Apakah Boleh Menggabungkan Puasa Rajab dengan Puasa Qadha Ramadhan, Begini Penjelasan MUI
Apakah Boleh Menggabungkan Puasa Rajab dengan Puasa Qadha Ramadhan, Begini Penjelasannya Menurut MUI
Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM - Apakah Boleh Menggabungkan Puasa Rajab dengan Puasa Qadha Ramadhan, Begini Penjelasan MUI.
1 Rajab 1445 hijriah telah berlangsung sejak 13 Januari 2024.
Banyak keistimewaan pada bulan Rajab yang merupakan salah satu dari empat bulan mulia dalam Islam, bersama dengan Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Muharram, yang dikenal sebagai bulan Haram atau bulan yang dimuliakan.
Dalam bulan-bulan ini, amal saleh memiliki keberkahan dan dilipat gandakan oleh Allah.
Sebagai bagian dari bulan Rajab, terdapat berbagai amalan sunnah yang dianjurkan, salah satunya adalah puasa sunnah Rajab.
Puasa Rajab dianggap sebagai ibadah sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam selama bulan ini.
Puasa sunnah Rajab menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih keberkahan yang melimpah.
Melalui pelaksanaan puasa ini, umat Islam dapat mengekspresikan rasa syukur dan ketaatan kepada Allah.
Penting bagi umat Islam untuk memahami makna dan manfaat dari puasa sunnah Rajab, serta untuk melibatkan diri dalam amalan-amalan sunnah lainnya selama bulan ini.
Dengan mengamalkan ibadah-ibadah tersebut, kita dapat memperkuat ikatan spiritual dan mendapatkan keberkahan dari Allah. Mari kita sambut bulan Rajab dengan hati yang tulus dan tekad untuk meningkatkan kualitas ibadah kita.
Namun, apakah kita bisa menggabungkan puasa Rajab dengan utang puasa Ramadan?
Penjelasan Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Ketua Bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2023, Asrorun Niam Sholeh menjelaskan, bahwa menggabungkan puasa Rajab dengan puasa utang pada bulan Ramadan sah dan diperbolehkan.
"Meng-qadha puasa Ramadan itu sah dan diperbolehkan bagi yang masih memiliki utang puasa. Malah hukumnya wajib, karena harus segera dibayarkan utang puasa Ramadannya," ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa utang puasa Ramadan dapat dilaksanakan di waktu-waktu yang tidak diharamkan untuk berpuasa, misalnya hanya puasa satu hari di hari Jumat saja.
"Selain di bulan Rajab, mengganti utang puasa Ramadan juga bisa dilakukan pada puasa hari Senin dan hari Kamis juga," imbuhnya.
Amalan yang Dianjurkan Bulan Rajab
Berikut beberapa keutamaan yang dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat Islam saat Bulan Rajab, yaitu:
Puasa sunnah Rajab
Membaca doa Bulan Rajab
Melakukan sedekah
Melaksanakan berbagai amalan baik
Niat Puasa Qadha Ramadhan Serta Niat Puasa Senin Kamis di Bulan Rajab Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya
Banyak keistimewaan di bulan Rajab, satu di antaranya dianjurkan puasa.
Puasa di bulan Rajab dilaksanakan pada hari-hari utama seperti puasa Senin-Kamis atau puasa Qadha Ramadan.
Diketahui, tanggal 1 Rajab 1445 Hijriah jatuh pada Sabtu, 13 Januari 2024.
Bulan ini termasuk bulan Haram (Muharram, Rajab, Dzulhijjah, dan Dzulqa'da), yang artinya dimuliakan.
Dalam menyambut bulan mulia ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal baik dan melaksanakan kesunahan-kesunahan bulan Rajab, termasuk puasa.
Oleh karena itu, pada hari ini, Senin (15/1/2024) dimanfaatkan untuk puasa Senin-Kamis di bulan Rajab.
Bagi yang masih memiliki hutang puasa Ramadan juga bisa melaksanakan puasa Qada Ramadan.
Imam Al-Ghazali dalam Ihyâ ‘Ulumiddîn (juz 3, h. 431) mengutip sebuah hadits menjelaskan bahwa berpuasa satu hari saja di bulan Rajab lebih utama dibandingkan 30 hari berpuasa di bulan-bulan biasa.
صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام
Artinya, “Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram.”
Doa Buka Puasa di Bulan Rajab
Doa buka puasa Rajab, Senin-Kamis atau puasa qadha Ramadan tidak berbeda dengan doa buka puasa pada umumnya.
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى
Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika afthartu dzahaba-dh-dhama’u wabtalatil ‘urûqu wa tsabatal ajru insyâ-allâh ta‘âlâ
Artinya, “Ya Allah, untuk-Mulah aku berpuasa, atas rezekimulah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insyaaallah.”
Niat Puasa Qadha Ramadan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah swt.
Niat Puasa Senin-Kamis
Niat Puasa Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala
Artinya: Saya niat puasa pada hari Senin, sunat karena Allah Ta’aalaa.
Niat Puasa Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa pada hari Kamis, sunat karena Allah Ta’aalaa.
(*)
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Lengkap dengan Bacaan Niat |
![]() |
---|
Tanggal Berapa Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Agustus 2025, Cek Jadwal Beserta Bacaan Niatnya |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Agustus 2025 Beserta Bacaan Niatnya |
![]() |
---|
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Bulan Muharam 1447 Hijriah atau Mulai 8 Juli 2025 |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh 13 Sampai 15 Muharam 1447 Hijriah atau Juli 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.