Kasus Penganiayaan di Tempilang
Supri Penganiaya Istri di Bangka Barat Berakhir Tewas, Sempat Ayunkan Parang ke Polisi
Pada saat penangkapan berlangsung, Supri melakukan perlawanan menggunakan sebilah parang dengan cara mengayunkannya secara membabi buta
Penulis: Ardhina Trisila Sakti CC | Editor: nurhayati
Personel Polres Bangka Barat, Polsek Tempilang dan dibantu Jatanras Polda Bangka Belitung berupaya mencari keberadaan pelaku Supri.
Istri Buta Permanen
Kasus penganiayaan yang dilakukan Supri (49) terhadap istri sirinya Nurlaela (34), tergolong tindak penganiayaan berat setelah korban mengalami kebutaan permanen.
Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Pol Jojo Sutarjo mengatakan korban mengalami sejumlah luka khususnya pada bagian kepala.
"Korban ini mengalami luka-luka di bagian wajah tepatnya di mata terdapat luka sayatan benda tajam, bibir robek, gigi patah, kepala belakang bocor serta tangan patah akibat dipukuli oleh suami korban," ujar Kombes Pol Jojo Sutarjo, Senin (4/12/2023).
Akibat kejadian tersebut pun Nurlaela dilarikan ke Rumah Sakit, hingga harus menjalani serangkaian operasi di RSUP Soekarno Bangka Belitung.
"Dari hasil pemeriksaan memang korban, mengalami sejumlah luka akibat benda tumpul. Bahkan pada bagian mata menyebabkan mata korban, mengalami buta permanen," bebernya.
Kronologi Penganiayaan
Nurlaela (34) selamat dari kejadian tragis amukan Supri (49) sang suami yang nekat melakukan tindak pidana penganiayaan.
Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (26/11/2023) sekitar pukul 03.00 wib dikediamannya di Jalan Selepuk Indah RT 10 RW 001, Desa Air Lintang, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat.
Tangis putri Nurlaela yang masih berusia 13 tahun yang meminta tolong kepada para tetangga, mampu membuat Supri menyudahi tindakan brutalnya kepada istri sirinya tersebut.
"Anaknya ini yang lihat, kalau gak ya mungkin sudah habis gak ada lagi nyawanya. Anaknya ini langsung lompat teriak, keluar minta tolong," ujar adik ipar korban, Nurhayati saat ditemui Bangkapos.com di Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Kota Pangkalpinang, Rabu (29/11/2023).

Diungkapkan Nurhayati, kondisi korban sudah nyaris tak tertolong setelah mendapatkan sejumlah luka pada bagian mata, mulut dan tangan korban.
"Posisi di kamar, gak bisa minta tolong karena mulutnya sudah dilukai jadi teriak gak bisa. Ngelawan juga gak bisa karena tangannya ini juga patah, matanya dua-duanya buta total," bebernya.
Saat warga ramai-ramai berdatangan, Supri yang diduga sudah merencanakan tindak pidana kejahatannya tersebut berhasil meloloskan diri menggunakan sepeda motor.
"Suaminya ini langsung kabur lewat pintu belakang. Tasnya itu sudah disiapin semua, baju sudah disitu semua, barang bukti sudah dibawa, kayak sudah direncanakan," tuturnya.
Kesaksian juga diungkap NI (13) putri korban, tidur nyenyak NI seketika berubah mencekam usai melihat secara langsung bagaimana ibundanya Nurlaela (34) bersimbah darah setelah menjadi korban penganiayaan.
Jenazah DPO KDRT Tempilang Dimakamkan di Desa Air Lintang, Warga Desa Membantu Pemakaman |
![]() |
---|
Supri Tewas Ditembak Polisi, Nurlaela Korban KDRT Sudah Ikhlas Namun Trauma, Dihantui Utang Suami |
![]() |
---|
Supri Tewas saat Penangkapan, Ayah Nurlaela Sebut Keluarganya Kini Sudah Tenang |
![]() |
---|
Buta Akibat Dianiaya Suami, Begini Reaksi Nurlaela Usai Supri Pelakunya Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Pelaku KDRT di Bangka Barat Tewas Ditembak Polisi, Terungkap Motif Supri Aniaya Istri Siri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.