Berita Viral

Fakta di Balik Bocah Dilaporkan Tenggelam tapi Malah Nonton Tim SAR Evakuasi, Ternyata Halusinasi

Ternyata kabar bahwa ada anak tenggelam di sungai Jatibarang adalah hoaks. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Kapolsek Jatibarang AKP Budi...

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: fitriadi
Tribun
Fakta di Balik Bocah Dilaporkan Tenggelam tapi Malah Nonton Tim SAR Evakuasi, Ternyata Halusinasi 

BANGKAPOS.COM -- Media sosial dihebohkan dengan video Tim SAR tengah melakukan evakuasi terhadap bocah yang dilaporkan tenggelam.

Namun bocah yang dilaporkan tenggelam itu malah ikut menonton Tim SAR menyusuri sungai mencari dirinya.

Bagaimana fakta sebenarnya terkait peristiwa tersebut?

Sebelumnya, bocah laki-laki dikabarkan tenggalam di sungai Desa Jatibarang lor, Brebes, Jawa Tengah pada Kamis (22/2/2024).

Pencarian pun dilakukan selama 3 jam menyusuri sungai, seperti video yang beredar viral di media sosial.

Warga menduga jika bocah yang tenggelam itu dibawa oleh penunggu sungai, sejenis siluman buaya.

"Dua bocah laki-laki dikabarkan hilang tenggelam disungai jatibarang Brebes, hari ini Kamis Wage jumat kliwon 22/02/2024,"

"tim sar dibantu warga dn polisi, melakukan pencarian hingga memakan waktu tiga ham lebih,"

"warga menduga dua bocah dibawa penunggu sungai, sejenis siluman buaya, siluman buncul atau wiyangga," tulis akun Jaka Slawi.

Namun ternyata, kedua bocah yang dikabarkan hilang itu sedang tidur nyenyak di rumah.

Bahkan setelah bangun, keduanya ikut menonton proses pencarian Tim SAR.

"Tak disangka sangka, ternyata kedua bocah yg dikabarkan hilang lagi tidur nyenyak di rumah,"

"setelah bangun tidur kedua bocah ikutan nonton proses pencarian Tim Sar, polisi dan semua warga kena prank," sambungnya.

Insiden ini sendiri berawal ketiga ada 4 orang anak yang berenang di salah satu sungai di Brebes, Jawa Tengah.

Salah satu dari mereka pulang tanpa memberi tahu temannya.

Ketiga bocah yang masih di sungai lalu mencari satu orang yang sudah pulang.

Sampai mereka menyimpulkan bahwa satu temannya tenggelam.

Informasi itupun sampai di grup Facebook dan membuat tim SAR turun tangan.

Hingga akhirnya mereka menyimpulkan bahwa satu temannya tenggelam.

Ternyata kabar bahwa ada anak tenggelam di sungai Jatibarang adalah hoaks.

Pun dengan kabar bahwa anak yang dikira tenggelam tersebut menonton pencariannya yang dilakukan Tim SAR juga adalah bohong.

Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Kapolsek Jatibarang AKP Budi Suparyoto.

"Kami sampai bahwa kabar tersebut (anak dikira tenggelam dan dicari tim SAR) adalah hoaks, tidak benar," pungkas AKP Budi Suparyoto dikutip dari TribunnewsBogor.com dari youtube tv one news, Senin (26/2/2024).

Fakta aslinya adalah ada seorang bocah bernama Abdullah yang mengadukan seseorang tenggelam di sungai.

"Pada saat terjadinya dugaan anak tenggelam, kami sudah melakukan pencarian terhadap anak tersebut."

"Kami menghubungi salah satu anak yang berada di pinggir saluran irigasi bernama Abdullah bin Abdul Latif," ujar AKP Budi Suparyoto.

Atas aduan dari warganya, AKP Budi Suparyoto pun gerak cepat.

Langsung melakukan penyelidikan, pihak Polsek Jatibarang pun mendatangi rumah Abdullah sebagai pelapor kasus tenggelam.

Tapi saat tiba di sana, pihak kepolisian terkejut mendengar cerita orang tua Abdullah.

Sebab kata mereka, sang anak tidak pernah bermain dengan bocah seumurannya.

Artinya diduga Abdullah sang pelapor hanya berhalusinasi melihat ada sosok tenggelam di sungai.

"Setelah kita bawa ke TKP, ternyata anak tersebut tunawicara, sehingga tidak bisa kita ambil keterangan."

"Kami mendatangi keluarga (ayah) Abdullah yakni Abdul Latif. (ayah bocah) memberikan keterangan bahwa anaknya tidak pernah bermain dengan anak seumurannya," imbuh AKP Budi Suparyoto.

Tak lantas berasumsi, pihak kepolisian tetap melakukan pencarian ke sungai dan bertanya ke warga.

Tapi hingga satu hari kemudian yakni pada Jumat (23/2/2024), tak ada warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarga.

"Kami sampaikan kepada warga masyarakat lewat masjid dan mushola."

"Namun sampai Jumat (23/2/2024) pukul 09.30 Wib, tidak ada warga yang melaporkan ada keluarganya yang hilang atau hanyut," ujar AKP Budi Suparyoto.

Fakta Sosok Bocah yang Beredar

Lebih lanjut, AKP Budi Suparyoto pun mengurai fakta soal sosok bocah yang viral di foto dan video warga.

Bocah yang dilingkari dalam foto tersebut diduga adalah anak yang dikira tenggelam tapi menipu polisi dan Tim SAR.

Menurut asumsi polisi, bocah viral yang dilingkari warga itu hanyalah anak biasa, tidak ada hubungannya dengan kasus bocah tenggelam tersebut.

"Anak berbaju merah dilingkari, siapa?" tanya reporter.

"Kalau dengan postingan yang beredar, itu saya duga itu iseng. Karena orang yang memberikan gambaran orang tersebut tidak ada di TKP."

"Jadi saya sampaikan itu berita hoaks," ujar AKP Budi Suparyoto.

Mengurai kejadian, AKP Budi Suparyoto pun bercerita soal akhir dari kasus hoaks tersebut.

Bahwa polisi dan Tim SAR menyadari laporan bocah bernama Abdullah itu palsu setelah menyisiri sungai selama beberapa jam.

"Kami melakukan upaya pencarian 200 meter dari titik awal saluran air. Selanjutnya kami mencoba menggabungkan keterangan dan menyelidiki warga."

"Namun sampai Jumat tidak ada yang melaporkan keluarga hilang di saluran irigasi tersebut," ungkap AKP Budi Suparyoto.

Penjelasan Tim SAR

Sementara ditempat lain, Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Cilacap, Priyo Prayudha Utama mengungkapkan kronologi kejadian bocah Brebes yang diduga tenggelam namun ditemukan menonton Tim SAR dari pinggir sungai.

Menurutnya, kejadian tersebut berlangsung pada Kamis (22/2/2024) di Desa Kendawa, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

"Basarnas Cilacap menerima info terkait Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) satu orang tenggelam di Irigasi Desa Kendawa."

"Tim diberangkatkan pukul 15.30 WIB," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (25/2/2024).

Priyo menyebut, pihaknya berawal mendapat laporan dari Wahidin (43) seorang warga setempat.

Pria itu mengaku sedang masuk ke area makam samping irigasi saat melihat ada anak memancing di sungai.

Dua anak tersebut memancing berseberangan. A yang tunawicara berada di selatan irigasi, sementara temannya B berada di utara dekat jalan menuju makam.

Saat Wahidin pulang dari makam, dia melihat anak A menunjuk permukaan air dalam keadaan panik.

Wahidin sekilas melihat ada ujung jari tangan melambai di air.

"Wahidin mendekat, sempet mencari ke dasar irigasi dengan kayu panjang namun tidak menemukan apa pun."

"Saksi Wahidin tidak melihat secara langsung bahwa anak B tenggelam atau pergi," lanjut Priyo.

Setelah itu, seorang perangkat desa lewat dan menanyai Wahidin.

Pria itu menjelaskan temuannya meski belum yakin tadi dia melihat tangan atau bukan.

Kendati begitu, perangkat desa tersebut berinisiatif melaporkan ke Polsek Jatibarang.

Laporan lalu diteruskan ke BPBD Brebes. Tim Basarnas lalu datang melakukan pencarian.

Selama proses pencarian, personel Polsek Jatibarang sempat menyampaikan pengumuman lewat pengeras suara masjid untuk mencari warga yang kehilangan anak.

Namun, tidak ada satupun warga yang melaporkan kehilangan anaknya.

Hingga 22.38 WIB, proses pencarian bocah yang diduga tenggelam di irigasi Desa Kendawa tetap tidak membuahkan hasil.

Polsek Jatibarang dan Tim SAR Gabungan juga telah melakukan penelusuran mendalam kepada pihak perangkat desa selaku pelapor dan saksi-saksi.

"Maka diyakini bahwa kemungkinan laporan terkait kejadian satu orang tenggelam di irigasi Desa Kendawa, Brebes tersebut tidaklah benar," tegas Priyo.

Evakuasi Dihentikan

Pada 23.45 WIB, Tim SAR Gabungan memutuskan tidak melanjutkan operasi SAR tersebut.

Selanjutnya, operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh unsur terlibat kembali ke kesatuan masing-masing.

Priyo mengungkapkan, pihaknya tidak bisa menanggapi terlalu jauh video bocah yang diduga tenggelam namun ditemukan menonton proses evakuasi tersebut.

"Karena kami malah tidak ada sama sekali mendapati laporan seperti yang banyak dibahas di berita-berita yang viral tersebut," katanya.

Pihaknya juga tidak mengetahui identitas bocah yang diduga tenggelam namun ternyata dilihat warga menonton Tim SAR tersebut.

"Kami juga sedikit kaget setelah membaca beberapa berita yang viral tersebut," imbuhnya.

Sementara terpisah, Kapolsek Jatibarang Aiptu Agus membenarkan pencarian anak yang diduga tenggelam di irigasi Jatibarang Lor dihentikan pada Kamis (23/2/2024) pukul 22.30 WIB.

"Kegiatan pencarian anak yang diduga tenggelam dihentikan setelah tim SAR Cilacap dan TNI-Polri Brebes tidak menemukan sebagaimana pencarian di sepanjang irigasi dan diperkuat oleh laporan masyarakat yang tidak merasa kehilangan anaknya," ujarnya.

(Bangkapos.com/TribunSumsel.com/Kompas.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved