Berita Bangka Barat
Ciri-ciri Anak Hilang di Kebun Sawit Bangka Barat Sama dengan Mayat yang Ditemukan, Ini Kata Ibunya
Ciri-ciri Anak Hilang di Kebun Sawit Bangka Barat Sama dengan Mayat yang Ditemukan, Ini Kata Ibunya
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM - Ciri-ciri Hafiza, anak yang dikabarkan hilang di kebun sawit Desa Terentang Bangka Barat disebut mirip dengan mayat yang ditemukan di Perkebunan Sawit Bukit Intan Bine Blok S47-48 Divisi 3 PT BPL Desa Ibul, Kecamatan Simpangteritip, Kamis (9/3/2023) siang.
Desa Ibul merupakan desa yang bisa dibilang masih bertetangga dengan Desa Terentang.
Mayat tanpa identitas tersebut ditemukan pekerja sawit hendak panen sawit pada Kamis (9/3/2023) siang.
Sebelumnya, ibu Hafiza telah mengungkapkan bagaimana ciri-ciri anaknya sebelum dinyatakan hilang pada Minggu (5/3/2023).
Ditemui pada Selasa (7/3/2023) lalu, Zaidah (35) mengungkapkan bagaimana awal mula, Hafiza, anaknya yang berusia 8 tahun hilang di kebun sawit kawasan perkebunan setempat.
Saat ditemui, Zaidah tampak murung.
Matanya terlihat bengkak.
Ia berharap Hafiza yang dikabarkan hilang di Perkebunan Sawit PT Leidong Wess, Desa Terentang, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, ini bisa ditemukan dalam keadaa sehat walafiat.
"Kami berharap Hafiza pulang dengan selamat," kata Zaidah dengan suara bergetar, di kediamannya, Selasa (7/3/2023) lalu.
Sebelum dinyatakan hilang, kata Zaidah, Hafiza sempat pamit untuk bermain ke rumah temannya yang berada tak jauh dari kediaman mereka di kompleks perumahan milik perkebunan tersebut.
Berpamitan adalah kebiasaan Hafiza saat akan keluar rumah untuk bermain.
Perempuan beranak tiga ini, mengungkapkan, tak ada hal yang mencurigakan di sekitar rumahnya sebelum Hafiza dinyatakan hilang.
"normal seperti biasa paling tukang rongsokan, tapi yang biasa ke sini, sudah biasa masuk ke sini sudah kenal," ungkapnya.
Ibu Hafiza menyebut Hafiza pergi mengenakan baju kaos abu-abu dengan celana terening warna biru dongker (gelap).
"Main ke sana (ke rumah temannya) biasa selayaknya anak anak di usianya, seperti main kelereng, masak-masak, gambar dan lato-lato," ujarnya.
Zaidah juga menyebutkan, Hafiza tak pernah main jauh dari sekitar lingkungan rumah.
"Hafiza tak pernah mancing dia main pun tak jauh dari rumah. Kami sangat bersyukur masih banyak yang peduli dan mendoakan. Semoga Hafiza pulang dengan selamat," ucap Zaidah.
Demikian kata Zaida, ibu Hafiza beberapa waktu lalu.
Terkini, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kastreskrim) Polres Bangka Barat, Iptu Ogan Arif Teguh Imani mengatakan, indikasi awal ciri-ciri mayat yang ditemukan itu mirip dengan Hafiza, anak yang hilang di kebun sawit Desa Terentang.
"Indikasi awal ciri-cirinya sama. Mayat itu mengenakan celana sekolah biru dongker, sendal anak kecil warna hijau dan badannya anak-anak. Posisi tubuh dari perut ke atas hancur, tangan dan kakinya terikat," kata Iptu Ogan Arif Teguh Imani, Kamis (9/3/2023).
Saat ini, polisi masih melakukan evakuasi terhadap mayat itu guna mengetahui identitas mayat.
"Sementara itu dulu, nanti kami kabari perkembangan selanjutnya," ungkapnya.
Mayat yang ditemukan itu dalam kondisi membengkak dengan posisi tengkurap di aliran air.
Selain itu, ditemukan pecahan-pecahan tulang yang diduga dari mayat tersebut.
Di lokasi itu juga ditemukan sandal anak-anak berwarna hijau.
Kronologis Awal Anak Hilang di Kebun Sawit Bangka Barat
Sebelumnya, seorang anak bernama Hafiza (8) dikabarkan hilang di kebun sawit Desa Terentang, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (6/3/2023).
Warga Desa Terentang itu dikabarkan hilang di lokasi perkebunan kelapa sawit, Leidong Wess sejak Minggu (5/3/2023) pukul 12.00 kemarin.
Komandan Pos Unit SAR Muntok, Sufani mengatakan, berdasarkan laporan, Hafiza pada Minggu siang sedang bermain bersama teman-temannya di sekitar hutan perkebunan sawit tersebut.
"Setelah sore harinya, Hafiza ini tidak terlihat lagi. Kemudian teman-temannya juga tidak mengetahui keberadaan korban hingga sampai saat ini korban belum juga kembali ke rumah," ujar Fani, Senin (6/3/2023).
Setelah mendapatkan laporan tersebut, Fani menyebutkan pihaknya bersama instansi terkait seperti TNI, BPBD, dan dibantu masyarakat setempat segera meluncur ke lokasi untuk mencari korban yang hilang.
"Kami menuju lokasi kejadian untuk mencari korban. Untuk pencarian itu kami turunkan peralatan antara lain rescue car, peralatan rescue, tim medis, alat komunikasi dan GPS," ucapnya (Bangkapos.com/Yuranda/*)
| Tekan Angka Kecelakaan Terhadap Siswa, Polisi Berikan Imbauan dan Sosialisasi |
|
|---|
| Pemkab Bangka Barat Akan Tarik Retribusi di Kawasan Wisata Pantai Rubiah |
|
|---|
| Turunkan Angka Stunting, Pemkab Bangka Barat akan Berikan Bantuan Susu ke Masyarakat |
|
|---|
| Pencapaian UHC Bangka Barat hingga Bulan Oktober 2025 sudah 98,49 Persen |
|
|---|
| Buruh di Desa Kelabat Ketahuan Simpan Sabu di Dalam Tanah saat Digeledah Polisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20230309-Polisi-setempat-datangi-tempat-penemuan-mayat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.