Berita Bangka Tengah
50 Persen PNS Bateng 'Sekolahkan' SK-nya di Bank, Akademisi Khawatir Ada Kemerosotan Kinerja
Dia berujar ada kekhawatiran kinerja yang bersangkutan akan mengalami kemerosotan dan tidak menutup kemungkinan akan mencari
Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Akademisi yang juga Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung, Dr Devi Valeriani menyoroti fenomena 50 persen PNS di Bangka Tengah yang 'menyekolahkan' SK-nya dibank.
Menurut dia, maraknya peminjaman uang di Bank SumselBabel Cabang Koba yang dilakukan oleh PNS Kabupaten Bangka Tengah harapannya memang menjadi kebutuhan untuk memenuhi biaya hidup yang antara lain biaya sekolah anak, renovasi rumah, ataupun modal usaha.
"Hal tersebut sah-sah saja. Karena secara teori ekonomi bahwa pendapatan yang diperoleh digunakan untuk konsumsi, tabungan dan investasi," kata Devi kepada Bangkapos.com, Minggu (5/2/2023).
Ketika pendapatan tersebut tidak mencukupi untuk konsumsi tidak ada salahnya melakukan pinjaman ke bank.
Tidak semua PNS memiliki gaji besar, apalagi bagi mereka yang golongan atau pangkatnya rendah.
Terbatasnya gaji yang diterima dari negara membuat PNS terpaksa menggadaikan SK ke bank, apalagi jika mereka memiliki anak yang sudah sekolah.
Pinjaman dilakukan ada yang bersifat penggunaan secara konsumtif ada yang bersifat produktif.
"Tentunya semua berharap akan menjadi pinjaman yang produktif, seperti sebagai modal usaha, investasi dan lain sebagainya," jelasnya.
Bisa jadi kata Devi, pinjaman yang awalnya sebagai pinjaman konsumtif akan beralih menjadi pinjaman produktif.
Contoh pinjaman digunakan untuk membeli kendaraan bermotor, awalnya ini pinjaman konsumtif, namun seiring dengan peran teknologi pinjaman ini dapat digunakan untuk menghasilkan uang, melalui ojek online.
Bisa juga untuk merenovasi rumah, yang awalnya hanya sebagai tempat tinggal, namun di fungsi gandakan sebagai homestay atau kost-kostan, tentunya ini menjadi produktif.
Menurut Devi, menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia memang banyak diincar oleh para lulusan sarjana maupun diploma.
Pasalnya, selain dijamin penghidupannya oleh negara meskipun telah pensiun, menjadi PNS juga mendapat kemudahan untuk mendapat pinjaman kredit dari perbankan, dengan hanya menggadaikan SK sebagai agunannya. Sedangkan masyarakat umumnya harus punya sertifikat tanah atau rumah sebagai jaminan.
Pembayaran angsurannya pun cukup langsung dipotong dari gaji bulanan .
Lantas bagaimana dengan kondisi keuangan yang gajinya digunakan hampir menutupi cicilan perbulan.
| Bupati Bangka Tengah Lantik Pj Kapala Desa Pinang Sebatang, Beri Pesan Jaga Kondusifitas Wilayah |
|
|---|
| Gubernur Babel Minta Kepala Daerah Segera Usulkan WPR, Bupati Algafry: Kami Sudah Sampaikan 13 Blok |
|
|---|
| Ribuan Peserta Hadiri Seminar Nasional Hari Guru Nasional ke-80 di Bangka Tengah |
|
|---|
| Kasus Ibu Dianiaya Anak Kandung di Bangka Tengah, Dosen Hukum UBB Nilai Pelaku Lolos Jeratan Pidana |
|
|---|
| Pipi Nenek Nor di Sungaiselan Tiba-tiba Ditikam Anaknya, Pelaku Langsung Serahkan Diri ke Polisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20220623-Dosen-Fakultas-Ekonomi-Universitas-Bangka-Belitung-Dr-Devi-Valeriani.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.