Doa

Doa Ketika Angin Kencang dan Artinya, Mohon Perlindungan dari Mara Bahaya

Doa ketika terjadi angin kencang ini berisi permohonan perlindungan kepada Allah SWT dari segala mara bahaya yang bisa ditimbulkan.

|
Penulis: fitriadi | Editor: fitriadi
pinterest
Doa ketika terjadi angin kencang. 

BANGKAPOS.COM - Sebagian daerah di Indonesia sering dilanda angin kencang dan puting beliung.

Angin kencang biasa datang ketika cuaca sedang memburuk, misalnya ketika mendung tebal atau hendak turun hujan.

Ada juga yang terjadi karena dipengaruhi faktor orogafis atau topografis.

Ketika angin kencang melanda, tentu saja membahayakan keselamatan fisik dan jiwa.

Kita merasa khawatir, dan hati menjadi tidak tenang ketika kondisi angin di sekitar kita berubah menjadi buruk.

Nah, bagi umat Islam khususnya, ada doa yang bisa dipanjatkan ketika sedang menghadapi angin kencang dan puting beliung.

Doa ini berisi permohonan perlindungan kepada Allah SWT dari segala mara bahaya yang bisa ditimbulkan dari fenomena alam tersebut.

Berikut ada 3 doa yang bisa dibaca saat terjadi angin kencang atau puting beliung.

Doa ini ada yang pendek dan ada pula yang sedikit lebih panjang. Bisa dipilih satu di antaranya, atau bisa juga dibaca sekaligus.

Doa pertama

Arab: اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا

Latin: Allahumma innii as'aluka khairahaa wa a'uudzubika min syarriha

Artinya: Ya Allah, sungguh aku mohon kepadaMu kebaikan angin ini, serta aku berlindung kepadaMu dari keburukannya.

Doa kedua

Allahumma innii as'aluka khairahaa wa khaira maa fiiha wa khaira maa ursilat bihi wa a'uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiiha wa syarri maa ursilat bihi

Artinya: Ya Allah, sungguh aku mohon kepada Mu kebaikan angin ini, kebaikan apa yang ada padanya, dan kebaikan pada tujuan angin ini dihembuskan. Aku berlindung kepadaMu dari keburukan angin ini, keburukan apa yang ada padanya, dan keburukan tujuan angin ini dihembuskan.

Doa ketiga:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلْتَ بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلْتَ بِهِ

Latin: Allahumma innii as'aluka khairahaa wa khaira maa fiiha wa khaira maa ursilat bihi wa a'uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiiha wa syarri maa ursilat bihi.

Artinya: Ya Allah, sungguh aku mohon kepadaMu kebaikan angin ini, kebaikan apa yang ada padanya, dan kebaikan pada tujuan angin ini dihembuskan. Aku berlindung kepadaMu dari keburukan angin ini, keburukan apa yang ada padanya, dan keburukan tujuan angin ini dihembuskan

Penyebab terjadinya angin kencang

Melansir pasuruankab.go.id, wilayah Indonesia sering kali terkena bencana angin kencang.

Bencana tersebut cukup berbahaya karena bisa menimbulkan kerusakan hingga korban jiwa.

Angin kencang yang terjadi di wilayah Indonesia karena beberapa faktor.

Angin kencang terjadi bukan karena pengaruh terjadinya anomali/ penyimpangan cuaca, namun karena faktor orogafis atau topografis.

Angin kencang terjadi karena dipengaruhi oleh pergerakan angin dari daerah pegunungan ke dataran rendah saja.

Karena adanya perintang fisik arah hembusan angin seperti pegunungan, maka secara langsung akan terjadi pengangkatan orogafis.

Kecepatan angin sangat bervariasi mulai dari kisaran dipengaruhi oleh pergerakan angin dari daerah pegunungan ke dataran rendah saja.

Penyebabnya karena terjadi pertemuan udara dengan permukaan yang lebih dingin.

Sementara itu, kecepatan angin didaerah perairan juga tidak jauh berbeda.
Seperti di Selat Madura, kecepatan angin dipengaruhi oleh pergerakan angin dari daerah pegunungan ke dataran rendah saja.

Angin kencang biasanya terjadi di daerah Jawa.

Memasuki musim pancaroba risiko terjadinya angin kencang sangat tinggi sehingga masyarakat perlu hati hati agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. (Bangkapos.com/*)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved