Puisi Andre Armanda Pelaku Pembunuhan Guru Muda di Mesuji: Tempat Paling Tenang Untuk Berpulang

BANGKAPOS.COM - Terungkap sosok pelaku pembunuhan Rosiya Aprilia, guru SD Negeri 8 Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Lampung ditemukan tewas di mess sekolah.

Pelaku pembunuhan tersebut ternyata adalah Andre Armanda (22) yang tak lain adalah tunangan atau calon suami korban.

Jajaran Polres Mesuji, Polda Lampung berhasil menangkap Andre Armanda tak lama usai menghabisi nyawa korban di mes sekolah setempat, pada Kamis, 29 Februari 2024, sore.

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Raya Iptu Sutrisno pun membenarkan jika pelaku pembunuhan guru SD di Mesuji Lampung telah berhasil ditangkap.

"Alhamdulillah untuk pelaku dalam waktu 2,5 jam tertangkap berkat usaha doa kita bersama," ucapnya.

Ia juga mengakui jika korban yang ditangkap pihak kepolisian merupakan kekasihnya yang sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan.

Atas penangkapan yang dilakukan pihak kepolisian, Sutrisno menyebut pada hari ini akan digelar press release.

Diketahui, jika foto pelaku sejak tadi pagi sudah tersebar di media sosial.

Bahkan video pendek penangkapan pelaku yang berdurasi tidak sampai satu menit  juga tersebar di media sosial Facebook.

Puisi Terakhir Andre Armanda 

Andre Armanda sempat menuliskan puisi cinta untuk sang guru muda.

Andre Armanda, pelaku pembunuhan calon istrinya, Rosiya Aprilia(25), guru muda di Mesuji, Lampung terus menjadi sorotan.

Bagaimana tidak, Andre Armanda dengan keji menghabisi nyawa calon istrinya sendiri yang berencana akan dinikahinya setelah lebaran mendatang.

Terlihat dari unggahan Facebooknya, pada 13 Februari 2024 belum sampai sebulan ia tega ,membunuh calon istrinya, Andre sempat menuliskan puisi cinta.

Adapun dalam postingan tersebut tampak Andre dan Rosiya berpose saling pandang memotret dari kaca cembung di pinggir jalan.

Inilah bunyi puisi terakhir Andre untuk Rosiya:

Cinta adalah sejumput misteri yang penuh dengan nuansa dan dimensi yang tak terbatas.

Ia bukan sekadar tentang bertukar-tukar rasa, tetapi tentang memahami, menerima, dan tumbuh bersama.

Seperti sinar matahari yang membelah awan, cinta menerangi setiap sudut gelap dalam jiwa manusia.

Ia tidak dapat dibentangkan hanya dalam rangkaian aksara di atas secarik kertas, karena keberadaannya melampaui batas-batas materi dan bahasa.

Dalam kerumitannya, cinta menjadi landasan bagi hubungan yang kokoh dan bermakna. Ia merupakan simfoni yang harmonis antara pengertian dan kesetiaan, kesabaran dan pengorbanan.

Dalam setiap langkahnya, cinta membangun jembatan antara dua jiwa yang saling terikat oleh rekatan yang tak tergoyahkan.

Meski kata-kata mungkin mencoba merangkainya, namun esensi cinta lebih dalam dari sekadar ungkapan verbal atau tulisan.

Cinta mengajarkan kita arti dari kehadiran sejati, memperkaya setiap detik dalam kehidupan dengan makna yang mendalam.

Ia menjadi esensi dalam kebaikan dan pengertian, dalam ketulusan dan kerelaan untuk memberi tanpa pamrih.

Lebih dari sekadar kata-kata indah, cinta adalah pengalaman yang merangkul jiwa dan menyatukan hati-hati yang terpisah.

Sehingga, meski tak bisa terbentang dalam kata-kata, cinta akan selalu hadir dalam setiap detik kehidupan, dalam kalbu yang berisi ketulusan." tutupnya.

Tak hanya itu saja, pada unggahan lain pun Andre menyebut bahwa sosok Rosiya merupakan tempat yang paling tenang untuk berpulang.

"Yang menjadi tempat kepulangan yang paling tentram melebihi malam.

Yang jika bersamanya, kita menjadi leluasa— untuk sekedar melepas hal- hal berat pemberian semesta.

Dan itu kutemukan di kamu." tulisnya pada 11 Januari 2024 lalu.

Unggahan itu pun ramai dipenuhi kecaman dari ratusan komentar warganet atas perbuatan keji yang dilakukan Andre.

Kronologi

Beginilah kronologi kasus kematian Rosiya Aprilia, guru SD Negeri 8 Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Lampung ditemukan tewas di mess sekolah.

Adapun peristiwa ini terjadi di mess sekolah SD Negeri 8 Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Lampung, sekira pukul 17.00 wib.

Korban ditemukan ditemukan bersimbah darah di kamar rumah dinasnya itu dengan kondisi luka sayat di leher.

Belakangan diketahui, pelaku pembunuhan guru muda tersebut ternyata tak lain adalah calon suaminya sendiri, Andre Armanda(22).

Kematian Rosiya Aprilia ini awalnya terungkap saat rekannya mengajak untuk salat asar.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh rekannya yang bernama Siti, sama-sama tinggal di Mes SD.

Siti sempat meminta tolong kepada korban Rosi, untuk menjemputnya lewat pesan WA.

Karena saat itu Siti sedang mengikuti pelatihan di luar sekolah.

Kondisi korban Rosi diketahui Siti saat dirinya hendak mengajak rekannya itu untuk menunaikan ibadah salat asar.

Awalnya, Siti mengira Rosi tidur di kamar karena tak kunjung menjawab ajakannya untuk salat.

Respons dari korban Rosi tersebut membuat Siti menunggunya datang untuk menjemput.

Namun bukannya Rosi yang menjemput Siti, pacar Rosi yang kabarnya sebentar lagi mau melangsungkan pertunangan.

Siti sempat menghubungi Rosi lagi lewat WA tapi sudah tidak ada jawaban.

"Waktu itu dijemput pacarnya (Rosi) malahan, terus Siti itu sempat WA lagi korban tetapi tidak direspons lagi," ucapnya.

Setelah tiba di lokasi yang menjadi tempat tinggal sementara, Siti hanya diantarkan sampai depan gerbang sekolah.

Karena tidak merasa curiga, Siti pun melakukan aktivitas seperti biasanya, bersih-bersih.

Karena sudah sore hari, Siti pun mencoba membangunkan rekannya Rosi untuk mengajak salat Ashar.

Sehingga, Siti masuk ke kamar untuk membangunkan Rosi.

Saat ditemukan, korban juga masih mengenakan pakaian.

Lalu posisi kedua kakinya menggantung antara tempat tidur dan badannya.

Sedangkan badannya berada di atas tempat tidur yang menempel pada dinding berjendela.

Sumarno pun menjelaskan untuk barang berharga milik korban tidak tidak ada yang hilang.

(TribunTrends.com/Bangkapos.com/Agis Priyani)