Jelang Idul Adha Ratusan Hewan Ternak di Cirebon Terjangkit Penyakit Lato-lato, Berbahayakah?
Apa itu penyakit lato-lato? Berbahayakah, bagi masyarakat, dan apakah dagingnya boleh dikonsumsi?
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: Evan Saputra
Dapat dilakukan pula upaya-upaya biosekuriti yang baik misalnya dengan meningkatkan kebersihan kandang, memberantas serangga penular seperti nyamuk, kutu, caplak.
Selain itu, dapat pula dilakukan pengawasan lalu-lintas ternak untuk mencegah masuknya hewan sakit.
Virus pun dapat dibersihkan dengan beberapa larutan seperti ether (20 persen), kloroform, formalin (1 persen), fenol (2 persen selama 15 menit), natrium hipoklorit (2-3 persen), senyawa yodium (pengenceran 1:33) dan senyawa amonium kuaterner ( 0,5 persen).
Lantas pertanyaan dapatkah karkas dari hewan terserang LSD dapat untuk dikonsumsi?
Mengacu panduan FAO, Widya menambahkan karkas dari hewan yang menunjukkan lesi kulit bersifat lokal-ringan dan tidak ada demam maka harus dibuang bagian yang terkena karena tidak layak untuk dikonsumsi dan harus dimusnahkan.
Sedangkan bagian yang tidak ada lesi masih diperbolehkan untuk konsumsi setelah dimasak dengan pemanasan yang baik.
“Tentunya karkas yang berasal dari hewan dengan kasus akut atau parah dilarang untuk dikonsumsi,” tutpnya.(*)
Doa Perlindungan Penyakit Ain, dan Bahaya Pandangan Hasad Menurut Rasulullah SAW |
![]() |
---|
Dosen UBB Gelar Deteksi Dini dan Edukasi Cegah Penyakit Tidak Menular di Labuh Air Pandan |
![]() |
---|
Kasus Kaki Gajah di Basel Tak Bertambah, Dinkes Fokus Eliminasi Filariasis |
![]() |
---|
2025, Bangka Selatan Resmi Dinyatakan Bebas Penyakit Frambusia, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan |
![]() |
---|
Waspadai Penyakit Ain, Ini Doa Perlindungan dan Kesembuhannya Menurut Ajaran Rasulullah SAW |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.