Sosok Goenawan Mohamad, Air Matanya Tumpah Ungkap Kekecewaan Pada Jokowi di Acara Rosi Kompas Tv

Sosok Goenawan Mohamad, Air Matanya Tumpah Ungkap Kekecewaan Pada Jokowi di Acara Rosi Kompas Tv

|
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: M Zulkodri
Dok. Kompas TV
Sosok Goenawan Mohamad, Air Matanya Tumpah Ungkap Kekecewaan Pada Jokowi di Acara Rosi Kompas Tv . 

BANGKAPOS.COM - Inilah sosok Goenawan Mohamad yang air matanya tumpah saat mengungkap kekecewaan pada Jokowi di acara Rosi Kompas Tv bertajuk "Rakyat Percaya Siapa: Jokowi, Ketua MK atau Gibran"

Goenawan Mohamad adalah budayawan, sastrawan, juga wartawan yang dulunya adalah Pemimpin Redaksi Tempo.

GM biasa ia disapa, juga meruapakan pendiri Majalah Tempo.

Saat Joko Widodo (Jokowi) menjadi Presiden, Goenawan Mohamad mendukungnya.

Tapi kini ia mengaku kecewa pada Jokowi.

Pada acara Rosi di Kompas Tv,  Goenawan Mohamad meneteskan air mata saat mengungkap kekecewaannya terhadap sikap Presiden Joko Widodo yang dinilai ingin memperpanjang kekuasaannya lewat putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka.

Bahkan, Goenawan yang sebelumnya dikenal sebagai pendukung Jokowi tersebut menitikkan air mata ketika menceritakan keresahan hatinya.

Mula-mula, pembawa acara Rosiana Silalahi menanyakan bagaimana suasana hati Goenawan saat menuliskan surat kekecewaan atas sikap Jokowi.

Goenawan menyatakan dirinya merasa sangat berat.

"Ya sangat berat. Berat sekali. Bukan karena saya memuja Jokowi. Karena mengharapkan sebenarnya, Indonesia punya pemimpin yang bisa diandalkan kata -katanya," ujar Goenawan dilansir YouTube Kompas TV, Jumat (3/11/2023).

Dia lantas menceritakan bahwa Indonesia banyak sekali mengalami trauma sejak 1965 hingga setelah reformasi. Trauma itu terjadi karena pergantian kekuasaan yang berdarah, perlawanan terhadap rezim Orde Baru, penculikan aktivis, kerusuhan rasial, hingga kekerasan terhadap minoritas.

"Itu kan banyak sekali trauma. Kan perlu suatu dasar kepercayaan bersama. Jangan lagi terulang," ungkapnya. "Jadi ketika itu Pak Jokowi enggak bisa saya pegang lagi dan saya tidak melihat ada pemimpin lain, dan saya sampai sekarang belum lihat, saya sedih. Saya sedih lho," katanya.

Goenawan lantas hendak melanjutkan kalimatnya.

Namun, saat itu, matanya tampak berkaca-kaca.

Pria 82 tahun itu mengungkapkan, sejak kecil dirinya diminta untuk menanamkan harapan terhadap Tanah Air Indonesia.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved