( BCA).
Melalui Farindo Holding Ltd. dia dan Bambang menguasai 51 persen saham BCA.
Tak cuma itu mereka juga memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 65.000 hektare di Kalimantan Barat sejak tahun 2008, serta sejumlah properti di antaranya pemilik Grand Indonesia dan perusahaan elektronik.
(Bangkapos.com/Vigestha Repit)
Rekam Jejak Pangkopassus Letjen TNI Djon Afriandi, Pernah Minta Maaf Ulah Prajurit |
![]() |
---|
Profil Biodata AKBP Didid Imawan, Baru 2 Bulan Jabat Kapolres Sudah Hadapi Keributan Besar di Markas |
![]() |
---|
Profil Muchtarul Fadhal, Putra Babel Lulusan Tercepat dan Terbaik di Malaysia, S3 Selesai 2,5 Tahun |
![]() |
---|
Profil Letjen TNI Suharyanto, Kepala BNPB Sebar Undangan Rapat Nikah Anak Berkop BNPB, Pernah di BIN |
![]() |
---|
Profil Zuristyo Firmadata Politisi Partai NasDem Berpulang, Sakit Sejak Masih di DPR RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.