Berita Pangkalpinang
Direktur CV Ilham Mengaku Tidak Tahu Kalau Ikut Lelang Pengadaan Pakaian Linmas Basel
Mereka ingin PL dan meminjam CV Ilham, saya sampaikan kalau mengerjakan kegiatan itu saya mengaku tidak sanggup, CV Ilham tidak pernah
Penulis: Sepri Sumartono | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Terdakwa sekaligus Direktur CV Ilham, Muhammad Akup mengatakan tidak tahu-menahu tentang perusahaannya yang mengikuti tender atau lelang pengadaan pakaian Linmas dan atribut Satpol-PP Bangka Selatan dengan nilai Rp1,2 miliar.
Hal tersebut dinyatakan oleh Muhammad Akup saat persidangan perkara korupsi pengadaan pakaian linmas dan atribut kerja Satpol-PP Bangka Selatan tahun 2020 dengan taksiran kerugian keuangan negara senilai Rp312 juta, di Ruang Garuda Pengadilan Negeri Pangkalpinang, Rabu (15/11/2023).
"Tidak tahu kalau CV ikut tender, kemudian baru tahu ketika Paisal bilang CV kalah tender," kata Muhammad Akup, Rabu (15/11/2023).
Paisal Ansori yang dimaksud oleh Muhammad Akup merupakan menantunya yang turut bersama-sama dengan Rudi Kurniawan dan Iwan Kurniawan mengurus CV Ilham dalam proses pengadaan pakaian Linmas dan atribut Satpol-PP.
Terdakwa Akup mengaku Rudi Kurniawan, Iwan Kurniawan dan Paisal Ansori pernah mendatanginya dan memberitahu kalau proses lelang mereka gagalkan karena ingin menggunakan metode penunjukan langsung (PL).
"Mereka ingin PL dan meminjam CV Ilham, saya sampaikan kalau mengerjakan kegiatan itu saya mengaku tidak sanggup, CV Ilham tidak pernah mengerjakan bidang tekstil atau pakaian," katanya.
Ketidakmampuan tersebut diakui Akup dari sisi modal dan kapasitas lainnya, namun Iwan Kurniawan, Rudi Kurniawan dan Paisal Ansori tetap berniat menggunakan CV Ilham dengan alasan bisa mengurus semuanya.
"Proses pengerjaan saya tidak tahu, proses administrasi, proses lainnya saya tidak tahu, pada saat cair Rp1,2 miliar saya juga diberi tahu sama mereka," demikian kata Muhammad Akup.
(Bangkapos.com/Sepri Sumartono)
| Gunakan Data Kependudukan Tidak Sah, Kantor Imigrasi Amankan Satu Orang WNA Asal Bangladesh |
|
|---|
| IPP Menempati Peringkat ke 9 Nasional, Pemprov Babel Raih Penghargaan Wirasena 2025 dari Kemenpora |
|
|---|
| Inovasi Pertanian Terpadu dan Perkuat GNPIP, BI Babel Panen Padi-Lele Hidroganik di Pangkalpinang |
|
|---|
| Polisi Tangkap Ibu di Pangkalpinang yang Tega Setrika Anak Kandung Sendiri hingga Luka |
|
|---|
| Kronologi Mobil Damkar Pangkalpinang Terendam di Pasir Padi, Mau Membantu Malah Jadi yang Dievakuasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/15112023akup.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.