Harun Al Rasyid Masih SMP, Belum Punya Hak Pilih, TKN Prabowo : Anies Ekploitasi untuk Tarik Simpati

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran menilai Anies Baswedan mengeksploitasi sosok Harun Al Rasyid yang disebutnya sebagai pendukung Prabowo.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Evan Saputra
Kolase Tribun Trends
KISAH Harun Al Rasyid, Disebut Anies Pendukung Prabowo, Meninggal Ditembak Saat Kerusuhan dan Demo di Bawaslu 

"Harun Al Rasyid meninggal di TKP, kemudian dibawa ke rumah sakit," kata Direskrimum Polda Metro Jaya saat itu, Suyudi Ario Seto, di Mabes Polri, Jumat (5/7/2019), dilansir TribunJakarta.com.

Menurut Suyudi, berdasarkan hasil investigasi Polda Metro Jaya, ditemukan dua peluru di tubuh Harun.

Baca juga: Biodata Ketua BEM UI Melki Sedek Huang, Kaget Disebut Ganjar di Debat Capres : Tak Ada yang Spesial

Kronologi Tewasnya Harun Al Rasyid

Didin Wahyudin dan mendiang anaknya, Harun Al Rasyid, pelajar SMP yang tewas saat kerusuhan 22 Mei 2029 atau ketika terjadi demo Pilpres 2019 di Bawaslu.
Didin Wahyudin dan mendiang anaknya, Harun Al Rasyid, pelajar SMP yang tewas saat kerusuhan 22 Mei 2029 atau ketika terjadi demo Pilpres 2019 di Bawaslu. (Tribun Jakarta)

Orang tua Harun, Didin Wahyudin dan Murni menceritakan kronologi kematian putranya, yang menyimpan beberapa kejanggalan.

Murni mengungkapkan, pada Rabu (22/5/2019) siang, Harun pergi dari rumah setelah meminta uang Rp5 ribu padanya untuk membuat layangan.

Lalu, hingga waktu berbuka tiba, Harun tak kunjung pulang, sehingga Murni mengira bahwa putranya itu berbuka bersama teman-temannya di luar.

Namun, hingga Kamis (23/5/2019) pagi saat tiba waktunya untuk sahur, Harun masih belum kembali ke rumah.

Murni pun sempat mencari Harun di rumah teman-temannya, sementara sang suami masih bekerja, tetapi hasilnya nihil.

Didin dan Murni pun memutuskan untuk bersama mencari Harun pada Kamis sore setelah salat dan berbuka puasa.

Di tempat Harun biasa berkumpul dengan teman-temannya, Murni mendapat sebuah informasi.

"Terakhir dapat informasi itu di Asem, di tempat laundry, ya memang di situ banyak teman-temannya. Saya bilang, 'Dek, maaf, lihat Harun enggak?' Saya gituin."

"'Oh iya, Bu, semalam kita ikut...' Kita katanya, tapi saya juga enggak tahu anak-anak itu, orang namanya kenal sekilas-sekilas doang,'" kata Murni dalam wawancara TV One untuk program Kabar Petang pada 27 Mei 2019.

Teman Harun Al Rasyid, Angga, membeberkan kronologi penembakan yang menewaskan Harun.

Sementara itu menurut teman Harun, Angga, insiden itu bermula saat Harun mengajaknya pergi ke kawasan Slipi untuk melihat kerusuhan, Rabu (22/5/2019).

"Dari siang sampai malam sama saya. Siang Harun ngajakin ke warteg, habis itu Harun ngerencanain ke sana (Slipi)."

Sumber: bangkapos.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved