Ibu Nanda Maulidya Paskibraka Nasional 2023 yang Diganti Buka Suara Lagi: Tak Perlu Ada Seleksi Lagi
Hasnah, ibu Nanda Maulidya, siswi Ternate, Maluku Utara yang diganti sebagai Paskibraka Nasional 2023 merasa tak perlu ada seleksi Paskibraka lagi.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM - Nanda Maulidya, siswi SMAN 8 Kota Ternate, Maluku Utara yang awalnya dipilih sebagai Paskibraka Nasional 2023 namun tiba-tiba diganti jelang keberangkatan jadi sorotan.
Hasnah, ibunda Nanda Maulidya pun buka suara lagi terkait pencoretan nama anaknya sebagai Paskibraka Nasional 2023 dari Maluku Utara.
Hasnah tak habis pikir anaknya bisa diperlakukan seperti itu.
Kasus Paskibraka Nanda Maulidya ini sendiri sudah viral di media sosial.
Kisahnya banyak dibagikan oleh akun-akun Twitter, Instagram dan TikTok.
Di Twitter, kisah Nanda tersebut diunggah sang kakak melalui akun Twitter @justicefornanda, Sabtu (15/7/2023).
Pihak keluarga Nanda Maulidya merasa ada kejanggalan terkait pembatalan sang anak menjadi Paskibraka Nasional 2023.
Kejanggalan tersebut dibeberkan akun @justicefornanda, Senin (17/7/2023), dalam lanjutan utas.
Akun tersebut mengatakan, hasil MCU ulang tak menyinggung soal adanya Tonsil T2-T2 pada Nanda.
Bahkan, saat mengikui Zoom meeting pada 19 Juni 2023, MCU Nanda dinyatakan tidak masalah oleh tim medis pusat.
“Hasil Tonsil T2-T2 tidak disinggung saat nanda disuruh pemeriksaan ulang,” tulis @justicefornanda.
“Saat Zoom membahas hasil MCU Pertama, tim pusat mengatakan tidak ada masalah,” lanjutnya dikutip dari Tribunnews.com.
Selain itu, kedatangan Muhtafia MCU tanpa adanya surat resmi juga menjadi sorotan pihak Nanda.
“Tidak ada surat resmi saat cadangan (Muhtafia) datang melakukan MCU,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMAN 8 Kota Ternate, Sri Hargiyanti, turut mengungkapkan kejanggalan batalnya Nanda menjadi Paskibraka Nasional.
Sri menuturkan, dokter yang memeriksa Nanda saat MCU, mengatakan mata minus tak menghalangi menjadi Paskibraka Nasional.
“Padahal, kata orang tuanya, bilang dokter pada waktu itu sempat mengatakan kalau minus 6/24 itu masih layak untuk jadi Paskibraka nasional,” jelas Sri.
Sri mengungkapkan keluarga Nanda lewat Kesbangpol Ternate mengirim surat ke BPIP untuk meninjau kembali keputusan pembatalan Nanda.
Apabila tak ada tindak lanjut, maka keluarga Nanda berencana menempuh jalur hukum.
“Tapi, untuk sekarang masih menunggu keputusan dari BPIP pusat,” ujar Sri.
“Jelas-jelas hasilnya 'kan semua juga sudah layak. Sudah sesuai dengan prosedur yang ada. Ini (pembatalan) cuma mencari celah saja,” katanya menambahkan.
Sosok siswi SMA Negeri 8 Ternate, Maluku Utara itupun menghiasi berbagai pemberitaan nasional.
Sebagai informasi, Provinsi Maluku Utara pada tahun ini mengutus dua siswa sekolah menengah atas (SMA) Deril Tonga dan Muftafia Asmar Badarab.
Muftafia adalah siswi SMA Negeri 1 Halmahera Utara, sedangkan Deril merupakan siswa SMA Kristen Dian Halmahera.
Keduanya pun sedang mengikuti Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Tingkat Pusat Tahun 2023 di Jakarta, 18 Juli-15 Agustus 2023 mendatang.
Nama Nanda Maulida, seorang siswi asal Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 Kota Ternate, Maluku Utara dicoret dari calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka tahun 2023.
Nanda digantikan oleh peserta cadangan asal SMA 1 Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. Ibunda Nanda, Hasnah mengungkapkan, pencoretan nama Nanda disebabkan karena alasan mata minus.
Ibu Nanda Maulidya Minta Tak Perlu Ada Seleksi Paskibraka Lagi

Sebelumnya, diketahui Hasnah juga telah angkat bicara mengenai apa yang sedang terjadi pada putrinya ini.
Terbaru, Hasnah buka suara lagi.
Hasnah mengungkapkan, penggantian nama putrinya tersebut terkesan mendadak.
Kabar penggantian diterimanya pada 13 Juli 2023, atau dua hari jelang masa diklat nasional di Jakarta pada 15 Juli 2023.
Nama Nanda digantikan oleh nama peserta cadangan.
Padahal saat itu, putrinya sudah mempersiapkan segala sesuatunya.
"Saya kaget, kecewa kok yang cadangan naik, kenapa bukan Nanda. Jadi surat (penghentian) tersebut tanggal 13 Juli sore, yang cadangan dan satu putra berangkat tanggal 15 Juli ke Jakarta," kata Hasnah saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Kelurahan Tubo, Kecamatan Ternate Utara, Ternate dikutip dari Kompas.com, Minggu (23/7/2023).
Mata minus Kondisi kesehatan mata atau mata minus disebut menjadi alasan digantinya Nanda.
Namun Hasnah mengungkapkan, putrinya telah menjalani medical check up (MCU) tanggal 15 sampai 17 Juni 2023 di RS Chasan Boesire Ternate.
MCU dilakukan sekitar satu bulan setelah adanya Surat Keputusan Nomor 800/018/Dispora tentang Penetapan Peserta Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra) Tingkat Nasional Utusan Provinsi Maluku Utara 2023 tanggal 16 Mei 2023.
Dalam surat itu, nama Nanda disebut masuk sebagai peserta Paskibraka Nasional yang mewakili Maluku Utara.
Tanggal 17 Juni, kata Hasnah, hasil MCU dikirimkan ke pusat.
Dua hari kemudian, pusat melakukan zoom meeting dengan panitia di semua provinisi di Indonesia.
Hasnah ketika itu sempat menanyakan kondisi Nanda.
"Sempat saya tanyakan hasil MCU-nya Nanda, katanya aman, terus saya diam, saya bilang Alhamdullah. Tanggal 13 Juli muncul surat itu (penggantian)," katanya.
Menurutnya di tanggal 13 Juli 2023 ada dua surat yang mereka terima.
Pertama, pemanggilan Paskibraka Tingkat Pusat perwakilan Maluku Utara.
Surat kedua, pemberitahuan pada Nanda Maulida yang tidak lolos lantaran memiliki mata minus 1,5. Adapun menurut panitia, kesehatan mata peserta harus normal.
"Kurang lebih seperti itu jawaban dari BPIP Pusat, sedangkan yang saya tahu persyaratan mengikuti seleksi Paskibraka Tingkat Nasional, persyaratan mata di angka plus atau minus 2,0," katanya.
Hasnah mengatakan, dari pemeriksaan dokter mata di Ternate, Nanda dinyatakan memenuhi syarat seleksi calon Paskibraka Nasional.
“Herannya setelah pembacaan surat keputusan kenapa masih ada seleksi lagi, yaitu MCU, jadi seakan-akan menjatuhkan anak saya. Jadi saya harapkan kepada panitia provinsi ataupun pihak yang terkait di dalamnya mewakili Maluku Utara ke depan tidak perlu seleksi lagi," katanya kecewa.
"Jadi tunjuk langsung saja dari awal, kasihan anak-anak sudah mengikuti tahapan seleksi tapi ujung-ujungnya seperti ini,” lanjut dia
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Maluku Utara Ali Umar mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan, mata Nanda Maulidya mengalami minus.
Hal itu diketahui dari surat yang dikirimkan oleh pihak Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melalui Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi.
"Berdasarkan hasil medical check up (MCU), usulan Capaska Nasional 2023 atas nama Nanda Maulidya asal Kota Ternate, Maluku Utara yang diterima BPIP, ditemukan bahwa mata yang bersangkutan minus dengan ukuran 20/80, " katanya, dikutip dari Tribun Ternate.
"Pemeriksaan THT ditemukan Tonsirl T2-T2, sehingga tidak memenuhi standar sesuai Junis nomor 267/PE/02/2023/D5," katanya.
Sehingga pihak BPIP mengganti Nanda dengan Muhtafia Asmar Badarab dari SMAN Negeri 1 Halmahera Utara.
Nanda Maulidya Kecewa
Sementara Nanda Maulidya sebelumnya juga sempat mengungkapkan kekecewaannya karena digugurkan hanya dua hari jelang pemberangkatan ke Jakarta.
“Saya sangat kecewa, kenapa tiba-tiba digantikan H-2 sebelum keberangkatan,” ujarnya.
Nanda Maulidya Ditawari Jadi Paskibra Kota Ternate sebagai Pembawa Baki
Setelah jadi polemik, kini Nanda Maulidya ditawari untuk disiapkan jadi pembawa baki.
Demikian kabar terbaru polemik Paskibraka Nasional 2023 Nanda Maulidya asal Ternate, Maluku Utara ini pada Jumat (21/7/2023).
Nanda disiapkan menjadi pembawa baki pada upacara Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-78 atau Hari Kemerdekaan RI di Kota Ternate.
Meski demikian, dinas pemuda dan olahraga (dispora) setempat tetap berharap Nanda Maulidya bisa kembali diakomodir sebagai Paskibraka Nasional 2023 mewakili Maluku Utara.
Apalagi, kata Kepala Dispora Ternate, Fadly Abukasim, permintaan peninjauan kembali hasil seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) tingkat pusat 2023 mendapat respon.
Permintaan dispora mendapat respon Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyusul keputusan pergantian Nanda Maulidya.
“Kami berharap kalau Nanda Maulidya bisa mewakili Malut sebagai calon paskibraka tingkat pusat,” kata Fadly.
Jika tetap tak diakomodir sebagai Paskibraka Nasional 2023, Dispora Ternate mempersiapkan langkah lainnya untuk mengakomodir Nanda.
“Tetapi kalau memang tidak diakomodir, Nanda bisa menjadi pasukan Paskibraka,” jelasnya.
Dengan menyiapkan Nanda Maulidya menjadi pembawa baki pasukan pengibar bendera pada HUT RI ke-78 di Kota Ternate, Maluku Utara.
“Dan pembawa baki dalam HUT Proklamasi RI ke-78 nanti,” ujarnya dikutip TribunnewsSultra.com dari AntaraNews.com.
(TribunnewsSultra.com/TribunTernate.com/Tribunnews.com/Kompas.com/Bangkapos.com)
Sambut Dua Paskibraka Nasional Wakili Babel, Pj Sekda Ucapkan Terima Kasih ke Kenzo dan Fitri |
![]() |
---|
Kisah Viral Karisto Gideon, Paskibraka Nyaris Ambruk Saat Upacara HUT RI, Langsung Digandeng Teman |
![]() |
---|
Sosok Ambar Purwoko Wakil Bupati Kulon Progo, Ikat Tali Sepatu Paskibraka Saat Upacara HUT RI |
![]() |
---|
Berhasil Laksanakan Tugas, Paskibraka Bangka Nikmati Malam Resepsi dan Ramah Tamah Bersama Bupati |
![]() |
---|
Kisah Haru Kevin Silaban, Tinggalkan Jenazah Ayah Demi Pimpin Paskibraka HUT RI, Dapat Simpati Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.