Breaking News

Berita Pangkalpinang

Baru Berusia 19 Tahun, Pemuda Asal Belitung Ini Naik Haji, Hafiz : Alhamdulillah Berkat Orangtua

Berkali-kali, anak bungsu dari tiga bersaudara ini mengucapkan syukur karena mendapatkan kesempatan tersebut, berkat orangtuanya.

|
Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: khamelia
(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)
Hafiz Raihan Khoiry, salah satu calon jemaah haji termuda asal Bangka Belitung 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Hafiz Raihan Khoiry tak menyangka pada usia muda sudah bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci.

Berkali-kali, anak bungsu dari tiga bersaudara ini mengucapkan syukur karena mendapatkan kesempatan tersebut, berkat orangtuanya.

Pasalnya sejak umurnya 9 tahun, keluarganya sudah mendaftarkannya untuk menunaikan rukun islam kelima tersebut.

Kini setelah menunggu 10 tahun, remaja yang berusia 19 tahun ini bisa berangkat bersama ratusan jemaah haji kloter 8 yang berangkat  hari ini, Minggu (4/6/2023) dini hari tadi.

Mengenakan atribut lengkap seperti nametag, syal berwarna warni itu, jemaah haji asal Belitung ini menceritakan persiapan dirinya untuk beribadah nantinya kepada bangkapos.com.

"Alhamdulillah bersyukur, kali ini saya berangkat sendiri, kemarin keluarga sudah berangkat, saya belum cukup umur kemarin. Persiapan saya mental dan fisik," ujar Hafiz.

Selain itu, persiapan yang dilakukannya untuk menunaikan ibadah haji dengan mengikuti manasik mandiri.

"Kemarin manasik mandiri, nanti mau doa di sana, semoga kuliah lancar, dan dimudahkan segala urusan," kata mahasiswa di perguruan tinggi daerah Bandung ini.

Keberangkatan calhaj kloter 8 ini dilepaskan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Bangka  Belitung Sugandan Pandapotan bersama istri Maya Krisna Sidabutar di Asrama Haji Provinsi Bangka Belitung.

Dalam momentum itu, Suganda berharap para calon jemaah haji dapat melaksanakan ibadah dengan tenang dan baik.

"Semoga haji bapak dan ibu merupakan haji yang diterima oleh Allah dan semoga menjadi haji mabrur," ujar Suganda.

Sekjen Ombudsman RI ini menyebutkan perjalanan ibadah haji adalah perjalanan suci menuju Allah SWT, disamping memerlukan biaya yang tidak sedikit juga memerlukan kesiapan fisik dan mental serta pengetahuan tentang manasik haji.

"Karena sesungguhnya kesanggupan atau kemampuan (isthitha’ah) merupakan syarat yang telah ditetapkan bagi mereka yang ingin menunaikan rukun islam yang kelima ini, yang hukumnya adalah wajib bagi setiap muslim yang sudah mempunyai kemampuan untuk melaksanakannya, baik kemampuan secara finansial maupun kesehatan," katanya.

Bangkapos.com/Cici Nasya Nita

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved