Berita Bangka Belitung
Kembali Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Ini Sosok HAS Hanandjoedin, Tokoh Pejuang Bangka Belitung
Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa Bangka Belitung kembali mengusulkan tokoh H.AS. Hanandjoeddin sebagai Pahlawan Nasional.
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: Hendra
Sejak berdirinya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) baru satu tokoh yang mendapat gelar pahlawan nasional yaitu Depati Amir.
Sementara tokoh dari Belitung yang diajukan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung H AS Hanandjoeddin, hingga saat ini belum ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Menyikapi kondisi ini, Ketua DPRD Bangka Belitung, Herman Suhadi, memberikan dorongan agar H AS Hanandjoeddin dapat menyusul Depati Amir menjadi pahlawan nasional.
"Secara bersama-sama kita mendukung ini Hanandjoeddin dari Belitung (dapat gelar pahlawan nasional), kita berjuang secara bersama-sama. Sesuai tata cara perjuangannya, sehingga kita bisa mempunyai satu lagi pahlawan setingkat nasional," kata Herman kepada Bangkapos.com, Kamis (10/11/2022).
Apabila Babel memiliki dua pahlawan nasional nantinya, lanjut dia, tentunya akan berdampak pada semangat dan memaknai setiap perjuangan para pahlawan.
"Bisa menjadi penyemangat kita bahwa dulu orang tua, kakek kita berjuang bersama-sama dalam merebut kemerdekan. Ini diperjuangkan oleh seluruh masyarakat, tidak mengenal suku, agama, dan daerah. Seluruh rakyat dan anak bangsa berjuang bersama-sama sehingga terikrar kemerdekaan pada 17 Agustus 1945," tegas Politikus PDI Perjuangan ini.
Ia menegaskan, kemerdekaan yang dicapai oleh Negara Indonesia bukan merupakan hadiah, tetapi hasil perjuangan seluruh pahlawan dan masyarakat.
"Kemerdekan bukan hadiah dari penjajah, tetapi hasil perjuangan, sehingga banyak pahlawan-pahlawan dari Indonesia," ucapnya.
Sementara itu, Sub Koordinator Bidang Kepahlawanan, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Babel, Panca Indrawan, menyampaikan mengenai penyebab H AS Hanandjoeddin belum dijadikan pahlawan nasional.
Yakni, karena masih adanya antrean untuk penetapan pahlawan nasional. Sementara, setiap tahunnya hanya lima pahlawan atau tokoh daerah yang dianugerahkan menjadi pahlawan nasional.
Ia mengatakan, sejak 2018 lalu nama H AS Hanandjoeddin dan Depati Amir diusulkan menjadi pahlawan nasional.
Tetapi, hanya Depati Amir yang berhasil mendapat gelar pahlawan nasional, sedangkan H AS Hanandjoeddin masih kekurangan dua berkas.
"Kemensos menyatakan masih dua kekurangan berkas, yang pertama surat keterangan yang menyatakan beliau pernah menjadi teknisi Angkatan Udara (AU). Surat itu harus diminta dari Mabes TNI AU. Kedua, menyatakan beliau pernah jadi Bupati Belitung, bangunan apa misalnya patung selama beliau menjabat Bupati Belitung," jelas Panca Indrawan.
Ia menegaskan, pada 31 Maret 2022 bersama tim yang melibatkan tokoh adat dan budaya Babel, kembali mengusulkan nama H AS Hanandjoeddin ke Kementerian Sosial agar dapat menjadi pahlawan nasional pada November 2022.
"Dengan harapan 10 November 2022 ini diangkat, tapi ternyata kami hubungi pihak Kemensos, Hanandjoeddin bukan ditolak. Cuma ada peraturan dalam setiap tahun itu hanya 5 orang, masih pending, masih mengantre," bebernya.
| Resmi, Irjen Pol Viktor T. Sihombing Jadi Kapolda Bangka Belitung, Ini Rekam Jejak dan Karirnya |
|
|---|
| Kemenag Babel Teken MoU dengan Empat Instansi, Perkuat Sinergi Bangun Umat |
|
|---|
| Basarnas Babel Gelar Pelatihan Dasar SAR untuk CPNS, Cetak Personel Tangguh dan Profesional |
|
|---|
| Gubernur Babel Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas Luar, Alihkan ke Sektor Perekonomian |
|
|---|
| UBB Dorong Pemanfaatan Sargassum lewat Pelatihan Pembuatan Pelet Ikan di Kayu Arang Babar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/kampanye-pahlawan-nasional-depati-amir_20180919_123916.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.