Gempa Turki

Update Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Mencapai 24.000 Jiwa, Tim SAR Indonesia Terbang ke Turki

Aljazeera melaporkan, korban tewas akibat gempa Turki-Suriah pada Senin (6/2/2023) lalu kini mencapai 24.000 jiwa.

Editor: khamelia
TribunKaltim
Frank Hoogerbeets, peneliti Belanda yang ramal gempa Turki 

BANGKAPOS.COM -- Aljazeera melaporkan, korban tewas akibat gempa Turki-Suriah pada Senin (6/2/2023) lalu kini mencapai 24.000 jiwa.

Di Turki, jumlah kematian telah meningkat menjadi 20.665, kata Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) negara itu.

Tim penyelamat terus bekerja siang dana malam untuk menemukan korban selamat.

Hampir 93.000 korban telah dievakuasi dari zona gempa di Turki selatan.

Lebih dari 166.000 personel terlibat dalam upaya penyelamatan dan bantuan.

Sementara di Suriah, lebih dari 3.500 orang dilaporkan tewas.

Sedikitnya 870.000 orang membutuhkan makanan di kedua negara pasca gempa.

Gempa magnitudo 7,8 itu, telah membuat 5,3 juta orang kehilangan tempat tinggal.

Angka itu hanya merujuk di Suriah saja, ujar PBB.

Tim SAR Indonesia terbang ke Turki

Tim SAR dari Indonesia telah berangkat ke Turki untuk membantu para korban gempa.

Dua pesawat militer dengan lebih dari 50 staf dan 24 ton bantuan diberangkatkan dari pangkalan angkatan udara Halim Perdanakusuma di Jakarta pada hari Sabtu (11/2/2023).

“Tugas kita di gelombang pertama ini berhubungan dengan tim SAR (search and rescue) atau lembaga tanggap darurat di Turki."

"Tim ini akan mendapatkan tugas SAR di sekitar wilayah Hatay untuk mencari korban di gedung-gedung yang roboh,” ujar Bambang Suryaputra, pejabat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia.

Badan Pangan PBB meminta bantuan untuk menyediakan makanan hangat bagi para korban gempa

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved