News
Jokowi Dikabarkan Reshuffel Kabinet, Menpora Dito Ariotedjo Tak Masalah jika Dicopot
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo tidak mempersoalkan apabila dia dicopot Presiden Joko Widodo dari jabatannya...
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM -- Belakangan banyak menteri dari Kabinet Indonesia Maju (KIM) terlibat kasus hukum.
Seiring dengan hal tersebut, mencuat isu bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mereshuffle kabinetnya.
Saat dikonfirmasi mengenai kebenaran kabar tersebut, Presiden Joko Widodo hanya menggelengkan kepala.
Baca juga: Terkuak Hubungan Bharada E dan Ling Ling Saat Ini, Berencana Menikah namun Sekarang Diisukan Putus
Baca juga: Terseret dalam Kasus Korupsi BTS, Menpora Dito Ariotedjo Sebut Sudah Klarifikasi sejak Juli Lalu
Baca juga: Nama Menpora Dito Ariotedjo Terseret Dalam Kasus Korupsi BTS Kominfo, Dibongkar Saksi Mahkota
Presiden Jokowi lantas balik bertanya dari siapa isu reshuffle tersebut.
Ekspesi wajahnya juga langsung berubah.
Bahkan, kepala negara juga tampak menaikkan alisnya.
Adapun sebelum pertanyaan reshuffle ini dilontarkan, Jokowi tampak semringah menjelaskan acara Istana Berbatik.
Adapun Jokowi ditanya soal isu reshuffle tersebut setelah acara Istana Berbatik yang digelar di kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Minggu (1/10/2023) malam.
"Dengar dari mana?" kata Jokowi setelah menggeleng.
Diketahui, isu reshuffle ini mencuat setelah dua Menteri Kabinet Indonesia Maju terseret dalam pusaran kasus korupsi.
Mereka ialah Menpora Dito Ariotedjo dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Soal isu dugaan koruspsi itu, Dito mengaku sudah menjelaskan duduk perkaranya kepada aparat hukum.
Sementara Mentan Syahrul saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Menpora Dito Ariotedjo Tak Masalah jika Dicopot
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo tidak mempersoalkan apabila dia dicopot Presiden Joko Widodo dari jabatannya.
Baca juga: Sosok Mbok Yem, Pemilik Warung di Puncak Gunung Lawu yang Kebakaran, Begini Kondisinya Terkini
Baca juga: Sosok Bos TikTok Shou Zi Chew, Pernah Menjabat Presiden Bisnis Internasional Xiaomi
Menurut Dito, jabatan bisa datang dan pergi kepada dan dari seseorang kapanpun.
"Ah, jabatan kan datang kapan saja bisa diambil kapan saja," kata Dito saat ditemui awak media usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu (1/10/2023).
"Kita yang penting kerja yang terbaik saja," lanjut Dito.
Nama Dito saat ini terseret dalam pusaran dugaan korupsi proyek penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G.
Dalam sidang perkara BTS, Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan mengaku memberikan uang Rp 27 miliar ke Dito untuk mengamankan kasus yang diusut Kejaksaan Agung (Kejagung) itu.
Dito enggan berkomentar banyak ketika dimintai tanggapan apakah kemunculan namanya dalam sidang kasus BTS 4G terkait persoalan politik.
Dito diketahui baru dilantik sebagai Menpora pada 3 April lalu.
"Enggak ada rasuah," kata Dito.
"Ya semua harus kita hadapi, semua ada risikonya ya," lanjut dia.
Dito menyatakan menghormati langkah Kejaksaan Agung yang menyatakan bakal mendalami informasi dugaan aliran dana yang terungkap dalam sidang perkara BTS 4G.
Menurutnya, selama ini ia selalu memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Agung.
"Ya semua proses formil sudah saya jalankan, dan kita kan enggak pernah tidak ikut. Kan pasti ikut, karena kita yakin juga," tutur Dito.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung I Ketut Sumedana mengatakan pihaknya akan mendalami dugaan aliran dana Rp 27 miliar ke Dito yang terungkap dalam sidang.
Pemeriksaan terhadap nama-nama yang disebut dalam persidangan pun akan dilakukan asalkan memiliki cukup alat bukti.
Namun menurut Ketut, pemeriksaan tersebut perlu melihat perkembangan yang terjadi.
Sejauh ini, Kejagung belum menentukan kapan akan memeriksa pihak terkait, termasuk Dito.
"Asalkan cukup alat bukti, tidak ada alasan untuk tidak memeriksa. Nanti kita lihat perkembangannya," ujar Ketut.
Irwan Hermawan mengakui memberikan aliran dana sebesar Rp 27 miliar kepada seseorang bernama Dito Ariotedjo untuk pengamanan kasus korupsi BTS 4G.
Dito merupakan pihak terakhir yang diberikan uang puluhan miliar rupiah dalam rangka pengamanan kasus tersebut.
Irwan mengatakan, ia juga pernah memberikan Rp 15 miliar kepada Edward Hutahaean dan seseorang bernama Wawan sebanyak dua kali pemberian sebesar Rp 30 miliar.
(Bangkapos.com/Fitri,
Tribunnews.com,
Kompas.com/Syakirun, Fabian)
| Iskandar Bersama Ganjar-Mahfud Ikut Ketum PDI-P Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno |
|
|---|
| Bang Harwendro Resmikan Posko Pemenangan Prabowo di Pulau Belitung |
|
|---|
| Egi Kibarkan Bendera Gerindra Setinggi 45,5 Meter, Juara Lomba Berkibarlah Gerindraku 2023 |
|
|---|
| Cara Refund Barang yang Sudah Dibeli di TikTok Shop, Imbas dari Sosmed Berperan sebagai E-Commerce |
|
|---|
| Terkuak Hubungan Bharada E dan Ling Ling Saat Ini, Berencana Menikah namun Sekarang Diisukan Putus |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20231002-Jokowi-Dikabarkan-Reshuffel-Kabinet-Menpora-Dito-Ariotedjo-Tak-Masalah-jika-Dicopot.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.