Arti FOMO Istilah Gaul yang Viral Gegara Muncul Aplikasi Threads, Cek Apakah Kamu Termasuk FOMO?
FOMO merupakan gambaran terhadap sebuah perasaan cemas dan takut yang timbul di dalam diri seseorang akibat ketinggalan sesuatu yang baru
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Vigestha Repit Dwi Yarda
BANGKAPOS.COM- Munculnya aplikasi Threads yang belakangan langsung hype di jagat maya menyeret istilah gaul bahasa Inggris yakni FOMO.
Ya, kata FOMO bahkan sempat trending di Twitter usia peluncuran aplikasi dari Meta tersebut.
Sebenarnya FOMO sudah bukan kata atau singkatan yang asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, terlebih kaum milenial dan gen Z Indonesia.
FOMO bahkan acap dipakai dalam keseharian berbahasa di lingkungan kota-kota besar.
Semenjak banyak yang mendownload dan membicarakan Threads, FOMO kembali dikaitkan-kaitkan.
Sebenarnya apa sih arti FOMO, dan apa maksudnya dalam kehidupan sehari-hari?
Arti FOMO
FOMO merupakan singkatan dari Fear of Missing Out.
Fear of Missing Out memiliki arti takut tertinggal terhadap sesuatu yang baru atau takut kehilangan momen.
Adapun yang dimaksud takut tertinggal dalam istilah ini adalah persepsi bahwa orang lain bersenang-senang, menjalani kehidupan yang lebih baik daripada orang tersebut.
Lebih jelasnya, FOMO merupakan gambaran terhadap sebuah perasaan cemas dan takut yang timbul di dalam diri seseorang akibat ketinggalan sesuatu yang baru.
Rasa takut ketinggalan ini mengacu pada perasaan atau persepsi bahwa orang lain bersenang-senang, menjalani kehidupan yang lebih baik, atau mengalami hal-hal yang lebih baik.
Seperti mengambarkan ketakutan khusus saat seseorang menganggap dirinya kehilangan beberapa interaksi sosial penting.
Muncul ketakutan untuk mendorong seseorang mencoba mengetahuinya.
Dalam fenomena munculnya Threads, FOMO dikaitkan dengan peristiwa orang yang takut tertinggal terhadap euforia menggunakan Threads.
Ciri-cirinya, orang FOMO dalam hal ini, (muncul aplikasi Threada) akan merasa bahwa mendownload Threads adalah keharusan.
Orang-orang ini akan terburu-buru menggunakannya dan ikut bereuforia dalam aplikasi tersebut.
Mereka merasa tak nyaman atau cemas jika tak mendownload Threads dan takut tak bisa merasakan apa yang orang rasakan ketika sudah menggunakan Threads.
Sebenarnya, FOMO merupakan prilaku terus menerus dan memaksa mengetahui apa yang dilakukan orang lain.
Hal tersebut dilkukan untuk mempertahankan hubungan dengan orang lain.
Pada tahun 2013 FOMO diartikan kekhawatiran meluas kalau orang lain punya pengalaman berharga yang tidak ada di dirinya.
FOMO juga terjadi sebagai efek samping dari media sosial.
Prlikau lainnya yang berhubungan dengan FOMO yaitu memperbarui situs atau media sosial yang diakses.
FOMO juga menjadi sebuah ketakutan saat individu menunggu feedback dari pesan orang lain.
Ada akibat dari FOMO yang berakibat negatif di kehidupan sehari hari.
Seperti kurang tidur, kualitas hidup terasa kurang, punya ketegangan emosional, kesehatan fisik yang turun, cemas, Depresi serta prilaku menyimpang lainnya.
Kurangi perasaan FOMO
Meskipun begitu, perasaan FOMO ini dapat dikurangi dengan beberapa tips sebagai berikut.
Fokus pada diri sendiri
Jangan terlalu fokus pada kehidupan luar terlebih media sosial.
Bersikaplah bahwa tak semua trend baik dan harus selalu diikuti.
Anda tak perlu selalu terlibat di dalamnya.
Selain itu fokuslah pada diri sendiri.
Kita tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain karena setiap orang tidak sama dalam menjalani kehidupannya.
Batasi penggunaan media sosial dan gadget
Salah satu penyebab FOMO dipicu oleh postingan dan update orang lain di media sosial.
Karena itu, dengan membatasi diri dalam penggunaan media sosial dapat mengurangi FOMO.
Mencari koneksi nyata
Sebagai mahluk sosial, penting untuk menjalin hubungan sosial dengan orang lain alih-alih hanya melakukannya lewat media sosial.
Perasaan FOMO akan perlahan hilang dengan sendirinya ketika kita mengutamakan koneksi nyata.
Hargai diri sendiri
Cobalah fokus pada apa yang sedang dikerjakan saat ini alih-alih mencari pembuktian dari orang lain.
Jadi, jangan menyia-nyiakan hidup dengan merasa tidak pernah cukup.
Nikmatilah momen-momen yang menunggu di depan nanti dan berhenti membandingkan hidup kita dengan orang lain karena semua punya jalannya masing-masing.
(Bangkapos.com/Vigestha Repit)
Semarak Explore Babel QRIS Run 5K, Dua Gen Z Ini Sambut Positif Ajang QRIS Run 5K Pangkalpinang |
![]() |
---|
Milenial dan Gen Z Pangkalpinang Dukung Molen-Zeki, Berpengalaman, Rendah Hati, dan Pahami Anak Muda |
![]() |
---|
Sosok Tri Krisna Mukti Ketua RW Gen Z Usia 20 Tahun, Malah Ditampar Pacar Saat Terpilih |
![]() |
---|
Gebrakan Kades Gen Z Elan Septian, Baru 3 Bulan Menjabat Desanya Sabet Juara 1 Lomba Kabupaten |
![]() |
---|
Watak Asli Sahdan Arya Ketua RT Gen Z Dibongkar oleh Tetangga Sendiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.