Mustopa NR Pelaku Penembakan Kantor MUI Punya Motif Ingin Diakui sebagai Wakil Nabi, Ini Sosoknya
Berdasarkan alat bukti berupa tulisan-tulisan, motif pelaku penembakan kantor MUI, Mustopa NR adalah ingin mendapat pengakuan sebagai wakil nabi.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM - Penembakan Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat di Jakarta pada Selasa (2/5/2023) kemarin bikin geger.
Berdasarkan alat bukti berupa tulisan-tulisan, motif pelaku penembakan kantor MUI, Mustopa NR adalah ingin mendapat pengakuan sebagai wakil nabi.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan Mustopa Nr menyampaikan keinginannya tersebut melalui dua surat yang dikirimkannya ke MUI.
“Memang dari alat bukti yang ada tulisan-tulisan, motif sementara, yang pertama bahwa yang bersangkutan ingin mendapat pengakuan sebagai wakil nabi,” kata Hengki saat konferensi pers di Mapolsek Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023) malam dikutip dari kompas.com.
Hengki juga menjelaskan bahwa ada niat jahat dari pelaku yang ditulis dalam suratnya pada 2018. “Surat tersebut menyatakan, apabila yang bersangkutan tidak diakui (sebagai wakil nabi), maka (dia) akan melakukan tindakan kekerasan terhadap pejabat-pejabat negeri dan juga MUI dengan mencari senjata api,” papar Hengki.
Hengki menuturkan bahwa Polda Metro Jaya akan menyampaikan rilis lanjutan bersama ahli sosiologi agama, termasuk MUI.
“Untuk mengetahui apakah ini merupakan aliran yang menyimpang. Kemudian, apakah ini merupakan sekte dan lain sebagainya. Biar nanti yang menjawab sosiolog agama, termasuk MUI,” tutur dia.
Untuk diketahui, penembakan terjadi di Kantor Pusat MUI Pusat, Jalan Proklamasi Nomor 51, RT 011/RW 02, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa sekitar pukul 11.24 WIB.
Pelaku menembakkan senjata berupa airsoft gun hingga menyebabkan satu korban tertembak di bagian punggung.
Sementara itu, korban lain terluka karena terkena serpihan kaca yang pecah akibat peluru. Korban kemudian dibawa ke RS Agung Manggarai untuk mendapatkan perawatan.
Di sisi lain, pelaku pingsan dan dibawa ke Puskesmas Menteng setelah diamankan oleh Polsek Menteng. Pada saat diperiksa oleh dokter, pelaku dinyatakan meninggal dunia.
Belum diketahui penyebab pasti kematian pelaku penembakan di Kantor Pusat MUI.
Secara terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI Arif Fahrudin mengatakan, sebelum insiden penembakan, pelaku sebelumnya telah mendatangi Gedung MUI sebanyak dua kali.
"Dua kali dia sudah mengirimkan surat ancaman. Ini ketiga kali datang ke sini, lalu terjadilah seperti ini," kata Arif saat ditemui di Gedung MUI.
Sosok Pelaku Mustopa NR
Pelaku bernama Mustopa NR merupakan seorang pria yang lahir di daerah Suka Jaya, 9 April 1963.
Melansir Kompas.com, pelaku merupakan petani/pekebun.
Mustopa berdomisili di Desa Suka Jaya, Kecamatan Kedodong, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dikonfirmasi soal penemuan kartu identitas pelaku di lokasi kejadian.
"Kan sudah muncul tuh KTP-nya. Iya, benar (Mustopa NR)," ujar Komarudin saat dihubungi, Selasa.
Penembak kantor MUI, Mustopa, pernah dipidana karena merusak kaca gedung DPRD Lampung, 2016 lalu.
Hal itu disampaikan Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo menyepertikan ucapan keluarga pelaku Mustopa, Selasa (2/5/2023).
Ketika itu, Mustopa mendatangi DPRD untuk meminta pengakuan atas statusnya sebagai wakil Nabi Muhammad.
"Pelaku ingin pemerintah mengakui dia menjadi wakil nabi. Tapi kan nggak ada yang percaya hal itu," kata Pratomo saat dihubungi Selasa.
Pengakuan Mustopa menjadi wakil nabi juga sudah diketahui pihak keluarga.
"Keluarga sudah mengganggapnya tidak waras," kata Pratomo.
Dari penelusuran Kompas.com atas perkara yang teregistrasi dengan nomor 1283/Pid.B/2016/PN.Tjk di Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Karang, Mustopa, didakwa dengan Pasal 406 KUHP.
Pada dakwaan jaksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandar Lampung tanggal 13 Desember 2016, Mustopa melakukan perusakan pada 10 Februari 2016 sekitar pukul 10.00 WIB.
Dalam dakwaan disebutkan, mulanya Mustopa hendak bertemu pimpinan DPRD untuk menyampaikan aspirasinya.
Karena tidak berhasil menemui pimpinan DPRD, Mustopa emosi.
Ia melempar kaca ruang tunggu ketua DPRD hingga pecah. (*/ Serambi News/ Kompas.com)
penembakan di kantor MUI
pelaku penembakan di Kantor MUI
Kantor MUI
penembakan di MUI
Mustopa NR
kantor MUI ditembak
Pria Asal Lampung Tembak Kantor MUI, Disinyalir Ngaku Nabi, Marah Tak Bisa Bertemu Ketua Umum MUI |
![]() |
---|
Penembakan di Kantor MUI Pusat, MUI Babel Sebut Ada Informasi Pelaku Ngaku Nabi, Tapi Belum Jelas |
![]() |
---|
Kantor MUI Ditembak Pria Berinisial M Warga Asal Lampung, Pingsan saat Diamankan Ternyata Meninggal |
![]() |
---|
Insiden Penyerangan Kantor MUI Pusat, PWNU Babel Minta Kepolisian Lindungi Kantor MUI di Daerah |
![]() |
---|
Terungkap Pelaku Penembakan di Kantor MUI Sudah 3 Kali Datang Ingin Temui Ketua MUI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.