Berita Viral
Awalnya Ragu, Jenderal hingga Anak Presiden Sembuh Berobat ke Ida Dayak, Ini Kata Dokter Ortopedi
Awalnya Ragu, Jenderal hingga Anak Presiden Sembuh Berobat ke Ida Dayak, Ini Kata Dokter Ortopedi
BANGKAPOS.COM - Awalnya Ragu, Jenderal hingga Anak Presiden Sembuh Berobat ke Ida Dayak, Ini Kata Dokter Ortopedi.
Sedang viral pengobatan yang dilakukan oleh Ida Dayak.
Karena fenomena pengobatan tersebut pun memancing berbagai reaksi, di antaranya dari Dokter spesialis ortopedi.
Ortopedi merupakan cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada perawatan sistem kerangka dan bagian-bagian yang saling berhubungan seperti tulang, sendi, otot, tendon dan ligamen.
Gangguan kesehatan pada bagian tubuh di atas biasanya disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari cedera atau luka.
Di tengah viralnya sosok Ida Dayak, metode pengobatan wanita 51 tahun itu memang menuai perbincangan.
Terutama para dokter yang mengkritik keras aksi Ida Dayak dalam mengobati pasien patah tulang dan keseleo.

Kendati demikian, Ida Dayak tetap laris menjajakan kebolehannya mengobati orang sakit.
Dengan membawa minyak khasnya, Ida Dayak berkeliling daerah di Indonesia.
Seperti yang baru-baru ini terlihat, Ida Dayak sudah sampai tahap diundang pejabat negeri.
1. Jenderal TNI (Purn) Prof Hendropriyono
Dalam undangan tersebut, Ida Dayak bertemu dengan banyak jenderal.
Termasuk Jenderal TNI (Purn) Prof Hendropriyono yang kini menjabat sebagai Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara.
Melihat kedatangan Ida Dayak, Hendropriyono kagum.
Sebab rupanya, mantan Kepala BIN itu pernah diobati oleh Ida Dayak.
Awalnya, Hendropriyono merasakan sakit di dengkulnya.
Namun setelah diobati Ida Dayak, dengkul Hendropriyono membaik.
"Dengkul saya sakit, orang seperti saya usia dekat 80an dengkul sakit. Sekarang sudah gak lagi. Sudah sembuh," kata Hendropriyono dilansir, Kamis (6/4/2023).
Karenanya, Hendropriyono tak ragu mengundang Ida Dayak untuk ke rumahnya.
"Saya ingin saya lihat bukti sendiri dengan saya bawa ke rumah dan tetangga-tetangga pada berobat. Jangan cuma dukun-dukun yang palsu itu bisa sampai ke internasional. Kalau ini memang saya masih sulit untuk dipecahkan dari mana gitu ceritanya, tapi cuma ini kok sembuh," ungkap Hendropriyono.

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) AM Hendropriyono pernah merasakan pengobatan tradisional Ida Dayak (Tribun Timur)
2. Jenderal TNI (Purn) Muhammad Andika Perkasa
Tak cuma Hendropriyono, sang menantu, Jenderal TNI (Purn) Muhammad Andika Perkasa juga kepincut pengobatan Ida Dayak.
Melihat langsung pengobatan Ida Dayak, Andika Perkasa terheran-heran.
"Kita lihat sendiri, dia punya skill, kalau dilihat dari jam terbang sudah banyak sekali. Identifikasi masalah cepat sekali, langsung memutuskan ini 2 menit atau 7 menit, begitu banyak jam terbang yang beliau lakukan," kata Andika Perkasa.
Karenanya, Andika Perkasa pun menyebut pengobatan Ida Dayak sangat berguna untuk masyarakat.
3. Anak Presiden Soekarno
Selain dua jenderal, anak Presiden Soekarno pun ikut berobat dengan Ida Dayak.
Putra bungsu Presiden Soekarno, Guruh Soekarnoputra baru-baru ini mengundang Ida Dayak untuk ke kediamannya.
Hal itu terekam dan tersebar di media sosial.
Dalam video terlihat Guruh kesakitan saat diobati Ida Dayak.
