Virus Corona

JN.1 Varian Baru Covid-19 Menyebar, Kemenkes: Cepat Menular tapi Tidak Ganas

Varian JN.1 masih termasuk varian Omicron sehingga cepat menular namun memiliki fatalitas rendah.

Penulis: Fitriadi | Editor: Teddy Malaka
kompas.com
Ilustrasi pendemi akibat virus Covid-19 yang melanda dunia 

Selain itu, kata dia, penggunaan masker sudah dilakukan masyarakat di sejumlah tempat.

Di sisi lain, ia juga mendorong vaksinasi bagi yang belum melakukan.

“Mengenai covid, itu memang sekarang sudah mulai kita monitor dan untuk di tempat-tempat tertentu sudah mulai memakai masker ya. Jadi untuk masalah prokesnya itu kita mulai, tetapi tentu kita ukur dengan besarnya perkembangan covid itu,” kata Ma’ruf.

“Dan yang penting adalah vaksinasinya. Yang belum supaya divaksinaasi untuk menciptakan kekebalan,” sambung dia.

Ma’ruf mengatakan sampai saat ini belum ada langkah-langkah khusus dari pemerintah menyikapi kenaikan angka kasus covid-19 tersebut.

Namun demikian, pemerintah akan mengambil langkah-langkah khusus setelah ada rapat terbatas yang membahas secara detil terkait perkembangan kasus Covid-19.

“Selanjutnya belum ada langkah-langkah yang, nanti saya kira kalau itu sudah membesar, akan ada ratas, akan membahas secara detil masalah covid. Ini kan baru ada gejala di beberapa tempat,” sambung dia.

Posko Kesehatan

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK) Prof. Muhadjir Effendy meminta masyarakat tidak perlu panik, termasuk dalam menyambut libur panjang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Muhadjir menyarankan kepada publik yang hendak bepergian atau pulang kampung untuk menerapkan protokol kesehatan semasa Covid seperti penggunaan masker, hanya saja, pemerintah kata dia tidak mewajibkan.

“Pemerintah sarankan mereka yang akan berpergian untuk melakukan protokol kesehatan, seperti covid terutama pakai masker, rajin cuci tangan kemudian memperhatikan nutrisi termasuk vitamin yang menaikkan imunitas tubuh itu sangat disarankan tetapi tidak diwajibkan jadi tetap kita lakukan,” kata Muhadjir di Kemenko PMK RI, Senin (18/12/2023).

Menko PMK menegaskan, sebagai upaya untuk menjamin kesehatan masyarakat selama libur panjang Nataru, pemerintah sudah menyediakan 136 posko kesehatan.

Terutama di beberapa jalur transportasi untuk perjalanan mudik yang diprediksi puncaknya akan terjadi pada 22 Desember mendatang.

“Karena itu langkah yang harus kita lakukan selama Nataru nanti Kementerian Kesehatan sudah menyediakan pos-pos kesehatan ada 136 titik dari kementerian kesehatan,” ucapnya.

“Di samping yang lain nanti kita minta dari BNPB, Basarnas, dari Kementerian Dalam Negeri, TNI-Polri juga akan bersama menyiapkan fasilitas yang serupa,” sambung Muhadjir.

Kementeian Kesehatan mencatat kasus konfirmasi hari ini sebanyak 243 sedangkan kasus sembuh 116 dan kasus meninggal 2 orang.

Total kasus aktif Covid-19 per Senin 18 Desember 2023 sebanyak 2.204 kasus. 

(Tribun Network/Reynas Abdila/Rina Ayu Panca Rini)

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved