Sosok DAP, Bocah SMP 15 Tahun di Sultra Ditangkap Usai Nyamar Jadi Polisi Gadungan Berpangkat Bripda

BANGKAPOS.COM-- Inilah sosok DAP, bocah SMP yang nyamar jadi polisi gadungan di di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Jika pelajar seusianya sibuk belajar sembari bermain, DAP justru punya pikiran untuk menjadi polisi gadungan.

DAP lengkap menjadi polisi gadungan dengan mengenakan seragam seragam Polri berwarna cokelat lengkap dengan tanda pangkat.

Ia menyamar menjadi polisi berpangkat Bripda.

Bocah SMP yang masih berusia 15 tahun itu kini diamankan tim Sabhara Polda Sultra usai kedapatan menyamar jadi polisi gadungan.

Dalam video viral beredar, sosok DAP tampak mengenakan seragam Polri berwarna cokelat lengkap dengan tanda pangkat nya.

Pelajar SMP yang terciduk menjadi polisi gadungan itu diapit Kanit Perintis Sabhara Polda Sultra, IPDA Toyo, bersama dua personel kepolisian berseragam.

“Pada hari Minggu tanggal 4 Januari, kami mengamankan satu orang warga sipil yang mengaku menjadi anggota Polri,” kata Ipda Toyo dalam rekaman video viral tersebut, dikutip dari Tribun Sultra, Senin (5/2/2024).

DAP ditangkap tim Sabhara Polda Sultra dan sudah diamankan di Markas Kepolisian Sektor atau Polsek Mandonga, Kota Kendari.

“Setelah kami mendapat laporan kami langsung menuju ke lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan,” jelasnya.

Menurut Ipda Toyo, setelah dilakukan pemeriksaan sosok polisi gadungan tersebut, ternyata seorang pelajar SMP.

Diketahui DAP merupakan pelajar kelas tiga (kelas sembilan) salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Kendari, Provinsi Sultra.

“Ternyata ia seorang warga sipil dan merupakan pelajar kelas tiga SMP,”  tandas Ipda Toyo.

Bocah jadi polisi gadungan

Ternyata DAP bukan satu-satunya bocah yang pertama kali menyamar jadi polisi gadungan.

Pada tahun 2019 lalu bocah laki-laki berusia 13 tahun di Ciputat juga menyamar menjadi polisi gadungan.

Bocah berinisial NF itu beraksi di kolong fly over Ciputat Jalan Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (13/11/2019).

Ia belagak menjadi polisi lalu lintas dengan penutup wajah dan kaus bewarna abu-abu tersebut ternyata kesal dengan pengendara yang melawan arus.

Usai diamankan NF nekat melakukan perbuatan tersebut karena memiliki cita-cita menjadi polisi.

"Anak di bawah umur, usianya baru 13 tahun, saat diperiksa dia bilang punya cita-cita pengen jadi polisi," ujar Kanit Reskrim Polsek Ciputat, Iptu Erwin Subekti saat dihubungi.

Menurut Erwin, pihaknya telah memeriksa NF terkait aksi nekatnya menggunakan seragam polisi untuk memberhentikan pengendara yang melawan arus.

Dalam pemeriksaan tersebut, NF mengaku tidak meminta uang kepada pelanggar yang sempat diberhentikan.

"Enggak benar (minta uang). Dia cuma kesal karena banyak pengendara lawab arus," ujar Erwin.

Sebelumnya, pemuda yang berpakaian menyerupai polisi diamankan oleh warga Ciputat setelah menghalau pengendara yang melawan arus.

Pria tersebut sempat diamankan disalah satu bengkel di dekat lokasi.

Berdasarkan pengakuan warga, pemuda yang menggunakan kaos abu-abu bertulisan polisi itu kerap berpura-pura menilang dan meminta uang kepada pengendara yang melangar.

Polisi yang mendapatkan informasi tersebut langsung menuju lokasi dan mengamankan pria tersebut beserta kendaraan yang digunakannya.

(Bangkapos.com/Vigestha Repit/Tribunnews Sultra/Sugi/Tribun Jateng/Muh Radlis/Isa)