Peringati Hari Sumpah Pemuda, Melati Erzaldi: Pemuda Harus Menjadi Inisiator Perubahan

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Bukit Kejora sebagai salah satu tempat wisata yang ada di Kecamatan Pangkalan Baru, Bangka Tengah jadi saksi peringatan hari Sumpah Pemuda ke-95.

Kegiatan yang di gelar oleh komunitas Sahabat Semesta Babel yang diketua oleh Ikbal, bersama para penggiat lingkungan dan beberapa komunitas pecinta alam yang dilaksanakan selama dua hari sejak Jum’at sore tanggal 27-28 Oktober 2023.

Ada beberapa rangkaian acara yang diselengarakan bersama komunitas yang berbasis lingkungan, diantaranya pada Jum’at sore 27 Oktober 2023 aksi bersih sampah di sekitar bukit Kejora, malam renungan pemuda dan doa untuk Palestina dan pada Sabtu pagi 28 Oktober 2023, sarapan pagi bersama, upacara peringatan Sumpah Pemuda, dilanjutkan dengan penanaman 95 bibit pohon dan ditutup dengan sarasehan bersama para narasumber.

Penggiat dan pemerhati lingkungan, Melati Erzaldi mengatakan pemuda harus menjadi inisiator perubahan dengan memulai hal kecil dari diri sendiri.

Hal itu disampaikannya saat menjadi pembina upacara dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 di Puncak Bukit Kejora, Sabtu (28/10/2023) pagi.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ini dihadiri 100 orang, diikuti oleh komunitas sahabat semesta Bangka Belitung, perwakilan komunitas pecinta alam, Walhi Babel, bacpacker lintas Sumatera, Babinsa desa Beluluk, sahabat melati dan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Bukit Kejora.

Rangkaian akhir sarasehan bersama para narasumber, yakni Ahmad Subhan Hafiz, Direktir Eksekutif WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) Bangka Belitung; penggiat konten kreator Iqbal Rachman; dan tentunya Hj. Melati Erzaldi sebagai pemerhati lingkungan.

Dengan mengangkat tema "Pemuda Cerdas Peduli Kelestarian alam", Melati berpesan untuk seluruh peserta yang hadir khususnya kepada seluruh pemuda di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung harus dapat mengambil peran penting terutama dalam hal menjaga lingkungan.

“Memulainya dari diri kita sendiri, dari hal kecil seperti mengurangi sampah plastik dengan membiasakan penggunaan tumbler sebagai wadah minuman kita dan itu hal kecil tapi kongkrit,” ujar Melati Erzaldi.

Direktur Eksekutif Walhi juga menambahkan bahwa bicara lingkungan berarti bukan hanya tentang tangungjawab satu elemen saja, perlu adanya keterlibatan aksi khususnya para pemuda-pemudi dari seluruh pegiat atau komunitas lingkungan dan juga peran kebijakan yang adil dari pihak terkait terhadap keberlangsungan masyarakat.

Tidak hanya itu, Melati Erzaldi juga mendapatkan penghargaan sebagai anggota kehormatan Sahabat Semesta Bangka Belitung.

"Ini adalah simbol dan menjadi pesan untuk kita semua. Saya sangat bangga dapat menghadiri kegiatan ini, saya tetap merasa bahwa saya adalah seorang pemuda. Karena pemuda tidak hanya diukur dari umur, melainkan dari semangat,cara berpikir dan cara pandangannya. Karena pemuda itu berprogress. Terkhusus bagi kita sahabat semesta Bangka Belitung mari kita bersama menjaga alam ini, karena ketika kita menjaga alam maka alam akan mejaga kita," tutur Melati saat menerima penghargaan. (Adv)