17 Agustus

Kumpulan Baju Adat Jokowi saat Upacara 17 Agustus, dari Tahun 2017 sampai 2022

2017, baju adat khas Tanah Bumbu. 2018, Aceh. 2019, baju adat khas Klungkung, Bali. 2020, baju adat khas Timor Tengah Selatan, NTT...

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
Kolase Bangkapos.com / Istimewa
Kumpulan Baju Adat Jokowi saat Upacara 17 Agustus, dari Tahun 2017 sampai 2022 

BANGKAPOS.COM -- Setiap tahun, Pemerintah Indonesia menggelar upacara Bendera 17 Agustus di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Setiap kali menjadi Inspektur Upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap menggunakan baju adat yang berbeda.

Presiden Indonesia yang ke-7 ini mulai menjabat sejak 20 Oktober 2014 silam.

Namun kebiasaannya dalam menggunakan baju adat yang beragam saat Upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia bermula sejak tahun 2017.

Kala itu, Jokowi untuk perama kalinya hadir dengan tampilan yang tidak biasa.

Ia mengenakan pakaian adat dari Kabupaten Tanah Bambu, Provinsi Kalimantan Selatan, saat perayaan HUT RI ke-72.

Selanjutnya, presiden yang kerap menggunakan kemeja putih ini terus berganti-ganti pakaian adat pada perayaan HUT RI setiap tahunnya.

Bangkapos.com telah merangkum dari berbagai sumber terkait baju adat Presiden Jokowi saat Upacara 17 Agustus, mulai dari Tahun 2017 sampai 2022.

Baju Adat Jokowi saat Upacara HUT Kemerdekaan RI, 17 Agustus

  • 2017, baju adat khas Tanah Bumbu
Jokowi mengenakan baju adat Tanah Bumbu, Batulicin, Kalimantan Selatan
Jokowi mengenakan baju adat Tanah Bumbu, Batulicin, Kalimantan Selatan (tribunnews.com)

Tanah Tumbu merupakan sebuah kabupaten yang terletak di Kalimantan Selatan.

Upacara HUT RI yang ke-72 di Istana Merdeka merupakan momentum pertama Presiden Jokowi mengenakan baju adat.

Presiden mengenakan pakaian adat khas Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan.

Baju yang dikenakan Jokowi terdiri dari jas berwarna hitam, ditambah kain songket dan penutup kepala.

Melansir BanjarmasinPost, ciri khas baju adat Tanah Tumbu adalah kain tenun Pagatan.

Kain ini dipakai sebagai sarung dan juga laung atau penutup kepala.

Pagatan sendiri adalah sebuah Kelurahan yang sering disebut sebagai Kota Pagatan yang berada di Kabupaten Tanah Bumbu.

Selain mengandung nilai ekonomi dan budaya, tenun pagatan juga mengandung nilai sosial.

Kain ini dibuat dengan cara yang sangat tradisional, alat yang digunakan adalah penenun dari kayu dan kain hanya bisa diolah menggunakan benang sutera.

Adapun makna sarung yang dipakai dalam baju adat ini adalah sebagai simbol manusia yang terampil dan pekerja keras.

Kemudian untuk laung, menandakan kewibawaan dan keperkasaan.

  • 2018, Aceh
Presiden Jokowi Kenakan Baju Adat Aceh Saat Upacara Hari Kemerdekaan RI Ke-73
Presiden Jokowi Kenakan Baju Adat Aceh Saat Upacara Hari Kemerdekaan RI Ke-73 (setneg.go.id)

Pada HUT ke-73 RI, Presiden Jokowi menggunakan baju adat yang berasal dari Provinsi Aceh.

Orang nomor satu di Indonesia ini tiba di Istana Merdeka dengan mengenakan pakaian adat yang didominasi warna hitam dan memakai penutup kepala berwarna merah.

Jokowi nampak seperti pengantin pria yang sering disebut oleh warga Aceh dengan sebutan Linto Baro.

Mengutip dari Setneg.go.id,  Teuku Saiful Samsi Keumangan dari Kesultanan Atjeh Darussalam menjelaskan bahwa Presiden Jokowi menggunakan busana yang biasa digunakan pada upacara adat atau acara pemerintahan lainnya.

Yaitu meukasah, siluweu, ijo krong, meukeutop, dan senjata tradisional khas Aceh yaitu rencong.

Saat hadir, Jokowi terlihat menggunakan penutup kepala yang disebut kupiah meukeutop, terbuat dari kain tetron berwarna merah, hijau, kuning, dan hitam.

Untuk atasannya (bajee), Jokowi memilih warna hitam berlengan panjang, dilengkapi dengan hiasan sulaman kasab di ujung lengan.

  • 2019, baju adat khas Klungkung, Bali
Presiden Jokowi Berbaju Adat Bali Saat Upacara di Istana Merdeka
Presiden Jokowi Berbaju Adat Bali Saat Upacara di Istana Merdeka (setneg.go.id)

Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Klungkung asal Bali pada upacara detik-detik proklamasi HUT ke-74 Republik Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2019).

Baju adat Klungkung yang dikenakan Jokowi bermotif hitam dengan bawahan kain serta penutup kepala.

Ketua Pusat Unggulan Pariwisata Universitas Udayana, Bali, Ir. Anak Agung Suryawan Wiranatha, MSc, menyebutkan, pakaian adat yang dikenakan Jokowi adalah Bali Utama atau disebut Payas Agung.

Agung menjelaskan, pakaian adat utama Payas Agung biasanya digunakan pada acara-acara kenegaraan.

Selain itu, Payas Agung juga biasanya digunakan oleh pengantin laki-laki dalam pesta pernikahan.

Di luar acara itu, Payas Agung tidak pernah dipakai, kecuali oleh keluarga raja.

Sementara itu, ikat kepala yang dipakai Jokowi, menurut Agung, dinamakan udeng dengan warna emas.

  • 2020, baju adat khas Timor Tengah Selatan, NTT
Presiden Jokowi hadir dengan baju adat khas Timor Tengah Selatan, NTT berwarna merah
Presiden Jokowi hadir dengan baju adat khas Timor Tengah Selatan, NTT berwarna merah (tribun)

Pada tahun 2020, saat Indonesia merayakan HUT yang ke75, Presiden Jokowi hadir dengan baju adat khas Timor Tengah Selatan, NTT berwarna merah.

Dikutip dari akun Instagram Sekretariat Kabinet, pakaian tersebut terdiri dari kain berantai nunkolo yang sudah dimodifikasi dari bentuk belah ketupat (motif geometris) dengan batang tengah.

Makna motif ini berarti sumber air dan bagian pinggir bergerigi melambangkan wilayah yang berbukit dan berkelok-kelok.

Sementara itu bagian lainnya dari baju adat terdiri dari, ikat kepala atau Pilu ada 3 jenis Yi U Raja berbentuk 2 tanduk kecil yang artinya fungsi Raja yang melindungi.

Warna merah melambangkan keberanian laki-laki nunkolo.

Kemudian, tas sirih pinang dan kapur budaya makan sirih pinang sebagai budaya pemersatu/persatuan dan juga melambangkan tanda kasih dan hormat.

Pinggir pakaian juga nampak bergerigi, melambangkan wilayah berbukit dan berkelok-kelok,

  • 2021, baju adat khas Pepadun dari Lampung
Jokowi Kenakan Pakaian Adat Pepadun di Upacara HUT Ke-76 RI, Busana Khas Pemuka Adat Lampung
Jokowi Kenakan Pakaian Adat Pepadun di Upacara HUT Ke-76 RI, Busana Khas Pemuka Adat Lampung (Tribun Manado)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memakai baju adat pada upacara peringatan detik-detik proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar di Istana Merdeka, Selasa (17/8/2021).

Kali ini, Jokowi mengenakan baju adat Pepadun dari Provinsi Lampung.

Pakaian adat yang dikenakan Jokowi didominasi warna merah, putih, dan emas.

Pakaian adat yang dipakai Presiden terdiri atas baju lengan panjang dan celana panjang berwarna putih.

Pada bagian luar baju dibalut sarung tumpal yaitu kain sarung khas Lampung yang menutup celana dari bagian pinggang hingga lutut.

Penampilan Presiden dilengkapi dengan kain selendang, ikat pinggang, dan tutup kepala yang semuanya berwarna senada merah.

Dikutip dari situs adatindonesia.org, baju adat Lampung disebut baju Tulang Bawang.

Baju Tulang Bawang biasanya dikenakan pada acara tertentu, misalnya pernikahan.

  • 2022, baju adat khas Kesultanan Buton
Saat perayaan HUT ke-77 RI, Presiden Joko Widodo menggunakan baju dolomani.
Saat perayaan HUT ke-77 RI, Presiden Joko Widodo menggunakan baju dolomani. (Tribun Jateng)

Saat perayaan HUT ke-77 RI, Presiden Joko Widodo menggunakan baju dolomani.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Baubau Wa Ode Nursanti Monianse mengatakan, baju dolomani merupakan pakaian adat Kesultanan Buton.

Pakaian adat tersebut sering dikenakan oleh Sultan Buton ke-35, Sultan Muhamad Ali.

Menurut Nursanti, dalam baju tersebut terdapat sejumlah filosofi, salah satunya yaitu sulaman bermotif bunga rongo yang melambangkan perjalanan seorang pemimpin.

Ia bermula dari bawah, lalu naik ke atas menjadi seorang pemimpin. Kemudian, ia akan turun lagi ke bawah menjadi rakyat biasa.

Ada juga ornamen tumbuhan dengan buah yang manis, tapi gatal. Ini menggambarkan bahwa sultan harus waspada terhadap bahaya yang mengancam daerahnya.

Selain itu, terdapat pula kopiah berornamen bunga dan tulisan kaligrafi "maulana".

Filosofinya adalah seorang pemimpin harus mampu membawa kesejahteraan. Ia juga harus amanah dan mengutamakan kepentingan rakyat daripada pribadi.

Dikutip dari Tribunnews Sultra, pada sisi kanan dan kiri baju dilengkapi dengan sulaman ornamen ake yang menggambarkan dua ekor burung yang memandang ke kiri dan kanan.

Maknanya ialah seorang pemimpin selalu waspada terhadap bahaya yang mengancam negeri.

(Bangkapos.com/Fitri Wahyuni)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved