Arab Saudi
Ini Alasan Orang Arab Saudi Nyalakan Lampu terang di Antara Dua Apartemen, Tanda Ada yang Meninggal
Orang Arab Saudi menyalakan lampu terang di antara dua apartemen sebagai tanda ada orang meninggal dunia.
BANGKAPOS.COM -- Orang Arab Saudi menyalakan lampu terang di antara dua apartemen sebagai tanda ada orang yang meninggal dunia.
Pasalnya, di beberapa daerah di Arab Saudi masyarakatnya dikenal tidak bertetangga.
Tidak bertetangga dimaksud adalah jarang berkumpul ke rumah tetangga atau ngobrol selayaknya seperti di Indonesia.
Hal itu karena kesibukan masing-masing dan menerapkan prinsip Habluminallah.
Seperti diungkapkan oleh YouTuber Alman Mulyana dalam unggahan video-nya.
"Kalau orang di sini. Masya allah Habluminallah sangat tinggi dan Habluminannas rendah," sebutnya.
Orang Arab Saudi hanya bertemu dengan tetangga saat berada di masjid.
Sedangkan Habluminannas atau hubungan antar umat, atau hubungan sesama manusia rendah.
Itulah mengapa tetangga di Jeddah ini hanya bertemu di masjid dan tidak bertetangga atau mengobrol seperti tetangga di Indonesia pada umumnya.
Ketika sudah adzan maka masyarakat sudah berbondong-bondong untuk ke masjid.
Lalu bagaimana jika masyarakat di sana mengetahui ada orang meninggal.
Pertanyaan itu banyak dilontarkan masyarakat Indonesia kepada Alman Mulyana.
"Bang, di Arab itu kan orang tidak bertetangga. Kalau ada orang yang meninggal itu gimana?," kata Alman menyebutkan pertanyaan.
Dalam video tersebut, Alman menceritakan diberikan tanda seperti ini.
"Jadi antara apartemen ini (satunya) dengan apartemen sebelahnya tidak tahu guys. Tahunya tiba-tiba ada pelayatan, ada Lampu kabel disambung ke sini (apartemen seberang), diberikan lampu terang," kata Alman.
Dia melanjutkan bahwa lampu satu yang terang diberikan antara apartemen satu dengan seberangnya.
"Tandanya ada orang yang meninggal kalau diberikan lampu terang satu," bebernya.
Berbeda lagi dengan diberikan dua lampu antara apartemen 1 dengan sebelahnya di berikan kabel itu menandakan orang yang sedang tunangan.
Alman menceritakan bahwa di Arab Saudi juga ada yang namanya ngelayat seperti halnya yang ada di Indonesia.
"Di sini juga ada ngelayat, kalau nggak salah di sini ada 4 hari ngelayat. Nanti di jalan diberikan karpet dan jalannya ditutup untuk ngelayat," ungkapnya.
"Selama 4 hari ya, kalau di kita (Indonesia-red) tahlilan tetapi di Arab Saudi nggak ada yang namanya tahlilan," jelasnya.
(Bangkapos.com/Widodo)
| Unik, Beginilah Suasana Masjidil Haram Arab Saudi Saat Ditinggal Jemaah Haji |   | 
|---|
| Mengenal Tempat Malaikat Jibril Membelah Dada Nabi Muhammad SAW di Arab Saudi |   | 
|---|
| Kisah Pasangan Jemaah Haji Meninggal Dunia di Makkah Arab Saudi, Sempat Jalan Kaki Saat Cuaca Panas |   | 
|---|
| Arab Saudi Disebut Gagal Jadi Tuan Rumah Ibadah Haji 2024, Ribuan Jemaah Meninggal Dunia Jadi Bukti |   | 
|---|
| Kondisi Tenda Mina Arab Saudi untuk Jemaah Haji Memprihatinkan, Toilet Kotor dan Antrean 2 Jam |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.