Kisah Viral Seorang Pria Menyelamatkan PlayStation 5 miliknya Saat Gempa di Maroko, 2000 Orang Tewas

BANGKAPOS.COM - Tragedi melanda Maroko pada hari Jumat, (8/9/2023) ketika gempa berkekuatan 6,8 skala Richter melanda negara itu, membuat warga bergegas ke jalan-jalan agar tidak terjebak dalam puing-puing bangunan yang runtuh.

Seperti dilansir BBC , lebih dari 2.000 orang tewas secara tragis akibat bencana alam tersebut hingga hari ini.

Namun, di tengah kekacauan tersebut, ada satu foto saat gempa terjadi yang menarik perhatian masyarakat dunia, menggambarkan seorang pria yang tidak mengenakan apa pun kecuali celana pendek sedang mengevakuasi rumahnya ke jalan.

Pasalnya, saat gempa kuat terjadi, pria tersebut meninggalkan rumahnya dengan membawa barang paling berharga: konsol game Sony PlayStation 5 (PS5).

Seperti yang dibagikan Oussama Larh di Twitter , pria tersebut terlihat memegang erat PS5 dengan kedua tangannya saat berada di jalan bersama warga sekitar lainnya. Tweet itu berbunyi,

“Orang ini meninggalkan rumah dengan PS5-nya setelah gempa kuat melanda Maroko”

Pada saat artikel ini ditulis, tweet tersebut telah menjadi viral dengan lebih dari 60.600 suka dan lebih dari 10.000 repost, dengan banyak netizen yang terhibur dengan tindakan pria tersebut, dan banyak pula yang bercanda bahwa pria tersebut telah menetapkan prioritasnya dengan benar.

Salah satu balasan mengungkapkan absurditas situasi tersebut, dengan mengatakan bahwa tidak masuk akal jika pria tersebut dievakuasi dengan PS5 tanpa kaos dan bertelanjang kaki di atas beton, namun dia “memahami” tindakan pria tersebut. 

Sementara itu, balasan lain mengatakan bahwa seseorang harus menyelamatkan apa yang berharga baginya.

Jadi, apa pendapat kalian tentang pria yang menyelamatkan PS5-nya saat terjadi gempa? Apa yang akan Anda lakukan jika Anda berada dalam situasi dia? Bagikan pemikiran Anda dengan kami di komentar.

Kisah 3 Pejabat Asal Bangka Belitung Jadi Saksi Pilu Gempa Maroko

Tiga pejabat asal Bangka Belitung menjadi saksi pilunya gempa Maroko yang menewaskan lebih dari 2000 korban jiwa.

Ketiga pejabat asal Bangka Belitung tersebut adalah Bupati Belitung Sahani Saleh, Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung MZ Hendra Caya, dan Kepala Dinas Pariwisata Belitung Annyta tengah berada di Marrakesh, Maroko. 

Bersama delegasi dari Indonesia, mereka sedang menghadiri acara The 10th International Conference on UNESCO Global Geopark yang berlangsung 7-9 September 2023.

Menurut Annyta gempa terasa kuat.