Arti Ya Hafiz Ya Muhaimin, Baca Sebelum Anak Pergi Sekolah Insya Allah Dijaga Allah SWT

BANGKAPOS.COM -- Anak adalah karunia dari Tuhan yang harus dijaga oleh orang tua.

Anak adalah anugrah karena tidak semua orang tua dapat memilikinya.

Kehadiran seorang anak ditengah-tengah keluarga merupakan bagian terpenting dalam sebuah rumah tangga.

Salah satu bentuk rasa syukur atas kehadiran anak di tengah keluarga adalah dengan menjaganya.

Memanjatkan doa adalah cara yang paling jitu bagi orang tua dalam menjaga sang buah hati.

Namun bagaimana jika anak sedang beraktivitas di luar rumah, sekolah misalnya, bagaimana cara menjaganya.

Menyerahkan kepada Sang Pencipta adalah cara terbaik bagi orang tua dalam menjaga anak.

Saat anak hendak berangkat sekolah, seorang ibu dapat membaca dzikir Ya Hafiz Ya Muhaimin.

Kalimat Ya Hafiz Ya Muhaimin adalah salah satu kalimat dzikir dengan bacaan asmaul husna.

Dzikir ya hafiz ya Muhaimin baik diamalkan di pagi hari sebelum anak berangkat ke sekolah agar Allah memberi perlindungan, keselamatan dan keberkahan.

Allah Ya Hafiz artinya: Allah Yang Maha Menjaga

Allah Ya Muhaimin artinya : Allah Yang Maha Memelihara

Allah Ya Hafiz Ya Muhaimin, Allah Yang Maha Menjaga dan Allah Yang Maha Memelihara.

Kedua nama Indah Allah itu saat digabungkan dalam dzikir dan doa membawa keyakinan yang jitu kepada Allah bahwa Allah pasti akan menjaga apa saja yang kita minta lindungi.

Dalam keluarga, suami, istri, anak-anak dan orangtua tentu ingin yang terbaik dalam penjagaan dan pemeliharaan.

Serahkan semuanya kepada Allah Ya Hafiz Ya Muhaimin.

Baca dan amalkan 40 kali diucapkan setiap pagi dan diiringi dengan doa "Ya Allah, aku serahkan anakku (sebutkan nama anak/suami) kepadaMu yang Maha Mentadabbur, Maha Mengurus, Maha Mengatur Agenda, Maha Menjaga dan Maha Memelihara. Sesungguhnya aku tidak berdaya menguruskan dan melindungi anakku.''

Titipkan setiap pagi  dengan ucapan Ya Hafiz, Ya Muhaimin anak dan suami dan seluruh keluarga dalam penjagaan Allah.

Allah berfirman dalam Surat Ali Imran ayat 35 & 36 ada menerangkan cara-cara kita perlu membuat penyerahan kepada Allah.

Surat Ali ‘Imran Ayat 35

إِذْ قَالَتِ ٱمْرَأَتُ عِمْرَٰنَ رَبِّ إِنِّى نَذَرْتُ لَكَ مَا فِى بَطْنِى مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّىٓ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ

Arab-Latin: Iż qālatimra`atu 'imrāna rabbi innī nażartu laka mā fī baṭnī muḥarraran fa taqabbal minnī, innaka antas-samī'ul-'alīm

Artinya: Ketika isteri ‘Imran berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Surat Ali ‘Imran Ayat 36

فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّى وَضَعْتُهَآ أُنثَىٰ وَٱللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ ٱلذَّكَرُ كَٱلْأُنثَىٰ ۖ وَإِنِّى سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّىٓ أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ ٱلشَّيْطَٰنِ ٱلرَّجِيمِ

Arab-Latin:

Fa lammā waḍa'at-hā qālat rabbi innī waḍa'tuhā unṡā, wallāhu a'lamu bimā waḍa'at, wa laisaż-żakaru kal-unṡā, wa innī sammaituhā maryama wa innī u'īżuhā bika wa żurriyyatahā minasy-syaiṭānir-rajīm

“…. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk.”

Kita titipkan keluarga kita menyerahkan urusan anak kepada Allah, kita akan diberi energy yang luar biasa dalam mendidik, membimbing, menjaga, menyayangi, memantau dan mengurus anak. Insyaallah....

(Bangkapos.com/Fitri) (TribunSumsel.com/Lisma)