Sembari memejamkan mata, Ida Dayak tampak serius mengobati tangan Guruh.
Sambil membawa minyak andalannya, Ida Dayak pun memijat tiap-tiap jari tangan Guruh.
Tak kuat menahan sakit, Guruh tampak menutup matanya dan menggoyangkan kakinya.
Dalam narasi video yang dibagikan akun @17_patria.m, Guruh sejak lama tidak bisa menekukkan tangannya.
Namun setelah diobati Ida Dayak, Guruh kembali sembuh.
"Alhamdulillah tangan Mas Guruh yang sudah lama tidak bisa ditekuk akhirnya setelah diobatin Ibu Ida bisa ditekuk dengan rasa sakit menahan diobatin belia. Terima kasih Ibu Ida Dayak yang baik dan santun orangnya," tulis narasi di video viral tersebut.
Kontra Pengobatan Ida Dayak
Seperti diketahui, pengobatan Ida Dayak memantik komentar pedas dari para ahli.
Dokter Spesialis Ortopedi bernama Harry Jonathan bahkan menyangsikan pengobatan yang dilakukan Ida Dayak.
Sebab menurutnya, tak semua penyakit patah tulang atau keseleo harus mendapatkan perlakuan yang sama.
Karenanya, dr Harry pun memberi peringatan kepada masyarakat terkait pengobatan Ida Dayak.
Jika seseorang dalam kondisi patah tulang, bengkok atau keseleo, hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan rontgen.
Namun jika para pasien tersebut dipaksakan untuk tulangnya diluruskan seperti metode Ida Dayak, maka menurut dr Harry akan ada bahaya jangka panjang. Yakni saraf hingga otot pasien bisa rusak.
"Di sini tulang dan sendi, manipulasi yang dilakukan di sini adalah sendinya. Dan manipulasi yang dilakukan di tulang. Sebenarnya untuk bisa melakukan ini, kita harus tahu kondisi di dalamnya seperti apa, rontgennya seperti apa. Karena jika kita paksakan, tulangnya lurus, tapi kondisi saraf dan otot bisa rusak," ungkap Harry Jonathan.
Metode pengobatan tradisional Ida Dayak didukung oleh Kemenkes walaupun masih harus diteliti kembali tentang fakta dari penyembuhannya, bahkan metode pengobatan tersebut sudah menjadi warisan budaya (Istimewa/Tangkapan layar)
Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Adib Khumaidi, Sp.OT turut mengurai tanggapan terkait pengobatan Ida Dayak.
Menurut dr Adib, pengobatan alternatif paling sering ditemukan sebagai upaya terakhir yang dilakukan pasien untuk mencari kesembuhan.
Namun sebagai organisasi kedokteran, IDI tidak bisa berkomentar banyak tentang pengobatan Ida Dayak.
Karena menurut dr Adib, dasar ilmu kedokteran dan ilmu pengobatan yang dilakukan Ibu Ida Dayak cenderung berbeda, yaitu menggunakan pendekatan spiritual.
Secara ilmiah kedokteran, ada dasar yang digunakan untuk mengambil satu tindakan.
"Apa yang saya sampaikan tadi adalah sebuah dasar filosofis terhadap ilmu kesehatan. Dan ini kita katakan tidak menjadi bagian ilmu kedokteran," ungkap dr Adib.(*)
Sosok RS Pengintai Ilham Kacab Bank Sebelum Tewas Dibunuh, Siapkan Tim IT, Pantau Aktivitas Korban |
![]() |
---|
Respons Ridwan Kamil, Lisa Mariana Minta Tes DNA Ulang di Singapura: 1.000 Persen Hasilnya Sama |
![]() |
---|
Jejak Kasus Bripda MA, Polisi Lempar Helm ke Pelajar Terjatuh dan Koma, Begini Nasibnya Sekarang |
![]() |
---|
15 Hari Buron, Bripda Alvian Pembunuh Putri Apriyani Ditangkap di NTB, Ini Jejak Pelariannya |
![]() |
---|
Siapa Oknum Jaksa yang Disebut Peras Annar Sampetoding Rp5 M Agar Bisa Bebas, Dibantah Kejati Sulsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.