Bangka Pos Hari Ini
Tiga Kelurahan di Belitung Terendam Banjir, Kaki Nenek Aminah Bergetar Kedinginan
Hujan lebat yang mengguyur Kota Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Senin (13/11/2023) sekitar pukul 11.00 WIB
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Hujan lebat yang mengguyur Kota Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Senin (13/11/2023) sekitar pukul 11.00 WIB, menyebabkan aliran sungai meluap hingga merendam 3 kelurahan.
Satu di antaranya adalah Kampung Amau yanglokasinya berada di perbatasan antara Kelurahan Paritdan Kampong Damai.
Bahkan hingga, Senin (13/11/2023)malam sekitar pukul 19.00 WIB, air masih menggenangi sejumlah rumah warga di wilayah tersebut.
Seperti yang terjadi di rumah Nenek Siti Aminahyang beralamat di Jalan Anwar Aid, Kampung Amau.
Wanita 69 tahun itu terpaksa duduk di kursi kecil di atas kursi plastik agar kakinya tidak terendam air yang masuk ke dalam rumah.
“Dak tahan kena air, tadi sudah dua kali jatuh,karena kaki bergetar. Dak kuat dingin,” ujarnya kepada Pos Belitung, Senin (13/11/2023).
Sembari duduk, Nenek Siti menunggu petugas BPBD Belitung menyedot air yang membanjiri lantai rumahnya menggunakan mesin robin
Perlahan air mulaiberkurang yang awalnya sempat setinggi lutut orang dewasa.
Nenek Siti sebenarnya sedang berlibur ke Belitng semenjak sebulan lalu bersama cucunya.
Namun keceriaan kiburannya harus bertemu musibah banjir akibat ali-ran sungai di sekitar rumahnya meluap.
“Bukan orang sini, libu-ran ke sini sama kakekdan anak. Jadi ini nung-gu air kering baru dapatistirahat,” katanya.
Nenek Siti beserta suaminya sebenarnya sudah ditawarkan petugas mengungsi di Kantor BPBD
Belitung.
Namun tawaran itu di-tolak karena mereka memilih bertahan menungguair mengering.
Air masuk kamar
Sementara warga lainna terlihat Feni duduk di depan rumahnya sembari menggendong anaknya yang baru berusia 24 hari.
Di dalam rumah, petugas BPBD Belitung masih sibuk menyedot air akibat hujan lebat yang turun sekitar pukul 14.00 WIB.
Rumah Feni yang terletak di RT 9, RW 04, Kelu-arahan Parit termasuksatu di antara rumah yang
tergenang banjir pada Senin (12/11/2023).
“Air tadi mulai naik pashujan lebat. Tadi lumay-an tinggi sampai lutut,”
ujarnya saat ditemui PosBelitung.
Ia menuturkan ketikahujan lebat turun, dirinya bersama anak balita masih tertidur pulas. Ketika terbangun dirinya kaget, tiba-tiba air sudah berada di bawahkasur kamarnya.
Akhirnya Feni bersama anggota keluarga mulai berbenah mengemasi barang-barang agar tidak basah.
“Kalau si kecil ini digendong terus, kasihan sih.Ini saja belum tahu mau tidur di mana, nunggu air
kering dulu,” katanya.
Ia mengungkapkan sebenarnya warga KampungAmau sebenarnya sudah terbiasa dengan kondisi
banjir ketika hujan da-tang.Sebab, wilayah tersebuttermasuk langganan banjr ketika musim penghujan tiba.
Hanya saja, dirinya terkejut karena sepanjang tahun 2023, baru pertama kali terjadi banjir.
“Apalagi ini air masihbertahan sampai magrib tadi,” tukasnya.
Intensitas hujan tinggi
Kepala BPBD Belitung Agus Supriadi mengatakanbanjir yang melanda 3 kelurahan tersebut akibatintensitas hujan tinggiditambah kondisi air laut stag (tidak pasang tidak surut).
“Kalau istilah orang Belitung itu air taruk, jadi stag tidak pasang, tidak surut. Sehingga terjadi
perlambatan laju airmenuju laut,” ujarnya kepada Pos Belitung.
Menurutnya berdasarkan informasi di lapan-gan terdapat tiga kelurahan yang tergenang diantaranya Kelurahan Kota, Parit dan Kampung Damai.
Sedangkan rumah yangterdampak diperkirakan mencapai 100 lebih. Bah-kan genangan tertinggi sempat mencapai dada orang dewasa, hanya sajawaktunya tak begitu lama.
Beruntung tidak terda-pat korban jiwa dari kejadian tersebut dan beberapa lansia yang ditemukan masih memilih bertahan di rumah masing-masing menunggu kondisi air surut.
“Tadi kami juga berkoor-dinasi dengan kelurahan untuk mendata lansia diRT masing-masing. Seh-ingga jika dibutuhkan evakuasi bisa lebih cepat dilakukan,” sebutnya.
Agus mengimbau kepada masyarakat agar lebih memastikan kebersihan lingkungan dan saluran air sehingga ketika hujanturun air bisa mengalir lancar. (dol)
| Istri Tak Cantik Lagi, Suami Tega Tiduri Anak Kandung, Kepergok Berbuat Asusila di Pondok Kebun |
|
|---|
| Satgas PKH Kerahkan Helikopter Sergap Tambang Ilegal di Bangka Tengah, Negara Rugi Rp12, 9 Triliun |
|
|---|
| Indonesia U-17 Hadapi Brasil, Ujian Berat Redam Aksi ‘Haaland dari Sertão’ |
|
|---|
| Tim Gabungan Gerebek Sarang Narkoba di Sukadamai, 11 Warga Ditangkap Saat Pesta Sabu |
|
|---|
| Kloter Pertama Berangkat 22 April, Haji 2026 Dilayani Garuda dan Saudi Airlines |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20231113-Kepala-BPBD-Agus-Supriadi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.