Berita Viral
Nasib Pria yang Nekat Makan Ayam Sajen di Gudang Rumah, Ngaku Gabut, Review Rasa Hidangan
Pria diduga berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur itu jadi perbincangan usai melakukan aksi memakan hidangan ayam untuk sesajen.
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM-- Inilah nasib pemuda yang nekat santap ayam sesajen di gudang rumah karena iseng dan gabut.
Pria diduga berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur itu jadi perbincangan usai melakukan aksi memakan hidangan ayam untuk sesajen.
Usai menyantap makanan tersebut, ia tampak mereview rasa makanannya.
Ia nekat makan makanan sesajen lantaran mengaku gabut.
Kisah ini viral setelah diunggah oleh akun TikTok, @arisgoblay Kamis (7/3/2024), dikutip dari Banjarmasin Post.
Dalam video viral itu, pria tersebut dengan santainya melahap makanan sajian.
Ia juga menjelaskan rasa makanan dan minuman yang biasa disediakan untuk roh leluhur tersebut.
Terlihat makanan dan minuman sajen tersebut diletakkan di atas nampan yang dihias menggunakan daun pisang dan bunga.
Isinya pun beragam mulai dari ayam, kue-kue, bubur merah putih, kopi, teh, pisang, kelapa, dan banyak lagi.
Menurut pengunggah video, sajen itu dipersiapkan dalam rangka menyambut bulan Ramadan yang sebentar lagi tiba sebagaimana budaya yang masih kental di wilayah tersebut.
“Tradisi kedurenan kalau di wilayahku itu terjadi di bulan syaban ya sebulan sebelum bulan puasa,” terangnya.
Sajen beragam makanan dan minuman itu kemudian diletakan di dalam gudang rumah tempat tinggalnya.
Di luar dugaan, pria tersebut justru nekat melahap sajen yang sudah disiapkan.
“Sekarang kita coba eksperimen kita makan ayamnya,” ucapnya.
Setelah menyantap makanan sajen yang disediakan, pria itu pun mengungkapkan bagaimana rasanya.
“Ternyata rasanya itu kagak enak, di sini aku agak merinding karena dari tadi mata aku lirak lirik terus,” jelasnya.
Selain rasa makanan yang hambar, pria tersebut juga menuturkan rasa kopi yang sangat pahit.
“Untuk keseluruhan rasanya itu kagak enak alias hambar,” tegasnya lagi.
Makanan sisa sajen itu pun kembali diletakan dan dirapikan seperti sebelumnya.
Teror kiriman bunga sajen
Berita lainnya yang pernah viral juga sejumlah kantor desa di Sragen mendapat teror kiriman bunga sajen di waktu bersamaan.
Belum diketahui siapakah yang mengirim dan meletakkan bungkusan bunga sajen tersebut.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak lima kantor desa yang diteror.
Di antaranya kantor Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
Hal ini diketahui seusai Kepala Desa Bedoro, Pri Hantoro menginformasikan temuan bungkusan bunga sajen di lingkungan mereka ke grup Pemdes se Kecamatan Sambungmacan.
Dari penelusuran, aksi yang belum diketahui maksud tujuannya itu terjadi serentak (di waktu bersamaan) di lima desa di Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
Teror kiriman bunga ditemukan di sejumlah kantor pemerintah desa (Pemdes) di Kabupaten Sragen pada Selasa (28/11/2023) pagi.
Salah satunya ditemukan di Kantor Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
Kades Bedoro, Pri Hantoro mengatakan, penemuan itu terjadi sekira pukul 07.30.
Itu pertama kali ditemukan pegawai Pemdes Bedoro saat membersihkan ruangan.
"Awal mulanya, pagi itu penjaga kantor kami menyapu menemukan bungkusan bening yang isinya mencurigakan," kata Pri Hantoro seperti dilansir dari Tribun Solo, Rabu (29/11/2023), via Tribun Jateng.
Pri mengatakan, teror kiriman bunga itu terbungkus plastik bening.
Di plastik itu terdapat kertas putih yang bertulisan nama Kelurahan Bedoro.
Isi di dalam plastik itu terdapat bunga-bunga yang biasa digunakan untuk sajen.
Itu ditemukan di kompleks Kantor Desa Bedoro.
"Kemudian penjaga laporan ke saya dan saya sampaikan ke pegawai ini," ucap dia.
"Sudah dicari siapa pelaku yang menaruh benda itu, namun tidak ketemu," tambahnya.
Teror kiriman bunga sajen ternyata tidak hanya terjadi di Kantor Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
Teror serupa juga terjadi di empat desa lain yang ada di Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
Empat desa itu yakni Desa Banaran, Toyogo, Banyurip, dan Plumbon.
Itu seperti yang disampaikan Kades Bedoro, Pri Hantoro.
Pri mengetahui itu setelah melaporkan temuan teror kiriman bunga sajen ke grup perangkat desa se-Kecamatan Sambungmacan.
"Kemarin siang, saya sampaikan ke grup perangkat desa se kecamatan Sambungmacan," ucap Pri seperti dilansir dari Tribun Solo, Rabu (29/11/2023).
"Dan ternyata teman-teman yang lain, di lingkungan kantor yang juga menemukan hal itu, terutama Desa Banaran komplit," tambahnya.
Temuan kiriman bunga sajen di Desa Toyogo, Banyurip, dan Plumbon seperti yang ditemukan di Desa Bendoro.
Bunga sajen itu juga terbungkus plastik bening.
Sementara di Desa Banaran, temuan bunga sajen dalam wujud yang berbeda.
Plastik berisi bunga lengkap dengan nama kelurahan berada di dalam takir.
(Bangkapos.com/Vigestha Repit/Tribun Medan/Tribun Jatim)
15 Hari Buron, Bripda Alvian Pembunuh Putri Apriyani Ditangkap di NTB, Ini Jejak Pelariannya |
![]() |
---|
Siapa Oknum Jaksa yang Disebut Peras Annar Sampetoding Rp5 M Agar Bisa Bebas, Dibantah Kejati Sulsel |
![]() |
---|
Siapa Salsa Erwina, Juara Debat se-Asia Pasifik Tantang Ahmad Sahroni Bicara Soal Tunjangan Gaji DPR |
![]() |
---|
Siswandi Pelaku Kekerasan Terhadap Syahpri Dokter RSUD Sekayu Ditangkap saat Bersama Anak Kecil |
![]() |
---|
Sosok Ustaz Evie Effendi Pendakwah Terkenal di Bandung Diduga KDRT ke Anak, Pernah Dipenjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.