Nasib Wiwin Guru Muslim Viral yang Mengajar di SMA Kristen, Kini Dihadiahi Beasiswa Oleh Orang Asing

Wiwin dijanjikan untuk mendapatkan beasiswa dari prestasinya selama ini, ada orang asing yang ingin bertemu dengan Wiwin dan menawarinya beasiswa

Kolase Surya
Nasib Wiwin Guru Muslim Viral yang Mengajar di SMA Kristen, Kini Dihadiahi Beasiswa Oleh Orang Asing 

Sekolah tersebut saat ini memiliki 7 guru, 6 tendik, 13 PTK dan 29 PD. Fasilitas sekolah ini memiliki 3 ruang kelas, 1 perpustakaan, 1 ruang ibadah, 1 ruang TU, dan beberapa ruangan lain.

SMA Kristen Bhaitani ini juga masih memiliki akreditasi B.

Diketahui, Wiwin Dwi Jayanti, baru saja menorehkan prestasi di tingkat nasional. Ia baru meraih medali emas dalam ajang Sains Merdeka Indonesia 2023.

Wiwin Dwi Jayanti menjadi juara pertama kejuaraan sains antar guru se-Indonesia dalam kompetisi yang digelar oleh National Science and Social Competition (NSSC) Divua Cahaya Prestasi.

Setelah raihan prestasi dalam pendidikan dan karier yang menjanjikan di depannya, Wiwin tetap memilih jadi guru di sekolah yang menaunginya sejak kecil, yaitu SMA Kristen Bhaitani.

Dikutip TribunJatim.com dari Surya.co.id, Wiwin mengaku merasa bangga bisa menorehkan prestasi yang luar biasa.

Menurutnya, penghargaan di Sains Merdeka dipersembahkan untuk sekolah yang telah memberinya kesempatan untuk mengajar sampai saat ini. “Saya tidak menyangka menjadi juara. Ini pertama kalinya ikut olimpiade antar guru se-Indonesia. Alhamdulillah bisa juara pertama, meski persiapannya terbatas,” ungkap Wiwin, Senin (11/12/2023).

Yang menarik, perempuan berjilbab ini adalah lulusan SMP dan SMA Kristen Bhaitani, dimana ia sekarang mengajar.

Ini adalah lembaga pendidikan yang bernaung dalam yayasan Kristen. Namun, ia tetap percaya diri sebagai seorang Muslim.

Hingga akhirnya, Wiwin berhasil melanjutkan sekolah jenjang sarjana di UM (Universitas Muhammadiyah) jurusan Kimia murni. Bahkan, ia juga berhasil menyelesaikan S2.

Setelah lulus kuliah, ia sempat bekerja di beberapa industri termasuk di BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional). Gaji besar yang ditawarkan malah tidak membuatnya betah bekerja di sana.

Dan keputusan berani diambil Wiwin, ia memilih kembali ke sekolah tempat ia menimba ilmu sejak duduk di bangku SMP.

Bahkan ia mengenang bagaimana nyaris tidak bisa melanjutkan sekolah. “Setelah lulus SD orangtua sudah tidak sanggup membiayai SMP. Setelah itu, saya dikasih kesempatan untuk sekolah di sini. Alhamdulillah, saya bisa sampai SMA bahkan sampai sekarang hampir menyelesaikan S3,” tutur Wiwin.

Wiwin mengakui ada kepuasan batin saat memberikan dan berbagi ilmu untuk anak-anak di sekolah. Ia merasa bisa memberikan manfaat untuk anak-anak.

“Kalau mengajar itu bisa dikenal banyak orang,” kelakarnya.

Sumber: bangkapos
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved