Berita Pangkalpinang

Waspada Aksi Penipuan Bermodus Catut Nama Istri Pj Gubernur Babel Suganda

Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu menghimbau agar masyarakat waspada modus penipuan mengatasnamakan istrinya

Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: Ardhina Trisila Sakti
Diskominfo Babel
Pj. Gubernur Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu bersama Istri, Maya Krista Sidabutar saat mengunjungi galeri Khas Pulau Belitung, di Pangkal Lalang, Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, kamis (6/4/2023). 

"Korban penipuan biasanya merupakan orang yang kurang beruntung dan kurang mampu secara finansial, sehingga penipuan semacam ini dapat membuat mereka semakin terpuruk secara ekonomi," katanya.

Ketiga, penipuan yang mengatasnamakan pejabat dapat menyebabkan kerugian finansial dan emosional yang besar bagi korban.

"Selain kehilangan uang, korban juga mungkin merasa marah, kecewa dan frustrasi karena telah ditipu," lanjutnya.

Keempat, tindakan ini dapat meningkatkan angka kriminalitas di masyarakat karena dapat memicu tindakan penipuan lainnya yang dilakukan dengan modus yang sama.

"Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan pejabat dan segera melaporkan ke pihak berwenang jika menemukan tindakan penipuan semacam ini," sarannya

Selain itu, pemerintah dan institusi terkait juga harus meningkatkan upaya untuk mengatasi dan mencegah tindakan penipuan yang mengatasnamakan pejabat agar masyarakat dapat merasa aman dan terlindungi dari kejahatan semacam ini.

"Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, pemerintah provinsi dapat mengambil beberapa tindakan. Misalnya meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan yang dilakukan oleh pejabat dan institusinya," katanya.

Pengawasan ini dapat dilakukan melalui berbagai mekanisme, seperti pengawasan internal, audit, dan evaluasi kinerja. Dengan pengawasan yang ketat, pejabat dan institusi akan lebih berhati-hati dan masyarakat akan merasa lebih aman.

Pemerintah juga perlu menerapkan sistem keamanan yang tepat untuk menghindari praktik penipuan.

Beberapa sistem keamanan yang dapat diterapkan, seperti verifikasi dan validasi informasi, penggunaan kode akses, dan sistem identifikasi berbasis biometrik.

Dengan menerapkan sistem keamanan yang tepat, maka informasi yang bersifat penting dan rahasia akan lebih terlindungi dan sulit diakses oleh pihak yang tidak berwenang.

"Selanjutnya, pemda juga perlu memberikan edukasi dan pelatihan tentang tindakan penipuan yang mengatasnamakan pejabat kepada seluruh pegawai, masyarakat, dan pihak terkait," katanya.

Dalam pelatihan ini, dijelaskan tentang cara mengidentifikasi tindakan penipuan, prosedur yang harus dijalankan apabila terjadi tindakan penipuan dan informasi-informasi lainnya yang penting. Dengan demikian, masyarakat akan lebih waspada dan dapat mencegah terjadinya penipuan.

Selain itu, tindakan yang paling penting untuk menindak para pelaku penipuan yang mengatasnamakan pejabat adalah dengan melakukan penegakan hukum yang tegas.

"Dalam penegakan hukum ini, pihak berwenang harus bertindak cepat dan efektif untuk mengusut kasus penipuan sampai tuntas serta menjerat pelakunya dengan sanksi pidana penipuan. Sehingga akan memberikan efek jera bagi pelaku dan dapat mencegah terjadinya tindakan penipuan serupa," katanya.

(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)

Sumber: bangkapos
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved