Berita Bangka Selatan
Tak Hanya Beras, Harga Pangan Lain Terus Naik Jelang Ramadan
Beras premium kemasan lima kilogram dibanderol Rp85 ribu dari semula Rp75 ribu. Artinya, terjadi kenaikan sebesar Rp10 ribu. Sementara jika per ...
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Sejumlah harga bahan pokok (Bapok) di Kabupaten Bangka Selatan ( Basel ), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ) terus melambung tinggi menjelang bulan Ramadhan.
Kenaikan harga bahan pokok ini salah satunya dapat dilihat di Pasar Tradisional Toboali, Basel. Diprediksi, harga Bapok itu akan kembali mengalami kenaikan sebelum Idulfitri nantinya.
Salah satu pedagang di Pasar Rakyat Toboali, Sri (45) mengatakan, kenaikan harga Bapok sudah hampir dua pekan terakhir tepatnya pasca Pemilihan Umum (Pemilu). Kenaikan harga tinggi khususnya terhadap beberapa komoditas penting. Dirinya memprediksi, bapok itu akan terus naik menjelang Ramadhan.
“Sudah sepekan terakhir naik. Kurang tahu penyebabnya apa. Stok distributor juga masih banyak,” kata Sri kepada Bangkapos.com, Rabu (28/2/2024).
Sri memaparkan, untuk beras jenis premium kenaikan harga tersebut sudah terjadi sejak 29 Januari 2024 kemarin. Sementara, untuk jenis medium mengalami kenaikan sejak 12 Februari 2024.
Beras premium kemasan lima kilogram dibanderol Rp85 ribu dari semula Rp75 ribu. Artinya, terjadi kenaikan sebesar Rp10 ribu. Sementara jika per kilogram beras jenis itu dijual dengan harga Rp18 ribu. Sedangkan untuk beras jenis medium juga mengalami hal serupa, dari semula Rp70 ribu per lima kilogram kini menjadi Rp80 ribu. Per kilo harga beras dipatok Rp16 ribu.
Baca juga: Menyusul Cabai, Harga Bawang di Pasar Pangkalpinang Ikut Naik
Baca juga: Harga Cabai Mahal, Pedagang: Banyak yang Beralih ke Cabai Kering
Begitu pula harga telur ayam, kini tembus Rp2 ribu per butir dari semula Rp1.600-Rp1.800 per butir. Sementara per rak dengan 30 butir telur dibanderol Rp58 ribu. Bahan pokok berupa minyak goreng masih stabil Rp17 ribu untuk non subsidi dan Rp15 ribu untuk minyak goreng subsidi. Gula pasir juga sama Rp17 ribu per kilogram. Per karung naik Rp30 ribu, awal Rp785 ribu saat ini Rp815 ribu.

“Kalau pembeli minta harganya turun. Namanya kebutuhan pokok harus dibeli, mau tidak mau, walaupun mengeluh,” jelas Sri.
Sementara itu, pedagang lainnya Muslim mengatakan, kenaikan harga bahan pokok juga terjadi untuk komoditas bahan dapur.
Misalnya, cabai rawit hijau naik Rp10 ribu per kilogram, dari semula Rp60 ribu kini menjadi Rp70 ribu per kilogram. Begitu pula dengan harga cabai rawit merah naik drastis Rp30 ribu, awalnya hanya Rp80 ribu saat ini Rp110 ribu per kilogram.
Sama halnya dengan harga bawang merah dan bawang putih naik Rp4 ribu, semula Rp38 ribu menjadi Rp42 ribu per kilogram. Melonjaknya harga bahan pokok ini diakui para pedagang sudah berlangsung sejak sepekan terakhir. Sepengetahuan dirinya, kenaikan harga ini disebabkan oleh pengiriman logistik yang terhambat karena cuaca ekstrem belakangan ini.
“Untuk cabai memang agen mendatangkan dari Palembang. Namun belakangan ini pengiriman terhambat karena faktor cuaca,” ucapnya.
Meski begitu, Muslim tak menampik dengan naiknya harga Bapok ini berdampak terhadap daya beli masyarakat. Imbasnya, omzet juga mengalami penurunan drastis hingga 50 persen. Oleh karena itu, pihaknya berharap pemerintah dapat segera mengambil tindakan nyata guna menstabilkan harga bahan pokok sebelum memasuki bulan Ramadan.
“Efek daya beli berkurang. Biasa mampu menjual 20 kilogram cabai sekarang hanya 10 kilogram. Secepatnya harus bisa distabilkan,” pungkas Muslim.
Lebih jauh harga daging sapi masih stabil Rp140 ribu per kilogram, harga tetelan Rp70 ribu per kilogram. Harga daging ayam Rp30 ribu per kilogram, ikan kembung Rp45 ribu per kilogram dan ikan tenggiri Rp62 ribu per kilogram. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Pemkab Bangka Selatan akan Optimalkan Empat Sektor Pentin Ini |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Selatan Bentuk Tim Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah |
![]() |
---|
Tingkatkan Literasi Sejak Dini, Pemkab Bangka Selatan Adakan Tantangan Membaca Nyaring |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Selatan Perbolehkan Koperasi Merah Putih Buka Lebih Dari Satu Bidang Usaha |
![]() |
---|
Optimalkan Pelayanan Publik, Polres Bangka Selatan Tingkatkan Kolaborasi dengan Damkar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.