Viral di Media Sosial, Inilah Sosok Senator asal Bali, Arya Wedakarna

Sosok Arya Wedakarna memiliki nama lengkap Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
Kolase Bangkapos.com / Tribun / Instagram
Kontroversi Arya Wedakarna, Senator Asal Bali Dituding Rasis pada Wanita Berhijab, Tolak Ceramah UAS 

BANGKAPOS.COM - Viral di Media Sosial, Inilah Sosok Senator asal Bali, Arya Wedakarna

Inilah Sosok Arya Wedakarna yang sedang viral usai video dirinya menyebut tak ingin melihat gadis Bali menutup kepala.

Ucapan itu dilontarkan Arya Wedakarna ketika memberi teguran dan komentar terhadap Kepala Kanwil Bea Cukai Bali Nusa Tenggara, kepala Bea Cukai Bandara I Gusti Ngurah Rai, dan pengelola bandara.

Lantas siapa Arya Wedakarna?

Arya Wedakarna memiliki nama lengkap Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa.

Ia lahir pada 23 Agustus 1980. Saat ini Arya berusia 43 tahun.

Arya diketahui pernah terjun ke dunia modeling dan menjadi cover boy majalah Aneka.

Ia juga sempat bergabung dalam trio grup vokal FBI bersama Indra Bekti dan Roy Jordy.

Tak hanya itu, di bidang pendidikan pun Arya Wedakarna terbilang sangat mumpuni.

Putra dari Shri Wedastera Suyasa dan Suwitri Suyasa ini dinobatkan sebagai Doktor Ilmu Pemerintahan Termuda di Indonesia (saat berusia 27 tahun)

dan Rektor Universitas Termuda di Indonesia (saat berusia 28 tahun) oleh Museum Rekor Indonesia (MURI).

Saat ini, ia menjabat sebagai Rektor Universitas Mahendradatta Bali.

Pada tahun 2014-2019, Arya Wedakarna pernah menjadi anggota DPD Bali dengan perolehan suara sebesar 178.934 suara.

Bicara soal kehidupan pribadi, Arya Wedakarna menikah dengan Ida Ayu Ketut Juni Supari dari Griya Suci Dencarik Banjar Buleleng.

Pernikahan digelar mewah dan eksklusif di Istana Mancawarna Tampaksiring, Gianyar, Bali, Pada tanggal 23 Agustus 2017.

Pendidikan

SD Cipta Dharma Denpasar tahun 1992

SMP Negeri 3 Denpasar tahun 1995

SMA Negeri 1 Denpasar tahun 1998

Melbourne Language Center, Australia tahun 2000.

S1 di Universitas Trisakti (STMT) Jurusan Manajemen Transportasi Udara tahun 2002.

S2 di Universitas Satyagama Jakarta Jurusan Magister Ilmu Pemerintahan tahun 2004.

S3 di Universitas Satyagama Jakarta Jurusan Doktor Ilmu Pemerintahan (Ph.d) tahun 2007.

Kontroversi Arya Wedakarna

  • Ngaku Keturunan Raja Majapahit Bali

Arya Wedakarna dikenal kental dengan kontroversinya.

Pada tanggal 31 Desember 2009, Arya mengaku sebagai keturunan raja Majapahit Bali dengan nama lengkap Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III His Royal Majesty King of Majapahit Bali Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna Kepakisan XIX.

Ia mengklaim telah dilantik sebagai Raja Majapahit Bali di Pura Besakih oleh pendeta Siwa Budha dengan gelar tersebut.

Namun, tokoh Puri Jembrana, A.A. Gde Benny Sutedja saat bedah buku Kisah Penculikan Gubernur Bali, Sutedja,1966 pada bulan Mei 2016 meminta agar Arya tidak lagi mengaku sebagai raja Majapahit.

  • Menolak Bank Syariah di Bali

Selain itu, pada 7 Agustus 2014, melalui akun facebooknya, Arya Wedakarna menulis status yang menyatakan penolakannya terhadap perbankan syariah di Bali.

“Aliansi Hindu Muda Indonesia dan Gerakan Pemuda Marhaen (GPM) hari itu berdemonstrasi di depan Kantor Bank Indonesia Denpasar untuk moratorium/stop izin Bank Syariah di pulau Bali.

  • Menolak Ceramah UAS

Kontroversi lainnya yakni, Arya pernah menolak ceramah Ustad Abdul Somad atau UAS.

Dia dituduh sebagai provokator penolakan Ustad Abdul Somad yang akan melakukan dakwah di Bali pada bulan Desember 2017.

Ustad Somad sebelumnya sempat mendapatkan penolakan dari ormas Bali pada 8 Desember 2017.

Tuduhan mengarah pada Arya Wedakarna karena dalam akun Facebook-nya, Arya menuding Ustad Abdul Somad sebagai anti-Pancasila.

“Siapa pun boleh datang ke Bali, Pulau Seribu Pura, bahkan Raja Arab Saudi saja tidak masalah datang ke Bali untuk berlibur asal tanpa agenda politik terselubung."

"Tapi tentu Bali menolak jika ada oknum siapapun yang datang ke Pulau Dewata dengan agenda anti Pancasila."

"Ngiring kawal NKRI dan Tolak Agenda Khilafah tersosialisasi di Bali,” kata Wedakarna melalui Facebook @dr.aryawedakarna, Jumat 1 Desember 2017.

Wakil Ketua Komisi II DPR, Lukman Eddy kemudian melaporkan Arya Wedakarna ke Badan Kehormatan (BK) DPD.

Dalam laporan itu, Arya Wedakarna diduga menjadi otak pelaku atas persekusi yang dialami oleh Abdul Somad di Denpasar, Bali.

Dalam pembelaannya, Arya Wedakarna menyebut, penolakan itu merupakan aspirasi masyarakat Bali yang sudah viral di medsos beberapa hari sebelumnya.

  • Diberhentikan dari DPD

Mantan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPD, AM Fatwa mengatakan Wedakarna juga pernah melakukan pelanggaran semasa dirinya masih menjabat sebagai pimpinan BK DPD.

Badan Kehormatan DPD sebelumnya telah menerima pengaduan tentang Wedakarna dari masyarakat Muslim di Bali, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Putusan MKD DPD RI No 5 Tahun 2015 dan Putusan MKD DPD RI No 3 Tahun 2017 memutuskan Arya Wedakarna diberhentikan sementara sebagai anggota DPD RI.

Namun, Arya Wedakarna mengatakan kabar tentang pemberitaan sementara dirinya dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) adalah tidak benar.

  • Penganiayaan Ajudan

Arya Wedakarna pernah dilaporkan ke polisi oleh ajudannya berinisial PTDM akibat penganiayaan.

Kasus ini terjadi karena korban tidak sengaja menjatuhkan tas Arya Wedakarna.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Profil Arya Wedakarna, Senator Asal Bali yang Dituding Rasis Terhadap Wanita Berhijab, https://medan.tribunnews.com/2024/01/02/profil-arya-wedakarna-senator-asal-bali-yang-dituding-rasis-terhadap-wanita-berhijab?page=4.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved