PDIP Pecat Cinta Mega

Beda Nasib dengan Cinta Mega yang Cuma Dipecat Jadi DPRD, Player Slot di Warkop Ini Nahas Nasibnya

Jika Cinta Mega cuma dipecat karena terciduk main game slot saat rapat paripurna di DPRD KDI Jakarta, hal berbeda dialami oleh seorang pria ini.

|
Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: Hendra
Istimewa via Tribunnews.com
Anggota DPRD DKI dari PDIP, Cinta Mega terekam diduga main game slot online saat Rapat Paripurna, Kamis (20/7/2023). 

BANGKAPOS.COM - Jika Cinta Mega cuma dipecat karena terciduk main game slot saat rapat paripurna di DPRD KDI Jakarta, hal berbeda dialami oleh seorang pria di Surabaya.

Seorang pria berinisial MAB ditangkap di warung kopi (warkop) sekitaran Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya gegara terciduk bermain judi slot Gates of Olympus yang dikenal dengan Zeus.

“Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka (MAB) dijerat dengan Pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman kurungan penjara 10 tahun,” ujar Iptu Suroto, Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Pemberantasan tindak pidana perjudian baik online ataupun konvensional merupakan Instruksi dan Perintah langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada seluruh Personil Polri, disertai ancaman pencopotan kepala wilayah kepolisian bila membiarkan perjudian.

Beda di Surabaya, beda di Bangka. Pada April lalu, seorang mahasiswa menjadi pelaku kriminal karena judi slot.

Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian terungkap ternyata pelaku penjambretan adalah Lutfan Ahmad (19) alias Lor. 

Namun penjambret ini tidak mengetahui salah satu aksi penjambretan yang ia lakukan di Parit 7 Kuday Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka sempat viral di media sosial.

Kejadian tesebut saat korban Ratna Juwita terseret ketika dijambret dan mengalami luka-luka.

Namun pelaku gagal mendapatkan tas milik korban yang ditarik pelaku.

Saat itu video tentang korban aksi penjambretan viral di Medsos dan grup WA.

Ditemui di Polres Bangka Kamis (4/5/2023) malam membenarkan dirinya pelaku penjambretan namun tak tahu kalau kasus tersebut viral dimedsos bahkan kembali beraksi beberapa hari kemudian di Kuday Sungaliat.

"Waktu di Parit 7 ku tahu korban jatuh karena waktu tu gagal ku jambret, beberapa hari kemudian di Kuday dan dapat duit Rp 700.000 milik korban yang kujambret ku dak tahu men viral," kata Lor. 

Lor mengaku sasaran aksinya adalah perempuan karena lebih mudah dan kerap menenteng tas di lengan atau pundak.

Biasanya usai menjambret ia membayar hutang judi online dan membeli chip judi online.

"Ku beraksi jambret kalo ku ade hutang chip judi online diatas Rp 400.000," ungkap Lor. 

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved