Tradisi Nganggung Isra Mi'raj Perkuat Semangat Belajar dan Gotong Royong Warga SMAN 1 Pemali

BANGKAPOS.COM - Tradisi Nganggung rutin dilakukan warga SMAN 1 Pemali saat memeringati Isra Mi'raj. 

Ciri khas tradisi masyarakat Melayu Sepintu Sedulang patutnya terus dilestarikan agar tak punah. 

Seperti yang dilakukan warga SMAN 1 Pemali, Senin (20/2/2023) yang bersama-sama memeringati peristiwa sejarah perjalanan Nabi Muhammad SAW yaitu Isra Mir'aj.

Kepala SMAN 1 Pemali Eflina mengatakan momentum Isra Mi'raj mestinya menjadi ajang introspeksi diri para siswa dan warga sekolah agar senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dalam bungkus khasanah ilmu pengetahuan.

Tradisi nganggung yang digelar menjadi bagian penting pelestarian budaya Bangka Belitung ini.

Peringatan ini juga bisa dijadikan wadah pembelajaran bagi peserta didik bahwa kegiatan belajar mengajar tidak harus di dalam kelas tapi bisa di luar kelas dengan mengamati, memahami dan melestarikan yang ada di sekitar.

Ada semangat gotong royong pada kegiatan ini. Kami juga berharap para siswa didik dapat memahami simbol-simbol yang ada pada tradisi nganggung tersebut. Misalnya saja dulang yang digunakan memiliki simbol kekeluargaan, kebersamaan, dan kerukunan bagi kita semua agar senantiasa bersama-sama memajukan sekolah dan memperkukuh tali persaudaraan ukhuwah islamyah," kata Eflina dalam rilis yang diterima bangkapos.com, Kamis (23/2/2023). 

Peringatan Isra Mir'aj kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. 

Mengusung tema spirit Isra Miraj sebagai wadah implementasi profil pelajar pancasila untuk bangkit di era milenial, pihak sekolah juga menghadirkan menghadirkan Ustadz Amir Syuhada selaku Kepala SMA IT AT-Thoyyibah sebagai narasumber untuk mengisi tausiyah.

Ada juga berbagai perlombaan mulai dari lomba tilawah, cover lagu religi dan lomba ranking 1.

Hadir dalam acara Kepala Cabdin Wilayah II Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Pengawas Satuan Pendidikan, Tokoh Masyarakat Desa Air Duren, dan seluruh warga SMA Negeri 1 Pemali. (Nela)