Berita Bangka Tengah

Petani Padi di Desa Namang Manfaatkan Lahan Musim Kemarau dengan Menanaman Sayuran

Sembari menunggu musim penghujan untuk memulai masa tanam padi yang baru, sejumlah petani memanfaatkan lahan-lahan persawahan mereka

Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: khamelia
(Bangkapos/Arya Bima Mahendra)
Lahan pertanian padi di persawahan Desa Namang yang tampak kering. Foto diambil beberapa waktu lalu. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Musim kemarau yang terjadi saat ini membuat para petani padi di persawahan Desa Namang, Kecamatan Namang, Bangka Tengah putar otak.

Sembari menunggu musim penghujan untuk memulai masa tanam padi yang baru, sejumlah petani memanfaatkan lahan-lahan persawahan mereka untuk menanam komoditi lain.

Hak itu diungkapkan oleh Kepala Desa Namang, Zaiwan. Dia menyebutkan, bahwa saat ini ada beberapa petani yang memang sudah memilih memulai masa tanam padi yang baru.

Baca juga: Cabe dan Batu Ulekan Diyakini Keluarga Petunjuk Misteri Tewasnya Eks Anggota Polisi Valentinus

Akan tetapi, itu baru sedikit dan hanya petani-petani yang lahan persawahannya masih tersedia dan dekat dengan sumber air.

Namun, sebagian besar persawahan di Desa Namang tersebut saat ini kondisinya masih banyak yang kering.

"Ada beberapa petani yang memanfaatkan untuk menanam beberapa komoditi lain, terutama di daerah ujung-ujung," ungkap Zaiwan, Minggu (10/9/2023).

Adapun komoditi yang dimaksud yakni kacang tanah, timun serta sayur-sayuran seperti sawi hijau, kangkung dan pare. Kata dia, komoditi itu dipilih karena masa tanam hingga panennya yang cepat.

"Yang dipilih itu yang umurnya pendek dan enggak perlu memerlukan banyak air, yang sekitar seminggu dua minggu itu sudah bisa dipanen," jelasnya.

Menurut dia, hal itu menjadi salah satu solusi bagi petani, pasalnya komoditi yang ditanam itu banyak dibeli oleh para tengkulak.

Bahkan kata dia, hampir setiap hari tengkulak datang untuk memberi hasil panen komoditi-komoditi tersebut.

"Jadi memang mereka (petani-red) itu bercocok tanamnya enggak harus nunggu musim penghujan. Dengan musim kemarau seperti ini, mereka tetap dapat penghasilan," imbuhnya.

(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved