berita viral

Kisah Geflin Sopir Taksi Online Bertaruh Nyawa Berduel dengan Pelaku Begal Pasangan Remaja Lesbian

Kisah Geflin Sopir Taksi Online Bertaruh Nyawa Berduel dengan Pelaku Begal Pasangan Remaja Lesbian

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: Evan Saputra
Tribun Jabar/ Fauzi Noviand
Salah satu Pasangan sejenis (lesbi) yang menjadi pelaku pembegalan terhadap Geflin Trise wanita sopir taksi online 

Geflin menerima orderan untuk mengantar penumpangnya ke Cibeber, Cianjur.

Tanpa curiga, Geflin mengemudikan kendaraannya dengan baik.

Kedua pelaku tampak baik dan ramah, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan.

Namun, ketika memasuki wilayah Kecamatan Cibeber, Geflin mulai merasa curiga karena kedua wanita tersebut memintanya untuk melewati jalan sepi.

Ketika situasi jalan sudah kosong, pelaku yang berpenampilan seperti laki-laki tiba-tiba menodongkan sangkur tepat di leher Geflin.

"Saat situasi jalan sudah kosong, wanita yang berpenampilan seperti pria itu tiba-tiba menodongkan sangkur tepat di leher saya," ujarnya sambil menunjuk pelaku NA di hadapan Kapolres Cianjur.

Dengan keteguhan hati, Geflin berusaha menyingkirkan sangkur tersebut agar tidak menjadi korban pembegalan.

Sayangnya, satu pelaku lainnya sudah berada di kursi pinggirnya dan langsung menyerang Geflin dengan menusuk tubuhnya tanpa ampun.

Meski mengalami 10 tusukan di beberapa bagian tubuhnya, seperti perut, dada, dan leher, Geflin tidak menyerah.

Dengan kekuatan dan semangat yang luar biasa, ia berhasil melepas sabuk pengaman tubuhnya dan meraih sangkur dari tangan pelaku.

Dengan darah mengucur dari tubuhnya, Geflin keluar dari mobilnya untuk mencari pertolongan dari warga sekitar.

Namun, ketika warga datang, para pelaku berusaha menuduh Geflin sebagai pelaku pembegalan, mengalihkan perhatian dari aksi kejahatan yang sebenarnya mereka lakukan.

"Sangkur memang sudah direbut, jadi kedua pelaku menuduh saya. Saya langsung bilang bawa saja ke kantor Polisi," ujarnya.

Beruntungnya, warga tidak mudah percaya begitu saja dan membawa para pelaku ke kantor polisi.

Di hadapan penegak hukum, pasangan remaja sesama jenis ini akhirnya mengakui perbuatannya sebagai pelaku pembegalan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved