Nelayan Desak Pengerukan Alur Muara, Kesal Kajati Babel Sempat Ancam Tinggalkan Air Kantung

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung, Asep Maryono sempat kesal dan mengancam akan tinggalkan Muara Air Kantung saat ada perwakilan nelayan mendesak segera untuk dilakukan pengerukan alur Muara Air Kantung Kecamatan Sungaliat Kabupaten Bangka Kamis (3/8/2023).

Saat itu Asep Maryono didampingi Ketua DPRD Babel Herman Suhadi sedang menjelaskan soal dampak hukum jika dilakukan pengerukan alur Muara Air Kantung serta soal izin yang masih dipegang oleh perusahaan yang ditunjuk Pemkab Bangka melakukan pengerukan alur.

"Solusinya cabut saja pak izin dari Bupati Bangka itu biar bisa dilakukan pengerukan alur kami nelayan ni cuma mau alur didalami dan kami bisa beraktifitas kalau 5 tahun lagi baru selesai kami makan apa pak sampai kapan kami sabar," desak Sudi seorang nelayan. 

"Proses hukum yang sedang berlangsung berkepanjangan justru menghukum masyarakat nelayan inilah yang menyedihkan. Hukum yang harus diselesaikan justru menghukum nelayan sudah luar biasa pak," tambah Sudi emosi. 

Mendengar hal tersebut Asep Maryono tampak agak kesal. 

"Kalau bapak mau berkeras bertengkar sama saya, saya akan pulang, omongan bapak harus dijaga emosi bapak harus dijaga," kata Asep Maryono seraya meminta Sudi untuk tidak emosi. 

Asep Maryono menjelaskan kedatangan dirinya ke Muara Air Kantung bersama jajarannya guna membantu pemerintah daerah terkait upaya kegiatan pengerukan alur Muara.

Jangan sampai kembali terjadi gugatan.

"Jangan sampai saat ada yang bekerja kembali digugat lagi," kata Asep Maryono 

Asep Maryono mengatakan dirinya berupaya membantu maka dari itu turun langsung ke Muara Air Kantung agar mendapatkan solusi terbaik.

Jangan sampai timbul permasalahan hukum yang baru. 

"Kalau didesak kapan selesainya saya tidak bisa jawab. Masalah ini tidak bisa diselesaikan satu orang tapi banyak yang harus terlibat menyelesaikan masalah," jelas Asep Maryono.

(Bangkapos.com/Deddy Marjaya)