Kisah di Balik Suarnati Daeng Kanang Pamer Emas Imitasi, Ada Nazar dan Ujian Penyakit Sebelum Haji

Viralnya video Suarnati Daeng Kanang memamerkan perhiasan saat ia pulang haji menuai polemik

Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: Dedy Qurniawan
Kompas
Jemaah haji Makassar, Suarnati Daeng Kanang, yang viral pamer emas saat pulang haji. 

BANGKJAPOS.COM - Viralnya video Suarnati Daeng Kanang memamerkan perhiasan saat ia pulang haji menuai polemik. Meskipun pada akhirnya, perhiasan yang digunakan tersebut diakui palsu.

Diberitakan sebelumnya, jemaah haji Makassar Sulawesi Selatan Suarnati Daeng Kanang (46) disorot Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan.

Sekretaris MUI Sulsel, Prof Dr Muammar Bakry menyesalkan aksi Daeng Kanang mengenakan emas 180 gram ketika tiba di Bandara Sultan Hasanuddin.

Menurut Bakry, pamer emas tak pantas dilakukan.

Lantaran tak mencerminkan pesan haji yang baru saja ditunaikan.

"Jadi haji itu kegiatan ibadah puncak dari seorang muslim. Dalam haji itu banyak nasihat-nasihat bagi kehidupan seorang Muslim," kata Muhammar Bakry kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (8/7/2023) malam.

Jamaah Haji Asal Makassar Ngaku Beli Emas Rp1,2 Juta per Gram, Ternyata Imitasi hanya Rp900 Ribu
Jamaah Haji Asal Makassar Ngaku Beli Emas Rp1,2 Juta per Gram, Ternyata Imitasi hanya Rp900 Ribu (Kolase Bangkapos.com / Tribun)

Bakry pun mencontohkan proses haji menyiratkan pesan hidup sederhana, yakni saat ihram.

Dalam prosesi ihram, jamaah hanya mengenakan dua helai kain.

Aksi pamer emas Daeng Kanang dan jamaah lain pun dianggap menyalahi pesan-pesan haji.

Dikatakan Bakry Kemabruran haji tak dilihat dari harta yang dipamerkan setelah pulang.

Namun, kemabruran haji ketika seseorang meningkatkan kebaikan spritual dan kebaikan sosialnya di masyarakat.

Nazar

Sebelumnya, Daeng Kanang mengaku, sebanyak 100 gram emas yang dipakainya dibeli di tanah suci seharga Rp 120.000.000.

Suanarti Daeng Kanang mengaku, membeli emas dari Tanah Suci untuk memenuhi nazarnya.

Berikut ini haji viral asal Makassar yang memakai perhiasan emas sudah diperiksa Bea Cukai.

Dari pemeriksaan tersebut, si wanita bernama Suarnati Daeng Kanang (46) memakai emas palsu.

Bahkan harga emas yang dimilikinya tidak sampai Rp 1 juta.

Seperti diketahui, Suarnati Daeng Kanang ramai jadi perbincangan usai terekam dalam video viral.

Pada momen kepulangannya usai menjalankan Ibadah Haji, Suarnati mengenakan perhiasan emas yang begitu mencolok.

Mulai dari kalung, gelang, hingga cincin.

Ia memamerkannya ke arah kamera sembari tersenyum bahagia.

Imbas dari rekaman video viral di media sosial, Suarnati dicari Bea Cukai Makassar untuk memberikan klarifikasi.

Namun, setelah diperiksa Suarnati ternyata memiliki emas palsu atau emas imitasi.

Padahal sebelumnya, Suarnati sempat mengungkapkan bahwa dirinya mengenakan perhiasan emas mencapai 180 gram.

Tentu harga yang fantastis dikenakan Suarnati.

Dilansir dari Tribunnews.com, perlahan fakta baru datang dari jamaah haji asal Makassar yang memakai perhiasan emas saat pulang ke Tanah Air.

Belakangan diketahui, satu set perhiasan emas yang dikenakan Suarnati Daeng Kanang ternyata palsu.

Humas Bea Cukai Makassar, Ria Novikasari membenarkan informasi di atas.

Ia menyebutkan bahwa semua perhiasan milik jemaah haji tersebut adalah imitasi.

Suarnati membeli perhiasan tersebut di saat dirinya berada di Jeddah Arab Saudi.

Dicek Lewat Bantuan Pegadaian

Pihak Bea Cukai Makassar sebelumnya sudah meminta bantuan dari kantor Pegadaian untuk mengecek keaslian emas.

"Dinyatakan perhiasan tersebut bukan emas. Orang biasa menyebutnya imitasi," kata Ria, dikutip dari Kompas.com.

Ria kemudian merincikan harga dari emas imitasi milik Suarnati.

Ternyata setelah dihitung, harganya tidak mencapai Rp 1 juta rupiah.

"Pada saat pemeriksaan tadi (harganya) Rp 900.000-an total nilainya dari keseluruhannya," imbuh Ria.

Tak Jadi Dikenakan Pajak

Ria menambahkan, pihak juga memastikan Suarnati tidak dikenai pajak karena membawa masuk perhiasan dari luar negeri.

Alasan Bea Cukai lantaran nilai barang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada.

Diketahui harga barang terkena pajak minimal seharga Rp 7.602.000.

Iya (tidak kenakan pajak), karena nilai barangnya kurang dari 500 US Dollar, secara ketentuan barang bawaan penumpang mendapatkan pembebasan," ujar Ria.

Informasi tambahan, Suarnati sebelumnya dipanggil oleh Bea Cukai Makassar, Senin (10/7/2023).

Pemanggilan pengusaha burger itu berkenaan dengan fotonya yang viral.

Dirinya berfoto sepulang haji dengan perhiasan emas yang melekat di tubuhnya.

Dikutip dari TribunMakassar.com, Suarnati tiba di Kantor Bea Cukai Makassar pada pukul 11.00 Wita.

Suarnati diketahui saat datang membawa emas miliknya yang ia beli saat menunaikan ibadah haji.

Sempat Ngaku Harga Emas Ratusan Juta

Suarnati dalam kesempatannya sempat mengaku harga dari perhiasan emasnya itu mencapai ratusan juta.

Suarnati membeli emas-emas miliknya dengan memakai uang tabungannya.

"Harganya ratusan juta," katanya, dikutip dari Tribun-Timur.com.

Suarnati kemudian merincikan, ia membawa 80 gram emas saat berangkat dari Kota Makassar.

Kemudian di Tanah Suci, ia membeli perhiasan lagi seberat 100 gram.

"Saya belinya pakai uang real, pokoknya per gram sekitar Rp 1.200.000," tambahnya, dikutip dari Kompas.com.

Sudah Bernazar

Suarnati kemudian mengungkap alasannya tampil nyentrik memakai perhiasan emas saat pulang ke Tanah Air.

Ia mengaku memang sudah bernazar jauh sebelum dirinya berangkat haji.

Nazar itu akhirnya ia jalankan setelah menunggu antrean selama 13 tahun.

Bagi Suarnati, perhiasan emas bisa menyembuhkan penyakit.

"Karismanya beda dan saya percaya kalau sakit terus pakai emas dari Tanah Suci bisa sembuh," ungkapnya.

Diuji Dengan Penyakit

Suarnati dalam kesempatannya juga bercerita ujian yang ia hadapi sebelum berangkat ibadah haji.

Ia sempat sakit batu empedu sehingga harus menjalani operasi.

Operasi yang dilakukan h-2 keberangkatan itu berjalan lancar.

"Bahkan sebelum berangkat, saya sebenarnya baru saja sudah operasi, namun tak ada rasa sakit sedikitpun yang saya rasakan," ucapnya, dikutip dari Tribun-Timur.com.

Pengusaha burger ini merasa bersyukur diberikan kemudahan selama menjalankan ibadah haji.

Termasuk proses pemulangan jemaah yang berjalan tidak ada kenala.

"Penerbangannya sampai 12 jam, sangat lelah, Alhamdulillah bisa sampai dengan selamat," tandasnya.

(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved