Siapa Vivick Tanjung? Kapolres Wanita Pertama di NTT yang Dulunya Seorang Artis
Vivick Tjangkung menggantikan AKBP Dwi Handono Prasanto, yang dimutasi sebagai Wakil Kepala Kepolisian Kota Besar Bandung, Polda Jawa Barat
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Vigestha Repit Dwi Yarda
BANGKAPOS.COM- Nama Vivick Tjangkung belakangan diperbincangkan usai diketahui menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor ( Kapolres ) Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) Komisaris Besar Polisi Ariasandy, Vivick Tjangkung menjadi Polwan pertama yang menjabat sebagai Kapolres di NTT.
Diketahui kelahiran Ende, NTT tersebut menjabat sebagai Kepala Bagian Pembinaan dan Operasional Direktorat Pembinaan Masyarakat Polda Metro Jaya.
Vivick Tjangkung menggantikan AKBP Dwi Handono Prasanto, yang dimutasi sebagai Wakil Kepala Kepolisian Kota Besar Bandung, Polda Jawa Barat.
Diketahui, pemilik nama lengkap Josephien Vivick Tjangkung yang kini berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) tersebut dulunya terkenal sebagai artis sinetron.
Vivick Tjangkung disebut-sebut menjadi kapolres perempuan pertama di jajaran Polda Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selama berkarier sebagai anggota Polri, Vivick Tjangkung memang dikenal sebagai sosok yang berprestasi.
Vivick Tjangkung diketahui pernah menangkap sejumlah artis yang terseret kasus narkoba.
Dikutip dari TribunStyle.com, bukan hanya artis saja yang pernah ditangkap Vivick Tjangkung.
Nama Zarima Mirafsur yang dikenal sebagai ratu ekstasi pun juga pernah ditangkapnya.
Beragam prestasi tersebut dituangkan dalam buku berjudul "Melawan Teror Narkoba 8 Penjuru".
Dalam buku itu juga terkuak bahwa Vivick Tjangkung pernah mengungkap kasus laboratorium gelap yang memproduksi narkoba di Indonesia.
Perempuan bernama lengkap Josephine Vivick Tjangkung ini tercatat pernah merilis album rekaman.
Tak hanya itu, ia juga pernah membintangi sejumlah sinetron seperti, Shakila, Oo Jekri, dan Suami, Istri dan Dia.
Vivick Tjangkung merupakan lulusan ke 66 dari Program Doktor Ilmu Komunikasi Sekolah Pascasarjana Usahid Jakarta.
Ungkap Kasus 'Si Ratu Ekstasi'
Jauh sebelum menduduki jabatan tersebut, banyak kasus narkotika yang diungkap Vivick Tjangkung sejak bekerja di Direktorat Reserse Polda Metro Jaya, termasuk pengungkapan kasus Zarima Mirafsur, artis peran yang pernah dijuluki Ratu Ekstasi di Indonesia.
Dikutip dari Kompas.com. tugas Vivick Tjangkung sangat berisiko, yakni melakukan penyamaran.
"Saat itu dibuat tim khusus untuk narkotika, satu-satunya wanita adalah saya. Tugas saya melakukan penyamaran," ujar Vivick saat berbincang dengan Kompas.com.
Untuk menjalankan tugas tersebut, Vivick harus berbaur dengan target operasi yang akan ditindak. Ia harus bersikap layaknya orang biasa agar tidak dicurigai dan membahayakan diri sendiri.
Butuh keberanian, tekad, dan keyakinan tinggi menjalankan tugas tersebut.
"Kita harus benar-benar aman dalam posisi itu," katanya.
Saat menyamar, Vivick harus memberikan kode kepada rekan-rekannya untuk menindak jaringan narkotika tersebut.
Butuh waktu tepat untuk memberikan kode tersebut.
"Saya sebagai pucuk memberikan kode kepada rekan-rekan yang melakukan penindakan lanjutan," ucap Vivick.
Di antara banyak kasus yang ditanganinya, ada satu pengungkapan kasus yang paling berkesan untuk Vivick.
Pengungkapan kasus pada tahun 1998 itu bermula hanya dari sebuah nomor telepon yang diberikan pimpinannya.
"Beliau (pimpinan) memberikan nomor telepon kepada saya bahwa ada salah satu anak gadis yang diancam, kemudian dikasih nomor telepon ini," kata Vivick.
Kemudian ia menghubungi nomor telepon tersebut dan bertemu dengan pemilik nomor itu.
Setelah itu, ia meminta pimpinannya membentuk tim pengungkapan narkotika. Vivick pun bergabung dalam tim itu.
Sama seperti tugas yang biasa dilakoninya, Vivick juga harus menyamar dan berbaur dengan jaringan narkotika itu.
Saat itu, pimpinannya memberi instruksi agar Vivick menjalankan tugas sesuai skenario yang sudah disusun.
"Tapi karena situasi, saya berani mengambil suatu tindakan keluar dari jalur, dalam arti bahwa saya tidak mengikuti skenario yang sudah disepakati," ucap mantan Kasat Narkoba Polres Depok itu.
Namun, berkat pilihannya yang tidak mengikuti skenario, Vivick dan timnya berhasil mengungkap jaringan narkotika internasional dengan barang bukti sabu-sabu yang cukup banyak.
Sayangnya, Vivick tidak mengingat pasti berapa banyak barang bukti yang ia peroleh dari kasus yang terjadi 20 tahun lalu itu.
"Dalam pengungkapan kasus itu, ternyata kami bisa mengungkap jaringan yang cukup besar, jaringan orang dari Inggris. Kami mendapatkan barang bukti yang cukup banyak," katanya.
Selain berkesan, kasus itu sekaligus menjadi prestasi tersendiri untuk Vivick.
(Bangkapos.com/Vigestha Repit)
Profil Biodata AKBP Didid Imawan, Baru 2 Bulan Jabat Kapolres Sudah Hadapi Keributan Besar di Markas |
![]() |
---|
Kapolres Belitung Pimpin Sertijab Empat Pejabat Strategis di Polres Belitung, Berikut Namanya |
![]() |
---|
Sosok Nabila Khairunisa Anak Kapolres Solok AKBP Mas'ud Ahmad, Tewas Kecelakaan Mobil vs Kereta |
![]() |
---|
Kronologi Kecelakaan yang Tewaskan Anak Kapolres Solok AKBP Mas'ud Ahmad, Mobil Tertabrak Kereta |
![]() |
---|
AKBP Dody Surya Putra Dicopot dari Jabatan usai Diduga Intimidasi Anggota DPD Yulianus Henock |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.