Berita Pangkalpinang
Ini Penyebab Pemadaman alias Mati Lampu di Pulau Bangka, Kapan Normal? Simak Kata PLN
Gangguan yang jadi penyebab pemadaman atau mati lampu di Pulau Bangka adalah ada beberapa tower transmisi yang roboh di jalur Kenten-Tanjung Api-api
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Jaringan listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengalami gangguan di Pulau Bangka.
Dampaknya distribusi listrik ke pelanggan di Pulau Bangka jadi terganggu.
Gangguan listrik PLN terjadi sekira pukul 20.59 WIB.
Setelah beberapa saat, listrik sempat menyala.
Namun, pada pagi ini 'mati lampu' masih terjadi.
Di sejumlah titik, warga merasakan 'mati lampu' hingga pukul 8.49 WIB Selasa (21/3/2023) pagi ini.
Assisten Manager Komunikasi PLN UIW Babel, Fakul mengatakan pemadaman listrik secara serentak hingga malam hari ini terjadi karena gangguan pada jalur transmisi Tanjung Api-api - Kenten.
Gangguan yang jadi penyebab pemadaman atau mati lampu di Pulau Bangka adalah adanya beberapa tower transmisi yang roboh di jalur Kenten - Tanjung Api-api Sumatera Selatan.
Demikian PLN mengabarkan berdasarkan hasil penelusuran petugas di lapangan mereka,
Gangguan itu berakibat sistem transmisi kabel laut line 1 dan 2 lepas interkoneksi dan distribusi listrik PLN ke pelanggan di Pulau Bangka jadi terganggu.
"Saat ini petugas sedang melakukan investigasi gangguan yang terjadi di Sumatera Selatan tersebut," sebut Fakul kepada Bangkapos.com, Senin (20/3/2023) malam.
Sebagai langkah pemulihan PLN Babel, dia menegaskan, pihaknya akan mengamankan dan melakukan pemulihan sistem kelistrikan secara bertahap.
"Untuk saat ini beberapa sudah ada yang menyala, mohon doanya agar petugas dapat menjalankan tugasnya dengan selamat, aman dan cepat, sehingga listrik dapat kembali normal," pungkasnya.
Kapan Normal?
PT PLN (Persero) bergerak cepat memulihkan kelistrikan di Pulau Bangka yang mengalami gangguan pada jalur transmisi Kenten - Tanjung Api-api Sumatera Selatan sehingga memutus aliran listrik kabel laut dari Sumatera ke Pulau Bangka.
15.000 Bibit Ikan Nila Dilepaskan Balai Karantina Indonesia di Kolong BBG Pangkalpinang |
![]() |
---|
Yudisium Sarjana dan Magister Program Studi Ilmu Hukum Universitas Pertiba, Ini Pesan Ketua Yayasan |
![]() |
---|
Ferdi Akui Targetkan Wanita untuk Dijambret, Sosoknya Terungkap Ternyata Seorang Residivis |
![]() |
---|
Prof. Udin Menangis di Akhir Debat, Kenang Kepergian Kakak Tercinta yang Telah Membesarkannya |
![]() |
---|
Cinta Merasa Lega, Ucapkan Terima Kasih ke Polisi, Pelaku yang Menjambret Ibunya sudah Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.