Forum Literasi 2023-2028 Dikukuhkan Bupati Bangka Mulkan

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pengurus Forum Literasi Kabupaten Bangka Periode 2023-2028 dikukuhkan secara resmi oleh Bupati Bangka, Mulkan di OR Bangka Setara Kantor Bupati Bangka, Selasa (21/03/2023).

Selain itu juga membuka kegiatan Road Show Duta Baca Indonesia dan Sosialisasi Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

Kepengurusan Forum Literasi ini terdiri dari para pegiat literasi dan juga sejumlah pegawai Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Kabupaten Bangka.

Bupati Bangka Mulkan mengatakan, sangat menyambut baik dengan dikukuhkannya kepengurusan forum literasi ini dalam rangka bersama-sama mencerdaskan anak bangsa melalui literasi.

“Setelah dikukuh ini, silahkan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugasnya masing-masing. Bagaimana kita bersama-sama mencerdaskan anak bangsa, terutama anak-anak sekolah yang dalam tahap pendidikan karena mereka dituntut terampil serta berkemampuan,” kata Mulkan.

Dilanjutkannya, di era teknologi sekarang, anak-anak ini dituntut bisa mengikuti perkembangan yang terjadi saat ini.

“Jangan sampai mereka tidak memiliki kemampuan di era teknologi yang secara tidak langsung akan membawa dampak positif dan negatif kepada para anak-anak kita,” ujarnya.

Ditambahkannya, Pemkab Bangka sangat mendorong anak-anak didik hingga pegawai di lingkungan Pemkab Bangka untuk terus mengupdate ilmu pengetahuan, agar mereka siap dan bisa bersaing.

“SDM kita harus menjadi berkualitas, handal serta unggul, dan siap bersaing,” harapnya.

Sementara Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Bangka, Mina mengatakan tujuan kegiatan pengukuhan forum literasi ini sebagai upaya mensukseskan literasi sejak dini, membudayakan literasi dengan mendekatkan duta baca Indonesia dalam membangun literasi.

“Meningkatkan  ruang untuk berkarya dalam literasi, sehingga dibutuhkan suatu forum literasi di Kabupaten Bangka, dengan sasaran adalah guru dan murid serta pengelola perpustakaan sekolah, desa, masyarakat dan juga pegiat literasi,” kata Mina.

Diharapkannya hasil yang diinginkan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas literasi, dan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.

"Juga untuk meningkatkan kegiatan literasi yang berdaya guna dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

(Bangkapos.com/Edwardi)