Ini Penyebab Kebakaran KMP Royce 1 di Perairan Merak, Alami Kerusakan Kemudi dan Mesin
KPM Royce 1 yang berlayar dari pelabuhan Merak Banten menuju Pelabuhan Bakauheni Lampung terbakar, Ini Penyebab kebakarannya
BANGKAPOS.COM--Kapal Motor Penumpang (KMP) Royce 1 mengalami kebakaran saat melakukan pelayaran dari Pelabuhan Merak, Banten menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung pada Sabtu (6/5/2023).
Dilansir dari tribunlampung.com informasi terbakarnya kapal tersebut tersebar di grup WhatsApp Rescue dan Relawan Lampung.
Muhammad, salah satu anggota grup tersebut, melalui voice note menginformasikan bahwa kapal tersebut mengalami kebakaran di Selat Sunda, antara Banten dan Lampung.
Kebakaran tersebut diduga berasal dari satu bus yang terbakar di lantai paling bawah kapal.
Video viral berdurasi 8 detik menunjukkan penumpukan penumpang dengan menggunakan jaket rompi berenang menuju kapal penyelamat berwarna meriah.
Dalam video tersebut terdengar suara pria meminta agar para penumpang tetap tenang dan patuh pada instruksi petugas.
Dalam akun Instagram @info.banten, terlihat kapal feri terbakar di Perairan Merak, banten.
Terlihat kepulan asap dari sebuah kapal yang berada di antara kapal-kapal lain.
"Sudah merapat kapal dari Polairud untuk pemadaman," kata narasi dalam video tersebut.
Hingga tulisan ini diturunkan, seperti dilansir dari Tribun Banten.com pihak terkait masih berusaha mengkonfirmasi peristiwa tersebut.
Menurut pantauan dari video yang diunggah akun Instagram @info.banten, sejumlah penumpang terlihat mengenakan pelampung di dek kapal.

Dalam video, kapal yang terbakar adalah Royce I.
"Udah sesak napas ini, astagfirullah..," ujar narasi di video tersebut.
Sejumlah penumpang terlihat mengenakan pelampung.
Mereka terdiri atas orang-orang tua dan anak-anak.
Bahkan, ada yang berteriak tidak kebagian pelampung.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin membenarkan telah terjadi kebakaran pada kapal Ferry.
Kapal Ferry tersebut milik PT Damai Lintas Bahari (DLH) berjenis KMP Royce 1.
"Dilaporkan sebelum melintasi Pulau Tempurung Merak, kapal mengalami kebakaran," kata Shelvy dalam keterangan tertulis.
Kapal tersebut sedang membawa pengguna jasa yang akan menyebrang ke Bakauheni.
Tim BPTD, ASDP, Basarnas dan instansi terkait telah berkoordinasi untuk segera menyandarka kapal tersebut di Pelabuhan Merak
"Saat ini api sudah padam dan kita dapat segera melakukan evakuasi kepada seluruh pengguna jasa," pungkasnya.
Mesin KMP Royce alami kerusakan kemudi dan mesin
Selain kebakaran Bus, beredar juga informasi di terima sejumlah wartawan saat kebakaran, KMP Royce 1 Alami Kerusakan Kemudi dan Mesin Saat Terbakar di Selat Sunda
Kapal Motor Penumpang (KMP) Royce 1 mengalami kebakaran saat dalam perjalanan dari Pelabuhan Merak, Banten ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung pada hari Sabtu (6/5/2023).
Dalam kejadian tersebut, kapal yang mengangkut 304 penumpang dan 79 kendaraan itu dilaporkan mengalami kerusakan kemudi dan satu mesin kapal.
Menurut laporan percakapan yang diduga berasal dari Local Port Service (LPS) Merak, insiden terjadi pada pukul 15.04 WIB ketika KMP Royce 1 memberikan izin kepada LPS bahwa terjadi kebakaran di atas kapal dan meminta bantuan tug boat untuk memadamkan api.
LPS kemudian memberikan izin kepada Kapal Kencana untuk memberikan bantuan ke KMP Royce 1.
Enam menit setelah itu, LPS memberikan update bahwa kemudi kapal sudah tidak berfungsi dan satu mesin kapal sudah mati pada pukul 15.10 WIB.
Akhirnya, KMP Royce 1 lego jangkar di koordinat (-5.937150°, 105.957080°) pada pukul 15.16 WIB. TB Tirtayasa III dari IKPP juga meluncur ke titik koordinat KMP Royce 1 pada pukul 15.28 WIB.
Dalam dokumen rekapitulasi data penumpang dan kendaraan KMP Royce 1, terdapat sejumlah 304 penumpang serta 79 kendaraan berbagai jenis yang berada di dalam kapal.
Kendaraan yang diangkut kapal terdiri dari Golongan II 13 unit, Golongan IVA 27 unit, Golongan IV B1 unit, Golongan VA 3 unit, Golongan VB 3 unit, Golongan VIA 7 unit, Golongan VIB 13 unit, Golongan VII 9 unit dan Golongan VIII 3 unit. Sementara itu, tidak ada kendaraan dari Golongan IX.
Dari jumlah penumpang, 299 orang berada dalam kendaraan, dan 5 orang lainnya berjalan kaki. Laporan itu ditandatangani oleh petugas kapal yang tertera bernama Rofiq.
Hingga saat ini, belum diketahui apakah ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Namun, kebakaran dan kerusakan pada kemudi dan mesin kapal menjadi penyebab kekhawatiran dan menjadi fokus upaya pemadam kebakaran dan penyelamatan oleh pihak berwenang.
Hingga berita ini dimuat, belum ada keterangan resmi lebih lanjut dari pihak ASDP dan aparat terkait.(*)
Hasan Gagal Kelabui Polisi, Tinggalkan Jejak di Lampung lalu Tertangkap di Palembang |
![]() |
---|
Hasan Basri Terduga Pelaku Pembunuhan Aditya Warman Terdeteksi di Lampung, Sempat Makan Tak Bayar |
![]() |
---|
Profil Biodata Kolonel Fredy Ferdian, Hakim Vonis Mati Kopda Bazarsah Penembak 3 Polisi di Way Kanan |
![]() |
---|
Vonis Peltu Lubis Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa, Ini 5 Hal yang Meringankannya |
![]() |
---|
Sosok Mayor Endah Wulandari, Hakim Wanita Vonis Peltu Lubis di Kasus Tewasnya 3 Polisi Way Kanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.