Dua Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Gunungkidul Divonis Mati, Kronologi dan Keadaan Rumah Korban
Keduanya yakni Eko Ronggo Waskito dan Agus Ariyono dinyatakan secara sah melakukan pembunuhan terhadap RN hingga divonis mati.
Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM - Masyarakat Indonesia sempat dihebohkan dengan berita pembunuhan wanita hamil yang dilakukan oleh dua pria bernama Eko Ronggo Waskito (27) dan Agus Ariyono (37) pada akhir tahun lalu.
Perbuatan keji kedua pria itu menewaskan RN (25) yang tengah hamil 7 bulan.
Kini, kedua terdakwa akhirnya divonis mati oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Wonosari.
Keduanya yakni Eko Ronggo Waskito dan Agus Ariyono dinyatakan secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan berencana sesuai dengan tuntutan JPU.
"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana mati. Menetapkan terdakwa tetap dalam tahanan,"kata Hakim Ketua I Gede Adi Muliawan yang didampingi oleh hakim anggota Imam Santoso dan Aditya Widyatmoko saat sidang putusan yang digelar di ruang sidang Garuda Pengadilan Negeri Wonosari, Selasa (16/5/2023) sebagaimana dikutip dari TribunJogja.com.
Adapun usai persidangan, kediaman rumah keluarga RN, korban pembunuhan di Pantai Ngrawe, Kabupaten Gunungkidul tampak sepi.
Rumah keluarga korban tersebut berada di Dusun Cengkawakrejo RT 03 RW 03, Desa Cengkawakrejo, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Soniyem (65), tetangga sekaligus bude korban, mengatakan bahwa keluarga korban sedang pergi ke Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, untuk menghadiri proses sidang terakhir terkait putusan pelaku pembunuhan korban.
Sehingga rumah keluarga korban dalam keadaan sepi.
Menurutnya, keluarga korban yang terdiri dari ayah (Sumarso), Ibu (Kartinah), dan adik perempuan korban, berangkat mengendarai mobil sekitar pukul 06.00 WIB.
"Tadi sekeluarga berangkat pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Katanya mau menghadiri sidang terakhir dan perjalanan dari sini (Purworejo) sekitar 4 jam. Kemungkinan pulang nanti malam," katanya.
Ia pun mengaku dititipkan rumah (diminta tolong untuk menjaga rumah) oleh keluarga korban apabila ada tamu.
Pantauan Tribun Jogja, hingga pukul 17.19 WIB, rumah keluarga korban masih dalam kondisi sepi dan terkunci.
Sedangkan sang pemilik rumah belum terlihat tanda-tanda kedatangan.
Adapun rencananya, pekan depan akan ada pembacaan replik atau jawaban dari penggugat. Kemudian dilanjutkan pembacaan duplik (jawab tergugat atas replik).
Kronologi kejadian
Kejadian bermula saat pelaku membujuk korban untuk melakukan ritual kandungan.
ERW, AA, dan RN lalu berangkat dari Solo ke Gunungkidul dengan menggunakan mobil sewaan.
Mereka tiba di Pantai Kukup, Tanjungsari pada Selasa sekira pukul 00.30 WIB.
Mereka kemudian mengobrol di saung atau gardu pandang Pantai Kukup.
Setelah itu, pelaku meminta korban untuk membuka seluruh pakaian.
Melihat korban tak berbusana, membuat pelaku bergairah dan mengajak berhubungan badan.
Saat itu, pelaku sempat berupaya mendorong korban, namun usahanya itu tak membuahkan hasil.
"Mungkin karena fokus pelaku untuk membunuh korban, kemudian (ERW) berupaya untuk mendorong korban tapi tidak bisa," jelas Edy.
Tak habis akal, pelaku terus mencoba berbagai cara untuk menghabisi nyawa korban.
"Jadi didorong pertama gagal, RN hanya bilang 'kok ngene' (kok seperti ini) mas."
"Namun dengan berbagai macam cara akhirnya membekap korban dan menggulingkan korban," ungkapnya.
ERW meminta bantuan AA untuk membunuh RN, dengan cara membekap hingga lemas.
Ironisnya, saat memegangi tubuh korban yang sudah tak berdaya, AA sempat melakukan pelecehan.
"Ada pelecehan dulu dari AA sebelum pembunuhan," ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Mahardian Dewo Negoro menjelaskan bagaimana sadisnya pelaku membunuh korban.
"Jadi korban ini dibekap dan badan terjatuh di permukaan lalu bersamaan melakukan proses pembunuhan."
"Satu (ERW) membekap dan satu (AA) memegang atau melecehkan."
"Pada saat dibunuh belum sepenuhnya meninggal, lalu ada upaya pelaku saat mengangkat itu ada tangga dan sengaja badan korban diturunkan agar terbentur-bentur lalu digulingkan," paparnya.
Sebagian atikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Rumah Keluarga Korban Pembunuhan Pantai Ngrawe di Purworejo Tampak Sepi,
(Bangkapos.om/Nur Ramadhaningtyas)
Sosok Azka Nurfadillah Hilang di Pantai Siung Yogyakarta, Camping Sendirian, Diperingatkan Tim SAR |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Endah Subekti Bupati Gunungkidul yang Ngamuk ke Calo ASN Sampai Lempar Keramik |
![]() |
---|
Profil Endah Subekti Bupati Gunung Kidul Marahi Calo ASN Hingga Lempar Keramik: Dikira Aku Lembut? |
![]() |
---|
Biodata Endah Subekti, Bupati Gunungkidul Ngamuk Banting Asbak ke Penipu yang Catut Namanya |
![]() |
---|
Alasan Penagih Utang Siram Lurah Gunungkidul, Pelaku Sebut Korban Teman Sesama Debt Collector |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.