Berita Pangkalpinang

Awalnya Mau Buat Lempah Kuning Makanan Khas Babel, Indah Buang Semua Ikannya daripada Nyawa Terancam

Kisah Indah, membuang semua ikan Ciu yang mau dibuatnya masakan lempah kuning khas Bangka Belitung karena curiga mengandung formalin berbahaya.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Evan Saputra
Bangkapos.com
Ilustrasi - lempah kuning, makanan khas Bangka Belitung 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Niat Indah (32), seorang ibu rumah tangga untuk menyantap lempah kuning, makanan khas Babel, pupus.

Ia memutuskan membuang semua ikan Ciu (Selar Kuning) bahan baku utama lempah kuning yang ingin dibuatnya daripada nyawa terancam.

Sebab, bukan tida mungkin ikan tersebut telah terkontaminasi bahan-bahan yang membahayakan bagi manusia.

Pasalnya, ikan Ciu yang dibeli Indah di Pasar Pangkalpinang itu, mengeluarkan bau menyengat saat dimasak.

Menurut ibu dua orang anak ini, baunya seperti cairan pemutih pakaian, khas dan beraroma tajam.

Ilustrasi foto ikan ciu yang dijual di pasar di Pangkalpinang, Rabu (25/10/2023)
Ilustrasi foto ikan ciu yang dijual di pasar di Pangkalpinang, Rabu (25/10/2023) (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Air yang digunakan untuk memasak ikan lempah tampak berbuih dan seperti ada warna kekeruhan.

Niatan kepengen makan lempah kuning ikan Ciu pun pupus.

"Saat dicicipi, rasa ikannya hambar dan tak enak sama sekali. Saya buang semuanya," kata Indah warga Pangkalpinang, Rabu (25/10/2023).

Dia menduga, ikan yang dibelinya mengandung formalin karena terlihat segar tetapi berbau menyengat.

Baca juga: Beginilah, Pembuatan Kue Keranjang, Makanan Khas Imlek diburu Warga Tionghoa Pangkalpinang

Penjelasan BPOM Soal Formalin dan Bahayanya

Koordinator Kelompok Substansi Informasi dan Komunikasi, BPOM Pangkalpinang Andhika Achmad Sugiarto meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati saat berbelanja di pasar.

Kata Andika, beberapa penyalahgunaan formalin pada pangan di antaranya sering ditemukan di mie basah, tahu, ikan asin, ikan segar, dan daging ayam segar.

Namun, Andika menyampaikan, pada tahun ini BPOM melakukan inisiasi program pasar pangan aman, di dua pasar Kabupaten Bangka Barat, Pasar di Kabupaten Bangka Tengah dan tiga pasar di Kabupaten Bangka tidak ditemukan penyalahgunaan formalin tersebut.

"Dalam kegiatan tersebut melakukan sampling dan uji salah satunya formalin, sampai saat ini dari program tersebut belum ditemukan produk ikan atau daging yang menggunakan formalin," sebut Andika kepada Bangkapos.com, Rabu (25/10/2023).

Menurutnya, ikan atau daging ayam yang mengandung formalin dapat sangat jelas dilihat jika ikan tersebut tidak dihinggapi lalat dan berbau formalin.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved