TKW
Kisah TKW Arab Saudi Tak Pulang ke Indonesia, Terpisah dengan Keluarga Saat Lebaran Idul Fitri
Kisah TKW Arab Saudi tak pulang ke Indonesia, terpisah dengan keluarga saat lebaran Idul Fitri.
Penulis: Widodo | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM -- Banyak Tenaga Kerja Wanita atau TKW di Arab Saudi.
Mereka kerja di sana ada yang sampai tidak pulang-pulang ke Indonesia.
Bertahun lamanya tak pulang ke tanah air terpisah dengan keluarga.
Termasuk dalam hal momen saat hari raya atau lebaran Idul Fitri.
KW tak bisa berkumpul bersama keluarga.
Tentunya mereka punya alasan sendiri mengapa tak pulang dan tetap betah kerja di sana.
Hal itulah yang dirasakan para tenaga kerja wanita ( TKW) yang harus berlebaran di negara orang karena tak mendapatkan izin untuk pulang ke tanah air.
Sebagaimana dilansir Bangkapos.com di kanal YouTube Alman Mulyana.
Cerita dari para TKW yang betah di Arab Saudi bahkan tak pernah pulang ke Indonesia.
Alman yang juga TKI berbincang dengan para TKW yang berada di Arab Saudi hingga tak pulang saat Idul Fitri.
Saat itu, Alman bersama istrinya menghabiskan waktu di sebuah warung bakso yang diserbu para TKI yang tak bisa berlebaran bersama keluarga.
Menikmati seporsi bakso di hari lebaran mungkin seakan sedikit mengobati kerinduan dengan kampung halaman.
Apalagi sang penjual bakso juga merupakan WNI yang merantau ke Arab Saudi.
Salah satu TKW yang sedang berada di warung bakso tersebut, Dewi menceritakan perasaanya yang sudah delapan tahun terakhir tak bisa berlebaran bersama keluarganya di Indonesia.
"Ibu sudah delapan tahun di sini, berarti delapan tahun enggak pulang, Sedih ga bu lebaran enggak pulang," tanya Alman.
"Enggak," jawab Dewi.
"Wah hebat ibu kuat, saya kemarin nangis karena jauh dari anak," timpal Alman.
"Kita kan di sini untuk dia (anak), Meskipun jauh, tapi dekat di hati," ujar Dewi.
"Inilah perempuan Indonesia yang luar biasa dan belum tentu semua bisa seperti ibu," kata Alman.
Dewi menuturkan dirinya merasa beruntung mendapatkan majikan yang baik selama bekerja di Arab saudi.
Hal itu membuatnya kerasan bekerja di Arab Saudi meski tak bisa berlebaran Idul Fitri di tanah air.
Gaji yang diterimanya per bulan bila dirupiahkan mencapai Rp 10 juta.
Itu di luar baksis atau pemberian dari majikan seperti THR.
"Selama Ramadan dikasih 500, kemarin malam dikasih 2.500 riyal," kata Dewi.
"Majikannya gimana, baik nggak?," tanya Alman.
"Masya Allah luar biasa baik, majikan tidak tergantikan," jelas Dewi.
Selain itu, alasan Dewi betah di Arab Saudi dan jarang pulang ke Indonesia karena keluarga banyak di luar negeri.
Dua anaknya juga sudah bekeluarga dan mengikuti suami ke Malaysia.
Tidak hanya itu, banyak keluarga juga yang berada di Arab Saudi sehingga bisa betah bertahan sampai puluhan tahun tahun.
"Ini menjadi referensi bagi yang bertanya ingin kerja di Arab Saudi," kata Alman.
Sementara itu, di warung bakso tersebut ada juga TKW yang sedih karena tak bisa berlebaran bersama keluarga di tanah air.
"Ya enggak sedih, kemarin sudah nangis. Sudah SMS anak saya yang perempuan nangis karena enggak ada orang tua, jauh," ujar salah satu TKI asal Surabaya yang sudah 5 tahun bekerja di Arab Saudi.
Bekerja di Arab Saudi maupun negara lainnya tentunya ada resiko seperti jauh dari keluarga, faktor budaya dan sebagainya.
"Jadi yang mau kerja di sini pertimbangkan matang-matang ya," imbuh Alman.
(Bangkapos.com/Widodo)
Nasib Nahas Gita Gunawan TKW Cantik di Taiwan, Videonya Sedang Bersama Pacar Tersebar Luas |
![]() |
---|
Profil Gita Gunawan TKW di Taiwan yang Kini Disorot Gegara Videonya dengan Pacar Tersebar |
![]() |
---|
Syarat dan Umur Calon TKW di Hongkong, Jangan Lupa Siapkan Dokumen Ini |
![]() |
---|
Raup Omzet Rp184 Juta per 3 Bulan, Inilah Pekerjaan Agnes TKW Indonesia di Hongkong |
![]() |
---|
Kisah TKW Hongkong Sering Dimarahi hingga Diusir oleh Majikan, Berujung Lapor Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.